4 Fakta Brigjen TNI Tetty Melina Lubis, Jenderal Perempuan yang Menjabat Direktur Hukum Angkatan Darat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Brigadir Jenderal TNI Tetty Melina Lubis merupakan salah seorang perwira tinggi (pati) TNI Angkatan Dara t. Saat ini, dia tercatat tengah mengemban tugas sebagai Direktur Hukum Angkatan Darat.
Dalam riwayatnya, perempuan kelahiran 23 Mei 1969 ini memiliki sejumlah fakta menarik terkait dirinya. Dari latar belakang hingga alasan mengapa tertarik untuk menjadi anggota TNI.
Baca juga : Sosok Brigjen Tetty Melina, Satu-satunya Jenderal Perempuan Doktor Hukum di Belakang KSAD Dudung
Berikut sejumlah fakta dari Brigjen TNI Tetty Melina Lubis.
Saat ini, dengan pangkatnya yang telah merambah bintang satu alias Brigadir Jenderal (Brigjen), Tetty tengah menduduki jabatan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad).
Tetty meraihnya masing-masing dari S1 Hukum di Universitas Jambi (1991), S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM (2005), serta S3 Hukum di Universitas Jayabaya (2018).
Baca juga : Mutasi TNI, Brigjen Rafael Granada Baay Jabat Danpaspampres
Sebelumnya dia pernah menjadi Kepala Hukum Kodam III/Siliwangi, Komandan Pendidikan Korps Wanita TNI AD di Lembang, serta Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer yang bertugas mendidik perwira untuk mengambil gelar sarjana dan magister hukum.
Ayahnya yang bernama Sersan Parlagutan Lubis sebelumnya aktif di unit Heiho, sebuah pasukan bentukan Jepang pada era pendudukan. Demi menuntaskan impian dari sang ayah, Tetty pada akhirnya mengikuti Sekolah Perwira Wajib Militer (sekarang Sepa PK TNI).
Pasca lulus, Tetty mendapat pangkat letnan sebagai awal kariernya. Seiring waktu, dia berhasil membuktikan diri dengan raihan karier moncer yang didapat. Pada akhirnya, dia menjadi satu dari sedikit perempuan yang menyandang pangkat jenderal di TNI.
Dalam riwayatnya, perempuan kelahiran 23 Mei 1969 ini memiliki sejumlah fakta menarik terkait dirinya. Dari latar belakang hingga alasan mengapa tertarik untuk menjadi anggota TNI.
Baca juga : Sosok Brigjen Tetty Melina, Satu-satunya Jenderal Perempuan Doktor Hukum di Belakang KSAD Dudung
Berikut sejumlah fakta dari Brigjen TNI Tetty Melina Lubis.
1. Satu dari Sedikit Perempuan yang Meraih Pangkat Jenderal di TNI
Apabila dibandingkan dengan laki-laki, jumlah perempuan yang telah meraih pangkat jenderal TNI tentu lebih sedikit. Dalam hal ini, Tetty menjadi satu dari sekian perempuan tersebut.Saat ini, dengan pangkatnya yang telah merambah bintang satu alias Brigadir Jenderal (Brigjen), Tetty tengah menduduki jabatan Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad).
2. Riwayat Pendidikan
Brigjen TNI Tetty Melina Lubis lahir pada 23 Mei 1966. Di samping pendidikan militer, dia juga telah menuntaskan pendidikan tinggi. Tak tanggung-tanggung, dia tercatat sudah menyelesaikannya hingga jenjang S3.Tetty meraihnya masing-masing dari S1 Hukum di Universitas Jambi (1991), S2 Magister Hukum Sekolah Tinggi Hukum Militer AHM-PTHM (2005), serta S3 Hukum di Universitas Jayabaya (2018).
Baca juga : Mutasi TNI, Brigjen Rafael Granada Baay Jabat Danpaspampres
3. Banyak Menempati Jabatan Strategis
Sebelum menduduki posisi Direktur Hukum Angkatan Darat (Dirkumad), Tetty Melina Lubis telah banyak mencicipi sejumlah jabatan strategis lain di TNI. Mengutip Antara, Dirkumad bukanlah kali pertama bagi Tetty menjabat sebagai pimpinan.Sebelumnya dia pernah menjadi Kepala Hukum Kodam III/Siliwangi, Komandan Pendidikan Korps Wanita TNI AD di Lembang, serta Ketua Sekolah Tinggi Hukum Militer yang bertugas mendidik perwira untuk mengambil gelar sarjana dan magister hukum.
4. Alasan Memilih Bergabung Militer
Ketertarikan Tetty Melina Lubis untuk bergabung dengan militer ternyata bukan tanpa sebab. Hal ini didukung oleh ayahnya yang diketahui sebagai veteran dan pejuang kemerdekaan Indonesia.Ayahnya yang bernama Sersan Parlagutan Lubis sebelumnya aktif di unit Heiho, sebuah pasukan bentukan Jepang pada era pendudukan. Demi menuntaskan impian dari sang ayah, Tetty pada akhirnya mengikuti Sekolah Perwira Wajib Militer (sekarang Sepa PK TNI).
Pasca lulus, Tetty mendapat pangkat letnan sebagai awal kariernya. Seiring waktu, dia berhasil membuktikan diri dengan raihan karier moncer yang didapat. Pada akhirnya, dia menjadi satu dari sedikit perempuan yang menyandang pangkat jenderal di TNI.
(bim)