KPK Sangkal Lakukan Pembatasan Kunjungan Keluarga Lukas Enembe
loading...
A
A
A
JAKARTA - KPK menyangkal tudingan pihak Kuasa Hukum Lukas Enembe , Emanuel Herdyanto yang mengatakan, adanya pembatasan kunjungan keluarga saat hendak menjenguk Lukas Enembe di Rutan KPK. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri.
Menurutnya, semua pihak yang ingin berkunjung ke rutan KPK harus mendapatkan izin terlebih dahulu oleh pihak penyidik.
"Pihak yang akan berkunjung ke rutan KPK sesuai aturan yang berlaku adalah mereka yang telah mendapatkan persetujuan dari penahan dalam setiap proses penanganan perkara," ujar Ali kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Ia menerangkan, bahwa saat ini istri dan keluarga dari Lukas sudah bisa berkunjung ke rutan KPK untuk menengok yang bersangkutan.
"Untuk istri tersangka informasi yang kami peroleh untuk hari ini (13/2) boleh berkunjung dan yang bersangkutan sudah selesai melakukan kunjungan sampai batas akhir waktu kunjungannya," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Lukas Enembe Minta Diizinkan Menjenguk
Sementara untuk pihak lainnya, ia menerangkan bahwa pembatasan jam kunjungan dari kuasa hukum Lukas belum mendapatkan persetujuan dari pihak penyidik.
"Sedang pihak lainnya selain keluarga inti benar tidak boleh berkunjung karena sejauh ini belum mendapat persetujuan dari tim penyidik," paparnya.
Sebelumnya, Pengacara Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe yakni Emanuel Herdyanto melayangkan protes terhadap KPK. Hal tersebut lantaran KPK membatasi hak dari tersangka maupun keluarga untuk bertemu dengan yang bersangkutan.
"Penyidik KPK membatasi hak tersangka untuk ditemui oleh sanak keluarganya sesuai ketentuan KUHAP. Penyidik KPK lebih tinggi dari UU hukum acara. Jadi UU kalah sama penyidik," kata Emanuel, Senin (13/2/2023).
"KPK sudah seperti UU dan bukan penegak UU. Itulah yang dialami oleh sanak keluarga tersangka Lukas Enembe saat hendak bertemu dengan Pak Lukas Enembe," tambahnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa pihak keluarga disebut telah sepakat untuk secara bergantian membesuk Lukas Enembe yang kini mendekam di rumah tahanan KPK, akan tetapi tidak ada pemberian izin untuk melakukan jenguk terhadap yang bersangkutan.
"Keluarga sudah mau bergantian membesuk pada hari kunjungan dengan waktu kunjungan gantian sejam sejaman, namun KPK tidak memberikan izin kepada sanak keluarganya yang lain untuk masuk, sedangkan mereka sanak keluarganya sudah antri menunggu dari pagi," jelasnya.
Menurutnya, semua pihak yang ingin berkunjung ke rutan KPK harus mendapatkan izin terlebih dahulu oleh pihak penyidik.
"Pihak yang akan berkunjung ke rutan KPK sesuai aturan yang berlaku adalah mereka yang telah mendapatkan persetujuan dari penahan dalam setiap proses penanganan perkara," ujar Ali kepada wartawan, Senin (13/2/2023).
Ia menerangkan, bahwa saat ini istri dan keluarga dari Lukas sudah bisa berkunjung ke rutan KPK untuk menengok yang bersangkutan.
"Untuk istri tersangka informasi yang kami peroleh untuk hari ini (13/2) boleh berkunjung dan yang bersangkutan sudah selesai melakukan kunjungan sampai batas akhir waktu kunjungannya," jelasnya.
Baca juga: Keluarga Lukas Enembe Minta Diizinkan Menjenguk
Sementara untuk pihak lainnya, ia menerangkan bahwa pembatasan jam kunjungan dari kuasa hukum Lukas belum mendapatkan persetujuan dari pihak penyidik.
"Sedang pihak lainnya selain keluarga inti benar tidak boleh berkunjung karena sejauh ini belum mendapat persetujuan dari tim penyidik," paparnya.
Sebelumnya, Pengacara Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe yakni Emanuel Herdyanto melayangkan protes terhadap KPK. Hal tersebut lantaran KPK membatasi hak dari tersangka maupun keluarga untuk bertemu dengan yang bersangkutan.
"Penyidik KPK membatasi hak tersangka untuk ditemui oleh sanak keluarganya sesuai ketentuan KUHAP. Penyidik KPK lebih tinggi dari UU hukum acara. Jadi UU kalah sama penyidik," kata Emanuel, Senin (13/2/2023).
"KPK sudah seperti UU dan bukan penegak UU. Itulah yang dialami oleh sanak keluarga tersangka Lukas Enembe saat hendak bertemu dengan Pak Lukas Enembe," tambahnya.
Dirinya juga menerangkan bahwa pihak keluarga disebut telah sepakat untuk secara bergantian membesuk Lukas Enembe yang kini mendekam di rumah tahanan KPK, akan tetapi tidak ada pemberian izin untuk melakukan jenguk terhadap yang bersangkutan.
"Keluarga sudah mau bergantian membesuk pada hari kunjungan dengan waktu kunjungan gantian sejam sejaman, namun KPK tidak memberikan izin kepada sanak keluarganya yang lain untuk masuk, sedangkan mereka sanak keluarganya sudah antri menunggu dari pagi," jelasnya.
(maf)