Didampingi Relawan, Benny Rhamdani Daftar Caleg DPR Hanura
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mendaftar sebagai calon anggota legislatif (caleg) DPR dari Partai Hanura. Dia melakukan pendaftaran secara langsung di Kantor Ketua Dewan Kehormatan Partai Hanura, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (22/2/2023).
Benny yang juga kader Hanura ini mengaku bakal maju dari Daerah Pemilihan (dapil) Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Benny mengaku bakal mengemban penuh amanah rakyat jika terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2024.
Benny juga menyinggung mengenai gaji dan tunjangan yang didapat oleh pejabat negara atau anggota DPR. Dia mengatakan, jika seorang pejabat negara kaya mendadak usai menjabat, hal tersebut harus dicurigai oleh rakyat.
"Lahir batin tentu saya akan berjuang untuk Partai Hanura. Sebagaimana sering saya katakan, sebetulnya setiap pejabat negara di negara ini anggota DPR Insya Allah demi Allah dia tidak akan pernah kaya dari gaji dan jabatannya," ujar Benny di Kantor Dewan Kehormatan Partai Hanura.
Saat mendaftar sebagai caleg DPR, Benny didampingi oleh para relawan dari komunitas GNPK (Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi RI, Komunitas Pedagang Kaki Lima Kabupaten Bandung, Perwakilan Guru Honorer Kabupaten Bandung, Komunitas Satpam Kabupaten bandung, Alumni SMA KP dan Paguyuban SMP Tacet di Jawa Barat.
Benny menambahkan, jika pejabat negara atau anggota DPR sebelum menjabat sudah kaya maka tak perlu dicurigai. "Tapi, kalau dia kaya selama dia mengemban sebagaimana jabatannya, itu harus dicurigai oleh rakyat, dari mana sumber kekayaannya," ucapnya.
Dia juga meminta semua masyarakat untuk memantau kinerja para pejabat negara. Jika ada aliran dana yang mencurigakan, masyarakat bisa mengakses secara langsung harta kekayaan para wakil rakyat dan seluruh pejabat negara melalui laman resmi (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"Publik bisa akses, lihat berapa gaji dan tunjangannya. Kalau sampai ada pejabat yang dari biasa-biasa saja menjadi kaya, kekayaan bisa dicurigai dari korupsi," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah undang-undang (UU), yang akan ia perjuangkan jika terpilih sebagai anggota dewan. Di antaranya, ia akan bekerja untuk mendorong lahirnya UU tentang Perampasan Aset Para Koruptor, dan UU tentang Perbandingan Terbalik untuk menelusuri rekam jejak kekayaan pejabat negara.
"Insya Allah jika terpilih dan partai mengizinkan saya ingin ditugaskan di Komisi III DPR. Dengan begitu, saya memiliki saluran yang tepat untuk mewujudkan sejumlah undang-undang yang diharapkan rakyat Indonesia, khususnya terkait pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Diketahui, Partai Hanura resmi membuka pendaftaran secara langsung bagi para bakal caleg DPR yang akan berlaga di Pemilu 2024. Secara simbolis pendaftaran dilakukan di Kantor Ketua Dewan Kehormatan Partai Hanura, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Sejumlah kader Partai Hanura terlihat mendaftar. Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura sekaligus Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Ketua Dewan Pakar Partai Hanura Bachtiar Aly, Hasanuddin AS mantan anggota DPR Periode 2009-2014 dari Partai PPP, Elis Apriani, dan Shelia Padha yang mewakili kaum milenial.
Benny yang juga kader Hanura ini mengaku bakal maju dari Daerah Pemilihan (dapil) Jawa Barat II, yang meliputi Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat. Benny mengaku bakal mengemban penuh amanah rakyat jika terpilih sebagai wakil rakyat pada Pemilu 2024.
Benny juga menyinggung mengenai gaji dan tunjangan yang didapat oleh pejabat negara atau anggota DPR. Dia mengatakan, jika seorang pejabat negara kaya mendadak usai menjabat, hal tersebut harus dicurigai oleh rakyat.
"Lahir batin tentu saya akan berjuang untuk Partai Hanura. Sebagaimana sering saya katakan, sebetulnya setiap pejabat negara di negara ini anggota DPR Insya Allah demi Allah dia tidak akan pernah kaya dari gaji dan jabatannya," ujar Benny di Kantor Dewan Kehormatan Partai Hanura.
Saat mendaftar sebagai caleg DPR, Benny didampingi oleh para relawan dari komunitas GNPK (Gerakan Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi RI, Komunitas Pedagang Kaki Lima Kabupaten Bandung, Perwakilan Guru Honorer Kabupaten Bandung, Komunitas Satpam Kabupaten bandung, Alumni SMA KP dan Paguyuban SMP Tacet di Jawa Barat.
Benny menambahkan, jika pejabat negara atau anggota DPR sebelum menjabat sudah kaya maka tak perlu dicurigai. "Tapi, kalau dia kaya selama dia mengemban sebagaimana jabatannya, itu harus dicurigai oleh rakyat, dari mana sumber kekayaannya," ucapnya.
Dia juga meminta semua masyarakat untuk memantau kinerja para pejabat negara. Jika ada aliran dana yang mencurigakan, masyarakat bisa mengakses secara langsung harta kekayaan para wakil rakyat dan seluruh pejabat negara melalui laman resmi (Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN).
"Publik bisa akses, lihat berapa gaji dan tunjangannya. Kalau sampai ada pejabat yang dari biasa-biasa saja menjadi kaya, kekayaan bisa dicurigai dari korupsi," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah undang-undang (UU), yang akan ia perjuangkan jika terpilih sebagai anggota dewan. Di antaranya, ia akan bekerja untuk mendorong lahirnya UU tentang Perampasan Aset Para Koruptor, dan UU tentang Perbandingan Terbalik untuk menelusuri rekam jejak kekayaan pejabat negara.
"Insya Allah jika terpilih dan partai mengizinkan saya ingin ditugaskan di Komisi III DPR. Dengan begitu, saya memiliki saluran yang tepat untuk mewujudkan sejumlah undang-undang yang diharapkan rakyat Indonesia, khususnya terkait pemberantasan korupsi," pungkasnya.
Diketahui, Partai Hanura resmi membuka pendaftaran secara langsung bagi para bakal caleg DPR yang akan berlaga di Pemilu 2024. Secara simbolis pendaftaran dilakukan di Kantor Ketua Dewan Kehormatan Partai Hanura, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Sejumlah kader Partai Hanura terlihat mendaftar. Di antaranya, Wakil Ketua Umum Partai Hanura sekaligus Kepala BP2MI Benny Rhamdani, Ketua Dewan Pakar Partai Hanura Bachtiar Aly, Hasanuddin AS mantan anggota DPR Periode 2009-2014 dari Partai PPP, Elis Apriani, dan Shelia Padha yang mewakili kaum milenial.
(abd)