Palestina Bicara Sikap Jika Indonesia Terima Timnas Israel di Piala Dunia U-20

JAKARTA - Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun menanggapi keikutsertaan Tim Nasional (Timnas) Israel dalam Piala Dunia U-20 di Indonesia pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023. Kehadiran Timnas Israel tidak akan mengubah hubungan Palestina dengan Indonesia ke depan.

"Saya mendengar secara langsung Ibu Retno menyampaikan sangat tegas dukungan terhadap isu Palestina," kata Zuhair dalam konferensi pers di Kedubes Palestina, Jakarta, Rabu (15/3/2023).

Zuhair menegaskan, ia yakin hubungan Indonesia dan Palestina tidak akan berubah, meski Timnas Israel hadir ke Indonesia. Warga Palestina juga akan hadir untuk mendukung perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Baca juga: Bendera Israel Berkibar di Indonesia saat Piala Dunia U-20, Ini Kata Kemlu

Kedubes Palestina menyerahkan kembali kepada tuan rumah Indonesia apabila ada penolakan kelompok Israel. Sebab Palestina memiliki sikap tidak melakukan intervensi dan tidak ikut campur dari kebijakan dan posisi masing-masing negara.

"Saya yakin Palestina juga ada di hati negara Indonesia. Palestina akan hadir dalam even yang diadakan di Indonesia. Saya ingin menyampaikan, kita tahu ada Piala Dunia di Qatar meskipun tidak ikut di even tersebut, tetapi Palestian tetap hadir," katanya.

Dalam konferensi pers tersebut, Zuhair juga melaporkan informasi korban tewas akibat penjajahan Israel terhadap Palestina. Sejak awal 2023, tak kurang dari 80 orang meninggal dunia akibat ketegangan Israel dan Palestina.



"Di Palestina banyak pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan pihak penjajah. Hingga saat ini lebih dari 80 korban jiwa di Palestina di tahun 2023 ini," katanya.

Juru Bicara Kemlu Teuku Faizasyah sebelumnya menyatakan, semua tim dan aturan main Piala Dunia U-20 telah diatur oleh federasi sepak bola dunia, FIFA. Ia menegaskan, kedatangan Timnas Israel di Tanah Air tak akan menggoyahkan dukungan Indonesia terhadap Palestina.

Menurutnya, hal-hal teknis seperti pengibaran bendera Israel dan pemberian visa telah dibahas Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

"Beberapa hal teknis yang tadi diangkat sudah direspons oleh Bapak Menko Polhukam. Saya mengutip beliau sudah dibahas dan disiapkan semua jalur, ditunggu saja nanti. Begitu kurang lebihnya saya kutip Bapak Menko Polhukam," kata Teuku Faizasyah dalam Press Briefing, Jumat (10/3/2023).