BKKBN: Sertifikat Elsimil untuk Cegah Stunting, Bukan Hambat Pernikahan

Jum'at, 03 Maret 2023 - 12:15 WIB
loading...
BKKBN: Sertifikat Elsimil untuk Cegah Stunting, Bukan Hambat Pernikahan
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) menjelaskan Sertifikat Elektronik Siap Nikah Siap Hamil (Elsimil) bukan untuk menghambat pernikahan, namun ditujukan sebagai pemeriksaan kesehatan untuk upaya mencegah stunting . Elsimil merupakan salah satu syarat calon pengantin.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan pemeriksaan kesehatan bagi calon pengantin perempuan hanya meliputi pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dan kadar haemoglobin (Hb). “Sangat sederhana, pemeriksaannya bisa di puskesmas, puskesmas pembantu, klinik swasta, dokter, atau bidan praktik swasta,” kata Hasto Wardoyo dalam keterangan tertulisnya dikutip pada Jumat (3/3/2023).

Dia menjelaskan, hasil pemeriksaan ini sangat penting untuk mengetahui risiko kehamilan dan kelahiran bayi stunting. Dia menambahkan, BKKBN tidak melarang untuk menikahkan pasangan calon pengantin yang pemeriksaan kesehatan sederhana itu menunjukkan hasil tidak normal atau belum ideal untuk hamil.





“Kebijakan untuk melangsungkan akad pernikahan itu sepenuhnya kewenangan dari Kementerian Agama dan jajarannya,” tegasnya.

Diketahui, Elsimil merupakan aplikasi yang ditujukan untuk pasangan calon pengantin yang akan melangsungkan pernikahan. Tiga bulan sebelum waktu pernikahan, pasangan calon pengantin terlebih dahulu mengunduh dan registrasi di aplikasi Elsimil.

Aplikasi Elsimil yang dikembangkan oleh BKKBN bertujuan untuk deteksi dini kesehatan pasangan calon pengantin dan untuk mitigasi risiko melahirkan bayi stunting. Data kuesioner yang dimasukkan pasangan calon pengantin dalam aplikasi Elsimil adalah usia, status gizi, berat dan tinggi badan, ukuran lingkar lengan atas. lingkar perut, dan kadar hemoglobin (Hb).

Sertifikat dari scoring otomatis data kuesioner di apilkasi Elsimil diberikan pada saat pernikahan. Jika Sertifikat Elsimil hasilnya dinyatakan berisiko (merah), pernikahan tetap boleh dilangsungkan namun tim pendamping keluarga (TPK) akan merekomendasi untuk menunda kehamilan.

Selanjutnya, TPK memberikan intervensi yang direkomendasikan serta memonitor status gizi sang istri sampai kondisinya membaik dan menjadi ideal untuk hamil. Selain sebagai alat skrining dan media komunikasi dengan TPK, Elsimil berfungsi sebagai media edukasi kesehatan reproduksi, kontrasepsi, kesiapan pranikah, kesiapan kehamilan, serta pencegahan kanker.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2146 seconds (0.1#10.140)