Danjen Kopassus Alumni Akmil 1980-an, Nomor 6 Lulusan Terbaik Kini Jabat Wamenhan
loading...
A
A
A
Selama mengabdikan diri di Korps Baret Merah, Pramono berhasil menyelesaikan pendidikan militer Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri, Pendidikan PARA, Sekolah Dasar Pasukan Udara, Airborne, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (1995) Sekolah Staf dan Komando Tentara Nasional Indonesia (Sesko TNI) hingga Lemhannas RI
Karier militer putra dari Danjen Kopassus Kolonel Inf. Sarwo Edhie Wibowo ini cukup moncer. Pria kelahiran Magelang, 5 Mei 1955 ini pernah menduduki jabatan strategis di antaranya, ajudan Presiden RI, Wakil Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad, hingga puncaknya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Lulusan Akmil 1981 ini menjabat Danjen Kopassus yang menjabat selama dua tahun sejak 2009 hingga 2011. Paulus merupakan Danjen Kopassus ke-24. Saat ini, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 27 Juni 1956 menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPR.
Selama berkarier di Korps Baret Merah, Paulus pernah menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) 81 Gultor pada 2001 yang merupakan pasukan elite di Kopassus. Selanjutnya, Paulus menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Daerah Militer (Asops Kasdam) Kodam I/Bukit Barisan. Selanjutnya diangkat menjadi Danrindam, kemudian Danrem 052/Wijayakrama.
Dia kemudian ditarik kembali untuk memimpin Korps Baret Berat dengan menjadi Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Pada 2011, Paulus diangkat menjadi Pangdam I/Bukit Barisan. Kurang lebih dua tahun berkiprah di Kodam I/Bukit Barisan, dia diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD). Setelah pensiun dari TNI, Paulus memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Saat ini Paulus menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar.
3. Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya
Wisnu Bawa Tenaya lahir di Banjar Munggu, Badung, Bali pada 24 April 1958. Wisnu merupakan Danjen Kopassus ke-25 yang memimpin sejak 2011-2012.
Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Lulusan Akmil 1981 ini menyelesaikan sejumlah pendidikan militer di antaranya, Pendidikan Sussarcab If, Komando, Sussar Para, Gultor, Scuba Diver, Suspaska. Wisnu juga berhasil menyelesaikan pendidikan militernya di Seskoad, Sesko TNI hingga Lemhannas.
Berbagai jabatan strategis juga pernah disandangnya, mulai dari Danton Kopassandha, Wadan Grup 2/Kopassus, Danpusdikpassus Kopassus, Wadanjen Kopassus. Sempat meninggalkan kesatuannya di Kopassus dengan menjabat sebagai Kasdam VI/Tanjungpura, Kasdam VI/Mulawarman, Danpussenif Kodiklatad, Wisnu kembali ditarik kembali ke pasukan elite TNI AD itu dengan menjabat sebagai Danjen Kopassus dan selanjutnya sebagai Pangdam IX/Udayana.
4. Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo
Agus Sutomo merupakan lulusan Akmil 1984. Agus Sutomo tercatat sebagai Danjen Kopassus ke-26. Perjalanan karier militer pria kelahiran Kelaten, Jawa Tengah, 14 Agustus 1960 ini cukup cemerlang. Agus Sutomo pernah menduduki sejumlah jabatan sangat strategis.
Di antaranya, Wadan Grup A Paspampres, Waasops Danpaspampres, kemudian Dangrup A Paspampres, Danrem 061/Suryakancana, Kasdivif 1/Kostrad, hingga Danpaspamres. Agus kemudian dipercaya memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Wadanjen Kopassus. Sempat menjadi Danpaspampres, Agus kembali ditarik ke Korps Baret Merah dengan menjabat sebagai Danjen Kopassus 2012 hingga 2014.
Karier militer putra dari Danjen Kopassus Kolonel Inf. Sarwo Edhie Wibowo ini cukup moncer. Pria kelahiran Magelang, 5 Mei 1955 ini pernah menduduki jabatan strategis di antaranya, ajudan Presiden RI, Wakil Danjen Kopassus, Pangdam III/Siliwangi, Pangkostrad, hingga puncaknya menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
2. Letjen TNI (Purn) Lodewijk Freidrich Paulus
Lulusan Akmil 1981 ini menjabat Danjen Kopassus yang menjabat selama dua tahun sejak 2009 hingga 2011. Paulus merupakan Danjen Kopassus ke-24. Saat ini, pria kelahiran Manado, Sulawesi Utara pada 27 Juni 1956 menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPR.
Selama berkarier di Korps Baret Merah, Paulus pernah menjabat sebagai Komandan Satuan (Dansat) 81 Gultor pada 2001 yang merupakan pasukan elite di Kopassus. Selanjutnya, Paulus menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Daerah Militer (Asops Kasdam) Kodam I/Bukit Barisan. Selanjutnya diangkat menjadi Danrindam, kemudian Danrem 052/Wijayakrama.
Dia kemudian ditarik kembali untuk memimpin Korps Baret Berat dengan menjadi Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Pramono Edhie Wibowo. Pada 2011, Paulus diangkat menjadi Pangdam I/Bukit Barisan. Kurang lebih dua tahun berkiprah di Kodam I/Bukit Barisan, dia diangkat menjadi Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklat TNI AD). Setelah pensiun dari TNI, Paulus memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan Partai Golkar. Saat ini Paulus menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar.
3. Mayjen TNI (Purn) Wisnu Bawa Tenaya
Wisnu Bawa Tenaya lahir di Banjar Munggu, Badung, Bali pada 24 April 1958. Wisnu merupakan Danjen Kopassus ke-25 yang memimpin sejak 2011-2012. Selama mengabdi di Korps Baret Merah, Lulusan Akmil 1981 ini menyelesaikan sejumlah pendidikan militer di antaranya, Pendidikan Sussarcab If, Komando, Sussar Para, Gultor, Scuba Diver, Suspaska. Wisnu juga berhasil menyelesaikan pendidikan militernya di Seskoad, Sesko TNI hingga Lemhannas.
Berbagai jabatan strategis juga pernah disandangnya, mulai dari Danton Kopassandha, Wadan Grup 2/Kopassus, Danpusdikpassus Kopassus, Wadanjen Kopassus. Sempat meninggalkan kesatuannya di Kopassus dengan menjabat sebagai Kasdam VI/Tanjungpura, Kasdam VI/Mulawarman, Danpussenif Kodiklatad, Wisnu kembali ditarik kembali ke pasukan elite TNI AD itu dengan menjabat sebagai Danjen Kopassus dan selanjutnya sebagai Pangdam IX/Udayana.
4. Letjen TNI (Purn) Agus Sutomo
Agus Sutomo merupakan lulusan Akmil 1984. Agus Sutomo tercatat sebagai Danjen Kopassus ke-26. Perjalanan karier militer pria kelahiran Kelaten, Jawa Tengah, 14 Agustus 1960 ini cukup cemerlang. Agus Sutomo pernah menduduki sejumlah jabatan sangat strategis. Di antaranya, Wadan Grup A Paspampres, Waasops Danpaspampres, kemudian Dangrup A Paspampres, Danrem 061/Suryakancana, Kasdivif 1/Kostrad, hingga Danpaspamres. Agus kemudian dipercaya memimpin pasukan elite TNI AD sebagai Wadanjen Kopassus. Sempat menjadi Danpaspampres, Agus kembali ditarik ke Korps Baret Merah dengan menjabat sebagai Danjen Kopassus 2012 hingga 2014.