Komandan Kodiklat TNI yang berasal dari Korps Baret Merah, Nomor 2 dan 4 Eks Danjen Kopassus

JAKARTA - Sejumlah Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI tercatat berasal dari kecabangan Korps Pasukan Khusus (Kopassus) . Dari sebanyak 15 Pati TNI yang pernah dan masih menjabat Dankodiklat TNI, 4 di antaranya merupakan prajurit Baret Merah.

Uniknya tiga nama terakhir yang mengisi posisi Dankodiklat TNI merupakan jebolan Kopassus. Bahkan dua di antaranya adalah mantan Danjen Kopassus.

Berikut nama-nama Dankodiklat TNI yang berasal dari Kopassus:

1. Letjen TNI Sumardi

Sumardi merupakan lulusan Akademi Militer tahun 1984 (Akmil) dari kecabangan Kopassus. Pria kelahiran Boyolali, Jawa Tengah ini malang melintang di Korps Baret Merah.

Dia mulai merintis karier sebagai Komandan Peleton (Danton) Kopassandha. Seelah itu, dipercaya jadi Danton 2 Kopassus. Berturut-turut setelah itu, ia memegang posisi Danton 1 Kopassus, Dantim-1 Grup 1 Kopassus
dan Dantim 2 Grup-1 Kopassus.

Lalu, memang jabatan sebagai Pa Intel Ops Den 1 Yon 12 Kopassus. Masih di Kopassus, Mayjen Sumardi pernah menjadi Paops Grup-1 Kopassus, Danden 1 Yon-21 Grup 2 Kopassus, Kasiopsjar Grup 3 Pusdik Passus dan Dansepursus Grup 3 Pusdik Passus.

Selanjutnya, diberi amanat memenang posisi sebagai Komandan Batalyon (Danyon) 12 Grup 1 Kopassus. Beberapa jabatan lainnya di Kopassus pernah dipegangnya antara lain, Pabandyalat Sops Kopassus, Waasops Danjen Kopassus, Wadan Grup 1 Kopassus, Asops Danjen Kopassus dan Danpusdik Passus Kopassus.

Kenyang pengalaman di Kopassus, Sumardi kemudian dipercaya menduduki jabatan Aspers Kasdam IV/Diponegoro, Danrem 082 Citra Panca Yudha Kodam Brawijaya, Paban III Latgab Sops TNI, Dirlat Kodiklat TNI AD, dan Kasgartap I/Jakarta.

Kariernya semakin cemerlang ketika dipromosikan menjadi Gubernur Akmil pada 2013. Dua tahun setelahnya dia diangkat menjadi Pangdam V/Brawijaya. Terakhir, Sumardi digeser menjadi Dankodiklat TNI hingga memasuki masa pensiun.