Syarat Koalisi Perubahan Maju Pilpres 2024 Terpenuhi, Kenapa Ajak Golkar?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Partai Demokrat, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Nasdem menjajaki sebuah koalisi untuk Pilpres 2024. Koalisi Perubahan ini mengusung Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres).
Ketiga partai politik (parpol) tersebut sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Bahkan, angkanya sudah melebihi.
Diketahui, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
“Sudah lebih. Tiga partai ini untuk jumlah kursinya di DPR sebesar 28%, sementara syarat pencalonan sesuai presidential threshold hanya sebesar 20%,” kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada SINDOnews, Jumat (10/2/2023).
“Nasdem 10,2% atau 59 kursi, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Total 163 kursi atau 28,3%,” sambung Kamhar.
Lalu, kenapa Koalisi Perubahan melalui PKS mengajak Partai Golkar untuk bergabung?
Kamhar menuturkan, silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai adalah sesuatu yang wajar, bahkan menjadi keniscayaan pada sistem politik multi partai. “Koalisi Perubahan pun bersifat terbuka bagi parpol lain sepanjang menambah kekuatan dan saling menguatkan, bukan melemahkan,” ujar Kamhar.
Dia mengatakan, belajar dari pengalaman, dalam perjalanannya rekonfigurasi koalisi senantiasa terjadi apalagi jika pilpres sampai dua putaran. “Bahkan satu putaran pun juga terjadi rekonfigurasi koalisi pascapemilu. Yang sudah-sudah seperti itu, karenanya menjaga silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai mutlak dilakukan,” jelasnya.
Dirinya membantah ajakan kepada Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan itu untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto. “Enggak,” singkat Kamhar.
Diberitakan sebelumnya, PKS terang-terangan mengajak langsung Partai Golkar bergabung ke dalam Koalisi Perubahan yang digagasnya bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus pusat Partai Golkar.
"Namanya tawar-menawar kan biasa dalam kehidupan. 'Eh mau nggak?'. (Jadi) soal tawar-menawar siapa tahu ada cinta di antara kita, kita enggak tahu, biar waktu yang berjalan, siapa tahu dengan berjalannya waktu ini ada situasi yang lebih baik," kata Aboe dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).
Anggota Komisi III DPR itu juga turut memberikan pantun khusus perihal ajakan PKS untuk Golkar bisa bergabung ke Koalisi Perubahan. Berikut isi pantunnya;
Jalan-jalan ke Pulau Bima
Mampir Taliwang makan ayam bakar
Sekarang kami datang bersama
Hendak bertanya ke arah mana gerangan Partai Golkar?
Putri Melayu Membawa Nampan
Nampan berisi bunga hiasan
Jika belum tentukan pilihan
Ayo gabung untuk perubahan
Berdasarkan pantauan di lokasi, kedatangan rombongan PKS dipimpin Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi didampingi Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri dan Pipin Sopian. Kedatangan jajaran PKS disambut oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Firman Soebagyo dan Nurul Arifin.
Sebelum menemui Airlangga, para petinggi PKS melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Jumat (3/2/2023). Adapun sejumlah petinggi PKS yang menyambangi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat tersebut di antaranya Wakil Ketua Majelis Syura Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dan Ketua DPP Almuzzammil Yusuf.
Kedatangan mereka tidak disambut oleh Paloh. Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga tidak ikut dalam rombongan menemui Paloh. Sebelum pertemuan tersebut, Paloh menemui Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Dalam konferensi pers usai pertemuan itu, Paloh berbicara mengenai peta politik Pilpres 2024. "Apakah perlu akan mungkin bergabung dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, red)? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan. Jadi probability, kemungkinan itu masih terbuka," kata Paloh.
Lihat Juga: PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Golkar Tak Kaget: Sudah Berkali-kali Disampaikan
Ketiga partai politik (parpol) tersebut sudah memenuhi syarat ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold. Bahkan, angkanya sudah melebihi.
Diketahui, Pasal 222 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menyatakan bahwa pasangan calon diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik peserta pemilu yang memenuhi persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20% dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25% dari suara sah secara nasional pada pemilu anggota DPR sebelumnya.
“Sudah lebih. Tiga partai ini untuk jumlah kursinya di DPR sebesar 28%, sementara syarat pencalonan sesuai presidential threshold hanya sebesar 20%,” kata Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada SINDOnews, Jumat (10/2/2023).
“Nasdem 10,2% atau 59 kursi, Demokrat 9,4% setara dengan 54 kursi, dan PKS 8,7% atau 50 kursi. Total 163 kursi atau 28,3%,” sambung Kamhar.
Lalu, kenapa Koalisi Perubahan melalui PKS mengajak Partai Golkar untuk bergabung?
Kamhar menuturkan, silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai adalah sesuatu yang wajar, bahkan menjadi keniscayaan pada sistem politik multi partai. “Koalisi Perubahan pun bersifat terbuka bagi parpol lain sepanjang menambah kekuatan dan saling menguatkan, bukan melemahkan,” ujar Kamhar.
Dia mengatakan, belajar dari pengalaman, dalam perjalanannya rekonfigurasi koalisi senantiasa terjadi apalagi jika pilpres sampai dua putaran. “Bahkan satu putaran pun juga terjadi rekonfigurasi koalisi pascapemilu. Yang sudah-sudah seperti itu, karenanya menjaga silaturahmi dan komunikasi politik lintas partai mutlak dilakukan,” jelasnya.
Dirinya membantah ajakan kepada Golkar untuk bergabung dengan Koalisi Perubahan itu untuk menduetkan Anies Baswedan dengan Airlangga Hartarto. “Enggak,” singkat Kamhar.
Diberitakan sebelumnya, PKS terang-terangan mengajak langsung Partai Golkar bergabung ke dalam Koalisi Perubahan yang digagasnya bersama Partai Nasdem dan Partai Demokrat. Ajakan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Alhabsy usai melakukan pertemuan tertutup dengan jajaran pengurus pusat Partai Golkar.
"Namanya tawar-menawar kan biasa dalam kehidupan. 'Eh mau nggak?'. (Jadi) soal tawar-menawar siapa tahu ada cinta di antara kita, kita enggak tahu, biar waktu yang berjalan, siapa tahu dengan berjalannya waktu ini ada situasi yang lebih baik," kata Aboe dalam jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (7/2/2023).
Anggota Komisi III DPR itu juga turut memberikan pantun khusus perihal ajakan PKS untuk Golkar bisa bergabung ke Koalisi Perubahan. Berikut isi pantunnya;
Jalan-jalan ke Pulau Bima
Mampir Taliwang makan ayam bakar
Sekarang kami datang bersama
Hendak bertanya ke arah mana gerangan Partai Golkar?
Putri Melayu Membawa Nampan
Nampan berisi bunga hiasan
Jika belum tentukan pilihan
Ayo gabung untuk perubahan
Berdasarkan pantauan di lokasi, kedatangan rombongan PKS dipimpin Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi didampingi Ketua DPP PKS Al Muzzamil Yusuf, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri dan Pipin Sopian. Kedatangan jajaran PKS disambut oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung serta Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Firman Soebagyo dan Nurul Arifin.
Sebelum menemui Airlangga, para petinggi PKS melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pada Jumat (3/2/2023). Adapun sejumlah petinggi PKS yang menyambangi Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat tersebut di antaranya Wakil Ketua Majelis Syura Sohibul Iman, Sekretaris Jenderal Habib Aboe Bakar Al Habsyi, dan Ketua DPP Almuzzammil Yusuf.
Kedatangan mereka tidak disambut oleh Paloh. Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga tidak ikut dalam rombongan menemui Paloh. Sebelum pertemuan tersebut, Paloh menemui Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023).
Dalam konferensi pers usai pertemuan itu, Paloh berbicara mengenai peta politik Pilpres 2024. "Apakah perlu akan mungkin bergabung dengan KIB (Koalisi Indonesia Bersatu, red)? Ya sama-sama mungkin. Mungkin KIB juga bergabung dengan Nasdem kan. Jadi probability, kemungkinan itu masih terbuka," kata Paloh.
Lihat Juga: PDIP Resmi Pecat Jokowi, Gibran, dan Bobby, Golkar Tak Kaget: Sudah Berkali-kali Disampaikan
(rca)