Wapres: Peran BKKBN Harus Kembali Digemakan

Selasa, 22 Februari 2022 - 12:45 WIB
loading...
Wapres: Peran BKKBN Harus Kembali Digemakan
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan peran Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ) dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan. Dia menuturkan, selama lebih dari 50 tahun, pemerintah mempercayakan pembangunan ketahanan keluarga kepada BKKBN.

Bahkan di tengah arus modernisasi dan perubahan generasi saat ini pun, peran BKKBN tetap perlu digemakan kembali. “Peran BKKBN sebagai aktor sentral dalam membangun ketahanan keluarga Indonesia secara utuh harus kembali digemakan,” kata Ma’ruf Amin saat membuka secara virtual Rapat Kerja Nasional BKKBN Tahun 2022, dari Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Selasa (22/2/2022).

Dirinya menggarisbawahi tiga poin yang perlu menjadi perhatian BKKBN dalam penguatan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana (Program Bangga Kencana) serta penurunan angka stunting. Pertama, kata dia, menanamkan sejak dini pemahaman akan pentingnya peran keluarga di dalam menyiapkan manusia Indonesia yang unggul.





Program Bangga Kencana diharapkan dapat lebih digencarkan untuk menjangkau generasi muda sampai ke pelosok. “Pemahaman dini akan pentingnya membangun ketahanan keluarga dapat menjadi bekal yang menentukan kualitas keluarga Indonesia ke depan,” ujarnya.

Kedua, kata dia, aspek akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya harus selalu dijaga. Sebab, penanganan stunting melibatkan banyak pihak dan berbagai sumber pendanaan. “Kepercayaan tersebut juga harus dijaga agar kemitraan tetap langgeng,” imbuhnya.

Ketiga, dia menekankan konvergensi antarprogram. Program, kegiatan, dan anggaran yang diharapkan dapat saling melengkapi sehingga intervensi pemerintah betul-betul diterima oleh rumah tangga sasaran.

“Konvergensi ini mudah diucapkan, tetapi tidak mudah direalisasikan. Membutuhkan komitmen, kerja keras, dan kesediaan para pihak untuk mengesampingkan kepentingannya demi mencapai tujuan bersama,” imbuhnya.

Dirinya pun berharap BKKBN dapat menjalankan peran strategisnya untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang sejahtera lahir dan batin serta harmonis dalam kehidupan bermasyarakat dengan dukungan berbagai pihak, baik pemerintah maupun non-pemerintah. “Saya menaruh harapan yang sangat besar kepada BKKBN dengan kekuatan akar rumputnya untuk dapat mewujudkan tujuan mulia dalam menyukseskan Program Bangga Kencana dan percepatan penurunan stunting,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan BKKBN akan terus berupaya mendukung langkah pemerintah dalam memajukan bangsa melalui program-program yang sudah disiapkan yang diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menurunkan angka stunting. “Kami berharap dapat mendukung target pemerintah, terutama dalam percepatan penurunan stunting. Kami akan terus melakukan koordinasi kepada kementerian / lembaga terkait untuk dukungan konvergensi program penurunan stunting serta membantuk tim percepatan penurunan stunting,” ujar Hasto.

Turut hadir secara virtual pada acara tersebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Dirjen Bangda Kementerian Dalam Negeri Sugeng Haryono, Dirjen Pembangunan Pedesaan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Sugito, serta para jajaran perwakilan kementerian dan lembaga. Sedangkan Wapres didampingi Kepala Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Suprayoga Hadi, serta Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2417 seconds (0.1#10.140)