Kejagung Kembali Periksa 8 Saksi terkait Kasus Korupsi Proyek BTS 4G BAKTI Kominfo
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali memeriksa sebanyak delapan orang saksi terkait dugaan tindak pidana korupsi penyediaan infrastruktur Base Trasceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1,2,3,4 dan 5 BAKTI Kominfo pada tahun 2020-2022. Pemeriksaan delapan saksi menyusul pemeriksaan Menkominfo Johnny G Plate pada Rabu 15 Maret 2023 kemarin.
“Kedepalan orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).
Adapun mereka yang diperiksa termasuk Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta yakni AD. Selain AD, F Selaku Procurement PT Aplikanusa Lintasarta dan AA selaku Steering Committee PT Aplikanusa Lintasarta juga turut diperiksa.
Lainnya adalah HH selaku Staf Divisi Lastmile Backhaul Direktur Infrastruktur BAKTI, MFM selaku Kepala Divisi Lastmile & Backhaul BAKTI, dan MU selaku Project Director PT IBS. Kemudian dua lainnya adalah IABB selaku Person in Charge (PIC) Ariba BAKTI dan M selaku Karyawan Huawei.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022,” jelas Ketut.
Delapan Saksi yang diperiksa dan jabatannya yakni:
1. F selaku Procurement PT Aplikanusa Lintasarta.
2. HH selaku Staf Divisi Lastmile Backhaul Direktur Infrastruktur BAKTI.
3. AA selaku Steering Committee PT Aplikanusa Lintasarta.
4. MFM selaku Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul BAKTI.
5. MU selaku Project Director PT IBS.
6. AD selaku Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta.
7. IABB selaku Person in Charge (PIC) Ariba BAKTI.
8. M selaku Karyawan Huawei.
Seperti diketahui, Kejagung telah selesai memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Johnny diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2020-2022.
"Keterangan yang diberikan adalah keterangan yang saya tahu, pahami, dan yang menurut saya benar sebagai saksi," terang Johnny saat ditemui di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
“Kedepalan orang saksi diperiksa terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana dalam keterangannya, Kamis (16/3/2023).
Adapun mereka yang diperiksa termasuk Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta yakni AD. Selain AD, F Selaku Procurement PT Aplikanusa Lintasarta dan AA selaku Steering Committee PT Aplikanusa Lintasarta juga turut diperiksa.
Lainnya adalah HH selaku Staf Divisi Lastmile Backhaul Direktur Infrastruktur BAKTI, MFM selaku Kepala Divisi Lastmile & Backhaul BAKTI, dan MU selaku Project Director PT IBS. Kemudian dua lainnya adalah IABB selaku Person in Charge (PIC) Ariba BAKTI dan M selaku Karyawan Huawei.
“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam penyediaan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika Tahun 2020 s/d 2022,” jelas Ketut.
Delapan Saksi yang diperiksa dan jabatannya yakni:
1. F selaku Procurement PT Aplikanusa Lintasarta.
2. HH selaku Staf Divisi Lastmile Backhaul Direktur Infrastruktur BAKTI.
3. AA selaku Steering Committee PT Aplikanusa Lintasarta.
4. MFM selaku Kepala Divisi Lastmile dan Backhaul BAKTI.
5. MU selaku Project Director PT IBS.
6. AD selaku Direktur Utama PT Aplikanusa Lintasarta.
7. IABB selaku Person in Charge (PIC) Ariba BAKTI.
8. M selaku Karyawan Huawei.
Seperti diketahui, Kejagung telah selesai memeriksa Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Johnny diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G dan infrastruktur pendukung paket 1, 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kominfo 2020-2022.
"Keterangan yang diberikan adalah keterangan yang saya tahu, pahami, dan yang menurut saya benar sebagai saksi," terang Johnny saat ditemui di Gedung Bundar Kejagung, Jakarta Selatan, Rabu (15/3/2023).
(kri)