Ungkap Pemodal di Balik Investasi Ilegal

Rabu, 15 Maret 2023 - 16:14 WIB
loading...
Ungkap Pemodal di Balik...
Masyarakat harus semakin berhati-hati dalam memilih jenis investasi menyusul maraknya kasus penipuan berkedok investasi yang menimbulkan banyak korban. (KORAN SINDO/Wawan Bastian)
A A A
UPAYA memberantas praktik investasi ilegal sepertinya masih menemuai jalan terjal. Beragam cara dilakukan para pemangku kepentingan untuk mencegah kehadiran investasi ilegal, namun belum juga mampu meredamnya.

Habis satu, tumbuh seribu. Demikian kiasan yang menggambarkan keberadaan investasi ilegal semisal robot trading atau sejenisnya. Satu entitas berhasil diproses hukum hingga vonis, muncul entitas lain dengan praktik yang serupa. Demikian seterusnya, sehingga ada kesan penegakan hukum yang kurang "galak" sehingga pelaku berani berbuat serupa dengan sasaran kelompok masyarakat lain.

Baca Juga: koran-sindo.com

Belum hilang ingatan kita bagaimana kasus penipuan berkedok investasi dilakukan oleh Indra Kenz dan Doni Salmanan yang menghebohkan sepanjang tahun lalu, kini muncul kasus serupa di Surabaya. Di ibu kota Jawa Timur itu, muncul nama Wahyu Kenzo yang baru-baru ini ditangkap karena diduga melakukan penipuan melalui investasi robot trading.

Doni Salmanan dan Indra Kenz kini sudah berstatus terpidana karena dinyatakan bersalah dalam kasus penipuan binary option. Keduanya masing masing divonis delapan dan sepuluh tahun penjara. Adapun Wahyu Kenzo, kasusnya baru saja diungkap meski telah melakukan praktik robot trading sejak 2021 silam.

Dari ketiga kasus yang pelakunya anak-anak muda ini, sebenarnya bisa ditarik benang merah mengapa praktik seperti ini masih saja terjadi. Pertama, kehadiran teknologi yang memungkinkan praktik seperti ini berjalan lancar.

Dengan teknologi, praktik-praktik ini semakin mudah dilakukan dan sasarannya tidak terbatas pada satu wilayah tertentu. Sehingga, pelaku akan dengan gampang menyasar calon korbannya hanya dengan iming-iming investasi menguntungkan.

Kedua, ada keinginan dari investor yang "ngebet" punya keuntungan berlipat dengan investasi kekinian. Niatan berinvestasi sebenarnya terlihat bagus karena membuktikan adanya kesadaran untuk menyisihkan dana dengan harapan bisa berkembang di masa mendatang. Sayangnya, mereka yang terjebak investasi dan menawarkan gain tinggi ini kurang menyadari bahwa ada risiko di baliknya.

Ketiga, adalah kurangnya informasi atau literasi yang baik dari calon investor terhadap jenis investasi yang ditawarkan. Ada kesan terburu-buru sehingga tidak menelisik lebih jauh apa dan bagaimana konsekuansi dari sebuah investasi yang akan diambil.

Perihal literasi ini, kembali lagi pada kesadaran masyarakat melihat dan mencermati jenis investasi yang ada. Maka, ke depan agar tidak ada lagi
korban yang dirugikan akibat investasi ilegal, ada baiknya edukasi yang disampaikan oleh otoritas terkait kepada masyarakat dilakukan lebih intens dengan mencari metode yang lebih tepat untuk semua kalangan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1862 seconds (0.1#10.140)