Wapres Sebut Emirat Arab Minta 200 Imam Masjid: Baru Terpenuhi 60
loading...
A
A
A
JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) meminta agar Indonesia mengirimkan sebanyak 200 imam masjid . Namun saat ini baru terpenuhi 60 orang.
“Kita diminta 200 imam untuk Emirat, baru terpenuhi 60. Jadi jadi masih 140 lagi imam-imam yang hafidz, yang hafal Qur’an,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Oleh karena itu, dia mendorong agar semakin banyak hafidz-hafidz atau penghafal Al-Qur’an yang dihasilkan di Indonesia. “Karena banyak masjid-masjid yang perlu imam. Ini saya kira ini pekerjaan besar,” katanya.
Ma’ruf Amin sebelumnya menghadiri Wisuda Hafidhoh ke-5 Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur’an Putri Tahun Akademik 2022/202 di Desa Jarak Kulon, Jogoroto, Jombang. Ponpes Hamalatul Qur’an Putri Jombang meluluskan 187 wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan program tahfidz (hafalan Al-Qur'an) 30 juz, yang diselesaikan dalam waktu rata-rata empat sampai enam bulan.
“Yang lebih menarik saya itu bisa orang hafal hanya dalam waktu 4 bulan itu luar biasa, 4 bukan, itu luar biasa. Kalau normal itu agak susah dan sampai 1 tahun bisa menguasai 7 qirot,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan mencoba mengembangkan metode menghafal Alquran dengan qirot shafa. Sehingga, akan mempercepat menghafal Alquran.
Dengan begitu, tandas Wapres, akan semakin banyak yang akan hafidz quran dari Indonesia. “Qirot shafa, ini suatu metode yang akan coba kita kembangkan mungkin nanti di Jawa Timur dan nasional dan akan menghasilkan (hafidz),” tandasnya.
“Kita diminta 200 imam untuk Emirat, baru terpenuhi 60. Jadi jadi masih 140 lagi imam-imam yang hafidz, yang hafal Qur’an,” ungkap Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin dalam keterangan resminya, Kamis (16/3/2023).
Oleh karena itu, dia mendorong agar semakin banyak hafidz-hafidz atau penghafal Al-Qur’an yang dihasilkan di Indonesia. “Karena banyak masjid-masjid yang perlu imam. Ini saya kira ini pekerjaan besar,” katanya.
Ma’ruf Amin sebelumnya menghadiri Wisuda Hafidhoh ke-5 Pondok Pesantren (Ponpes) Hamalatul Qur’an Putri Tahun Akademik 2022/202 di Desa Jarak Kulon, Jogoroto, Jombang. Ponpes Hamalatul Qur’an Putri Jombang meluluskan 187 wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan program tahfidz (hafalan Al-Qur'an) 30 juz, yang diselesaikan dalam waktu rata-rata empat sampai enam bulan.
“Yang lebih menarik saya itu bisa orang hafal hanya dalam waktu 4 bulan itu luar biasa, 4 bukan, itu luar biasa. Kalau normal itu agak susah dan sampai 1 tahun bisa menguasai 7 qirot,” kata Ma’ruf Amin.
Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan mencoba mengembangkan metode menghafal Alquran dengan qirot shafa. Sehingga, akan mempercepat menghafal Alquran.
Dengan begitu, tandas Wapres, akan semakin banyak yang akan hafidz quran dari Indonesia. “Qirot shafa, ini suatu metode yang akan coba kita kembangkan mungkin nanti di Jawa Timur dan nasional dan akan menghasilkan (hafidz),” tandasnya.
(muh)