Akusisi Drone Turki dan Program Elang Hitam

Senin, 20 Februari 2023 - 08:49 WIB
loading...
Akusisi Drone Turki...
Akusisi Drone Turki dan Program Elang Hitam
A A A
Kabar menggembirakan datang dari dunia alutsista Tanah Air. Adalah Kementerian Pertahanan (Kemenhan) disebut-sebut tengah menggodok rencana mengakusisi dua jenis pesawat tempur tanpa awak atauunmanned combat aerial vehicles(UCAVs) atau pesawat udara nirawak (PUNA) dari pabrikan Turki.

Kedua perusahaan yang digandeng adalah Baykar, produsen drone tempur yang tengah naik daun Bayraktar TB2; dan Turkish Aerospace Industries (TAI) yang memproduksi Anka.

Kedua perusahaan tersebut bahkan disebut bersedia memberikantransfer of technology(ToT) kepada Indonesia, dalam hal ini PT Dirgantara Indonesia, dan melakukan produksi bareng di Bandung.

Keberadaan drone tempur tentu sangat urgen untuk memperkuat kapabilitas TNI dan pertahanan negeri ini. Pasalnya, dalam perang modern saat ini, drone menjadi bagian strategis untuk memaksimalkan kemenangan (game changer). Realitas ini bisa terlihat dalam medan tempur yang terjadi dalam perang Azerbaijan vs Rumania dan Rusia-Ukraina.

Positioningistimewa drone dalam drone dalam pertempuran modern bukan hanya karena juga mampu melakukan fungsi kompleks layaknya pesawat tempur, mulai dari fungsi intelijen, perang elektronik, hingga mengeksekusi lawan dengan menembakkan rudal dan maupun roket.

Lebih dari itu, drone memiliki keunggulan karena lebih efisien dan lebih murah dibanding pesawat tempur berawak.

Kesadaran TNI menggunakan drone sebagai pendukung kekuatan udara sebenarnya bukan hal baru.

Sebelumnya TNI AU sudah mengakusisi CH-4 buatan China. Selain itu TNI juga sudah memiliki sejumlah drone lebih kecil dengan fungsi yang lebih terbatas seperti drone hibah dari Amerika Serikat untuk TNI AL, ScanEagle, dan Black Hornet yang dibeli TNI AD. Selain itu sejumlah drone lokal juga telah dimanfaatkan TNI untuk berbagai keperluan.

Tapi, kehadiran Bayraktar TB2 dan Anka istimewa karena keduanya dalam dunia drone militer dunia sudah dikenal luas kemampuannya dan kecanggihannya danbattle proven.

Bayraktar TB2, misalnya, sukses menjadigame changerpertempuran Nagorno-Karabakh hingga Azerbaijan mampu mengalahkan Rumania. Pun di perang Rusia vs Ukraina, drone ini terbukti sempat membuat Rusia kewalahan.

Lebih dari itu, dalam akusisi Bayraktar TB2 dan Anka, Turki yang kini tampil sebagai negara terkemuka pembuat drone dan alutsista memberikan peluang kepada Indonesia untuk melakukan ToT.

Dengan demikian, anak bangsa akan memiliki peluang untuk belajar dan mendapatkan knowledge membuat drone tempur, hingga ke depan bisa membuat dan memproduksi sendiri.

Dalam konteks lebih spesifik, ToT tersebut menjadi solusi untuk menambal kekurangan yang dimiliki anak bangsa dalam proses pembuatan drone Elang Hitam,yang belakangan dialihkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk tujuan sipil. Dengan demikian, proyek Elang Hitam bisa kembali ke tujuan awal, seperti tercantum dalam Perpres Nomor 109 tahun 2020 tentang Percepatan Pelaksanaan Program Strategis Nasional.

Bila Elang Hitam terkendala teknologi kunci karena semua negara membatasi transfer teknologi kunci terkait militer seperti Kepala BRIN Laksana Tri Handoko, maka kerjasama dengan Turki ini bisa menjembatani untuk mengatasi persoalan tersebut.Atau paling tidak menjadi momentum merayu Turki agar bersedia menjual teknologi dimaksud kepada Indonesia. Toh, tidak semua harus dibuat di dalam negeri atau pelan-pelan dibuat dalam negeri setelah mampu menguasai teknologinya.

Hal ini juga dilakukan Turki pada fase awal menguasai teknologi drone, dengan membeli mesin Rotax, modul kamera elektro-optik (EO ) dan kamera inframerah (IR) yang ternyata produk dari Kanada. Fakta ini mengemuka setelah Kanada mengumumkan embargo alutsista ke Turki.

BRIN, PT DI, maupun otoritas terkait tentu harus bisa belajar dari perjalanan Turki dari awal membangun program drone tempur hingga kini menjadi negara produsen terkemuka.

Pelajarannya adalah semangat pantang menyerah, melakukan segala cara untuk bisa membuat drone tempur, dan melakukan learning procces hingga bisa menguasai teknologinya. Bukan malah melemahkan program drone militer yang sangat strategis dengan berbagai alasan.

Dengan adanya kerjasama dengan Turki,tidak ada alasan lagi bagi Indonesia untuk tidak meneruskan program Elang Hitam untuk keperluan militer. Apalagi Tubitak SAGE - lembaga riset Turki, sudah menawarkan sistem senjata yang bisa disemakatkan pada Elang Hitam.
(ynt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Melindungi Keamanan...
Melindungi Keamanan Publik: Inovasi Antena Jammer untuk Menangkal Ancaman Drone
Waka BRIN Kunjungi Dislitbang...
Waka BRIN Kunjungi Dislitbang TNI AL Bahas Riset Sistem Senjata Drone
Jokowi dan Iriana Tinjau...
Jokowi dan Iriana Tinjau Simulasi Drone Tabur Pupuk di Papua Selatan
Kapuspenkum: Banyak...
Kapuspenkum: Banyak Drone Melintas di Sekitar Gedung Kejagung
Drone yang Diduga Intai...
Drone yang Diduga Intai Kejagung Ternyata Milik Kreator Konten
Perang Lawan Israel,...
Perang Lawan Israel, Iran Miliki Drone Canggih dan Mematikan
Penampakan Kapal Bantuan...
Penampakan Kapal Bantuan Gaza yang Dirudal Drone Israel Lalu Diselamatkan Malta
Drone Israel Serang...
Drone Israel Serang Kapal Bantuan Gaza di Perairan Internasional
Jet Tempur Su-27 Ukraina...
Jet Tempur Su-27 Ukraina Jatuh saat Duel Lawan Drone Rusia
Rekomendasi
Pelabuhan Bakauheni...
Pelabuhan Bakauheni Terendam Banjir usai Hujan Deras, Lho Kok Bisa?
Pemprov DKI Jakarta...
Pemprov DKI Jakarta Beri Pengurangan Pokok PBB-P2 Tahun 2025 secara Otomatis
MAB Ditantang Bikin...
MAB Ditantang Bikin 9.000 Pikap Listrik Buatan Lokal dalam Tiga Tahun
Berita Terkini
Prabowo Minta Biaya...
Prabowo Minta Biaya Haji Indonesia Lebih Murah dari Malaysia, Ini Alasannya
Bahlil Sebut AMPI di...
Bahlil Sebut AMPI di Bawah Kepemimpinan Jerry Punya Posisi Strategis di Golkar
Prabowo Minta Garuda...
Prabowo Minta Garuda Indonesia Turunkan Lagi Biaya Penerbangan Haji: Kita Harus yang Termurah
Prabowo Ingin Bangun...
Prabowo Ingin Bangun Perkampungan Indonesia di Arab Saudi Dekat Masjidil Haram
Prabowo: Pemerintah...
Prabowo: Pemerintah Sekuat Tenaga Akan Turunkan Biaya Haji
Lepas Womens Day Run...
Lepas Women's Day Run di DPR, Cak Imin Ajak Masyarakat Budayakan Olahraga
Infografis
Dokumen CIA Prediksi...
Dokumen CIA Prediksi Siapa Pemenang Perang India dan Pakistan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved