BUMD Elemen Strategis Pertumbuhan Ekonomi Daerah

Rabu, 15 Februari 2023 - 19:48 WIB
loading...
BUMD Elemen Strategis Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Egi Fadliansyah, Penikmat Kopi, Humas PT Jakarta Propertindo (Perseroda). Foto: Ist
A A A
Egi Fadliansyah
Penikmat Kopi, Humas PT Jakarta Propertindo (Perseroda)

EKONOMI dunia pada tahun 2023 diprediksi memiliki berbagai macam tantangan hingga dihantui potensi kesuraman resesi ekonomi. Beragam faktor turut mempertegas resesi ekonomi tahun ini, mulai dari tingkat inflasi dunia yang tinggi terutama di negara-negara maju, ketidakpastian yang tinggi, pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19, hingga geopolitik yang terus memanas imbas belum meredanya perang Rusia-Ukraina di Eropa Timur.

Meski demikian, Indonesia diperkirakan menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia ketiga yang tetap tumbuh positif pada 2023. Hal ini tentunya bisa dicapai melalui semangat kolaborasi, adaptif, dan agile dalam menangkap setiap peluang yang ada serta fokus meningkatkan kompetensi dan integritas Sumber Daya Manusia (SDM).

Jakarta sebagai salah satu kota metropolitan terbesar di belahan bumi selatan akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi Indonesia. Faktor pendorongnya antara lain menggeliatnya sektor produksi, jasa, transportasi, F&B, hingga UMKM yang sudah terjadi sejak tahun 2022.

Pada 2022, ekonomi Jakarta tumbuh sebesar 5,25 persen, menguat dibanding tahun lalu atau tahun sebelumnya yang tumbuh 3,56 persen. Dari sisi produksi, lapangan usaha jasa lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa kesehatan, dan kegiatan sosial.

Menghadapi tahun 2023, pemerintah optimistis ekonomi nasional dapat tetap tumbuh positif berdasarkan berbagai indikator domestik dan eksternal yang menunjukkan ketahanan impresif. Keduanya menjadi modal penting bagi Indonesia dalam menghadapi perekonomian global ke depan.

Karena itu, salah satu program prioritas Pemprov DKI Jakarta mengantisipasi dampak resesi ekonomi bisa menjadi guideline bagi aparatur Pemprov DKI, BUMD, pelaku industri, hingga stakeholders lainnya untuk fokus mengoptimalkan momentum pertumbuhan ekonomi pascapandemi Covid-19.

Sebagai kota bisnis yang setara dengan Singapura, Hongkong, ataupun Tokyo, Jakarta memiliki mobilitas yang tinggi. Atas dasar itu, pembangunan di Jakarta disandarkan berbasis komunitas dan lingkungan yang berkelanjutan.

Harapannya, visi pembangunan di Jakarta berimplikasi kepada SDM yang lebih produktif, sehat, berkualitas, serta dibarengi pemahaman visi lingkungan yang lestari. Untuk mengoptimalkan pembangunan berkelanjutan dan menjadikan Jakarta menjadi sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia, Pemprov DKI Jakarta perlu mengoptimalkan instrumen yang dimiliki.

Selain SKPD, juga BUMD yang merupakan perangkat strategis Pemerintah Daerah (Pemda) yang bisa dioptimalkan menjadi agen pembangunan untuk mengakselerasi visi Pemprov DKI secara terfokus dan berkelanjutan serta kontribusinya diharapkan memiliki efek domino bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Jakarta pada khususnya.

BUMD DKI memiliki tugas dalam mengembangkan perekonomian daerah melalui peranannya sebagai institusi pelayanan publik dan mendukung program Pemprov DKI dalam membangun kota dan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah/PAD.

Sebagai agent pembangunan yang memiliki peran strategis dalam mengakselerasi dan penetrasi pertumbuhan ekonomi, BUMD perlu memiliki sense of humanity sekaligus sense of bussiness yang selaras dan harmonis.

Dengan demikian, keuangan negara melalui instrumen APBD dapat terdeliver secara berkualitas dan berdampak jangka panjang terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Karena itu, BUMD perlu berkomitmen meningkatkan kapabilitas SDM yang berkelanjutan dan sinergis dengan visi dan misi pemerintah. Sehingga, SDM memiliki kemampuan untuk menangkap, mengimprovisasi, hingga mengeksekusi perencanaan-perencanaan secara cepat, terukur, serta berkualitas. Namun, di sisi lain juga tetap akuntabel, transparan, dan sesuai kaidah Good Corporate Governance (GCG).

Untuk mengimplementasikan kondisi ini, BUMD perlu bersinergi dengan stakeholders maupun menggandeng kampus demi meningkatkan kemampuan SDM yang unggul, adaptif, berintegritas, dan memiliki visi berkelanjutan untuk Indonesia maju. Terlebih, Indonesia disebut sebagai salah satu negara yang akan menuju kepada fase bonus demografi, singkatnya Indonesia akan surplus SDM usia produktif.

Menimbang kondisi ini, Jakarta sebagai katalisator pembangunan Indonesia sekaligus episentrum bisnis membutuhkan ekosistem human capital development yang kontinu, termonitor, dan integral. Sehingga, kekuatan SDM menjadi aset perusahaan yang mampu meng-create tantangan menjadi peluang melalui berbagai inovasi produk maupun pelayanan publik.

Jakarta kota metropolitan besar di belahan dunia selatan yang sejajar dengan kota-kota besar lainnya di dunia membutuhkan SDM unggul, nasionalis, berintegritas, dan memiliki visi yang sama untuk Indonesia maju, yang diterjemahkan oleh Pemprov DKI menjadi Sukses Jakarta untuk Indonesia.

Dengan demikian, diharapkan Jakarta akan menjadi magnet bagi investor domestik maupun luar negeri untuk berinvestasi. Di sisi lain, sektor produksi dan jasa pun bergerak secara berkualitas. Hal ini bisa memantik dan menjaga momentum konsumsi rumah tangga tetap terjaga tinggi di Jakarta. Sehingga, insan BUMD di Jakarta dapat berkontribusi lebih jauh untuk mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar lainnya di dunia.
(jon)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1350 seconds (0.1#10.140)