Pelatihan Public Speaking Kartini Perindo, Tommy Berikan 3 Tips Agar Bisa Berbicara Depan Umum
loading...
Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo berfoto bersama peserta pelatihan public speaking. Foto/SINDOnews
A
A
A
JAKARTA - Pemateri Pelatihan Public Speaking Kartini Perindo Tommy Tjokro menyebut, ada beberapa hal yang sering ditemui pada seseorang yang menyebabkannya kurang memiliki keahlian berbicara di depan umum. Secara umum adalah kurangnya kepercayaan diri, nervous, mudah terdistraksi, bad communication style, durasi bicara, dan persiapan yang kurang.
Tommy menjelaskan hal yang pertama harus diperhatikan adalah menganggap sebuah kesempatan berbicara di depan umum tantangan, tapi kesempatan. "Jangan anggap komunikasi itu sebagai tantangan tapi kesempatan, karena ini berpotensi buat kita tidak hanya dikenal, tapi massage kita sampai kepada mereka," kata Tommy, Rabu (8/3/2023).
Menurut Tommy, sebagai pembicara ada tiga hal yang paling esensial, pertama kredibel. "Kita tidak akan bisa hadir di tengah masyarakat ketika kita tidak dinilai kredibel, artinya apa? kita harus tahu apa yang kita bicarakan, jangan sampai kita tidak paham apa yang kita bicarakan," ujarnya.
Kedua, sebagai pembicara di depan umum, hal yang penting dimiliki adalah keyakinan. Keyakinan dimaksud terkait bagaimana merasa yakin saat menyampaikan hal tersebut kepada audiens. "Banyak orang yang knowledge-nya banyak tapi tidak yakin menyampaikannya, nadanya kebanyakan naik, ragu, akhirnya diterimanya ini benar atau tidak," ucapnya.
Selanjutnya adalah reliable. Jika tiga hal tersebut mampu dikuasai, maka dia yakin kemampuan dalam berbicara di depan umum akan lebih baik.
Sebagai informasi, pelatihan public speaking Kartini Perindo bertajuk “Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri” ini digelar dalam rangka memperingati memperingati International Woman's Day 2023. Hadir sebagai pemateri Tommy Tjokro, Aiman Witjaksono dan Dian Mirza.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Ketua Umum DPP Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo dengan pantun. Dalam pantunnya itu, Liliana berpesan untuk terus belajar karena setiap ilmu yang didapat akan selalu berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Jajanan tampah beli di pasar
Putu ayu memikat selera
Jangan pernah berhenti belajar
Ilmu itu sangat berguna
Tommy menjelaskan hal yang pertama harus diperhatikan adalah menganggap sebuah kesempatan berbicara di depan umum tantangan, tapi kesempatan. "Jangan anggap komunikasi itu sebagai tantangan tapi kesempatan, karena ini berpotensi buat kita tidak hanya dikenal, tapi massage kita sampai kepada mereka," kata Tommy, Rabu (8/3/2023).
Menurut Tommy, sebagai pembicara ada tiga hal yang paling esensial, pertama kredibel. "Kita tidak akan bisa hadir di tengah masyarakat ketika kita tidak dinilai kredibel, artinya apa? kita harus tahu apa yang kita bicarakan, jangan sampai kita tidak paham apa yang kita bicarakan," ujarnya.
Kedua, sebagai pembicara di depan umum, hal yang penting dimiliki adalah keyakinan. Keyakinan dimaksud terkait bagaimana merasa yakin saat menyampaikan hal tersebut kepada audiens. "Banyak orang yang knowledge-nya banyak tapi tidak yakin menyampaikannya, nadanya kebanyakan naik, ragu, akhirnya diterimanya ini benar atau tidak," ucapnya.
Selanjutnya adalah reliable. Jika tiga hal tersebut mampu dikuasai, maka dia yakin kemampuan dalam berbicara di depan umum akan lebih baik.
Sebagai informasi, pelatihan public speaking Kartini Perindo bertajuk “Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri” ini digelar dalam rangka memperingati memperingati International Woman's Day 2023. Hadir sebagai pemateri Tommy Tjokro, Aiman Witjaksono dan Dian Mirza.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Ketua Umum DPP Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo dengan pantun. Dalam pantunnya itu, Liliana berpesan untuk terus belajar karena setiap ilmu yang didapat akan selalu berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Jajanan tampah beli di pasar
Putu ayu memikat selera
Jangan pernah berhenti belajar
Ilmu itu sangat berguna
(cip)
Explore More