ISNU Siap Berkhidmat di Abad ke-2 Nahdlatul Ulama

Senin, 06 Februari 2023 - 19:21 WIB
loading...
ISNU Siap Berkhidmat di Abad ke-2 Nahdlatul Ulama
Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama Ali Masykur Musa. Foto/Istimewa
A A A
JAKARTA - Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama ( PP ISNU ) akan menggelar Konferensi Nasional 1 Abad NU: Membangun Peradaban untuk Kemandirian NU dan Kedaulatan Bangsa pada 6-7 Februari 2023 di Aula Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo, Jawa Timur. Acara yang digelar menyambut perayaan Puncak 1 Abad NU tersebut akan dihadiri oleh 200 guru besar dan 500 doktor ISNU dari berbagai tingkatan.

Adapun subtema yang akan dibahas pada kegiatan itu adalah NU dan Peradaban : Pemantapan Aswaja dan Kedaulatan Bangsa di Abad Kedua; dan Tantangan NU di Abad Kedua : Kemandirian Ekonomi, Kualitas Pendidikan, dan Kompetensi Teknokrasi. Ketua Umum PP ISNU Ali Masykur Musa menjelaskan, secara umum kegiatan ini dimaksudkan untuk memperkokoh peran strategis ISNU baik dalam kehidupan nasional maupun internasional melalui peneguhan pandangan keagamaan yang moderat berbasis pada paham Ahlussunah Wal Jamaah An-Nahdliyyah.

“Dan untuk meneguhkan kehidupan NU yang lebih mandiri dan berdaulat untuk terciptanya warga nahdliyyin yang lebih sejahtera dalam kehidupan bangsa dan negara Indonesia,” kata Ali Masykur Musa dalam keterangen tertulisnya, Senin (6/2/2023).





Diketahui, ISNU sebagai organisasi yang didirikan berbasis intelektualitas, profesionalitas, dan keahlian tertentu siap mendedikasikan kadernya untuk kehidupan NU, bangsa dan negara Indonesia, dalam memasuki NU di abad ke-2. Dalam pantauan dan dokumen ditunjukkan bahwa ISNU memiliki 634 guru besar dan mendekati 3.000 doktornya, serta S2 yang tak terbilang jumlahnya, hal ini dibenarkan oleh Ali Masykur Musa.

Kader tersebut merupakan potensi besar yang didedikasikan ISNU untuk membangun NU ke depan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Kader ISNU tersebut menempati sebagai rektor di berbagai universitas negeri umum maupun keagamaan yang jumlahnya sebanyak 44 perguruan tinggi, dan birokrat di hampir semua kementerian.

Pria yang akrab disapa Cak Ali ini menuturkan, generasi muda NU khususnya dari ISNU harus diorientasikan dengan meningkatkan skill dan teknokrasi yang berbasis IT dan memiliki sertifikasi yang berstandar nasional sehingga terlahir para profesional di lingkungan NU di berbagai bidang. “Kader NU ini siap untuk mengisi seluruh jabatan-jabatan tehnokrasi dan profesionalitas di dunia kerja baik dalam bidang pemerintahan, korporasi, dan bisnis,” katanya yang juga sebagai Pengasuh Pondok Pesantren Pasulukan Al-Masykuriyyah ini.

Dia menambahkan, ISNU sebagai kader NU harus memiliki sikap dan etika modern sebagai wujud kemampuan kualitas teknokrat NU yang siap diterima dalam kepemimpinan nasional, daerah, dan di dunia profesional. Kader modern ISNU ini di antaranya ditandai dengan disiplin, profesional, komprehensif, konsisten, dan senantiasa beradaptasi dengan perubahan.

Sikap dan etika kader NU ini sesuai dengan kaidah almukhafadhotul ala qodimissholih, wal ahdzu bil jadidil ashlah. Lebih lanjut dia mengatakan, modernisasi kehidupan dewasa ini yang ditandai dengan revolusi di bidang IT disebut juga Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, bahwa semua kehidupan harus berbasis digital, seperti e-commerce, e-marketing, dan e-birocration baik di bidang ekonomi melalui marketplace dan teknologi birokrasi melalui e-office.

Dengan demikian, kata dia, NU harus melakukan peningkatan capacity building baik secara kelembagaan maupun perorangan baik dari sisi teknokrasi, skill, dan profesionalitas agar tidak tertinggal oleh peradaban jaman. “Jadi, penilaian atas lemahnya teknokrasi yang dimiliki oleh NU pada abad ke-1, seperti yang dialami pada saat KH. Abdurrahman Wahid menjadi Presiden RI tidak akan terulang lagi,” ujarnya yang juga sebagai Dosen Unisma Malang ini.

Menurut dia, saatnya NU di abad ke-2 ini bangkit sebagai organisasi modern yang memiliki teknokrat handal dan memiliki jiwa enterpreunership. “Sehingga NU menjadi organisasi yang mandiri dan tidak mudah untuk diintervensi oleh siapa pun, apalagi diperjualbelikan,” pungkas Cak Ali.

Diketahui, perayaan Puncak 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) akan digelar pada 7 Februari 2023 di GOR Sidoarjo, Jawa Timur. Perayaan ini akan menjadi peristiwa yang mulia dan membanggakan, khususnya bagi warga nahdliyin di seluruh penjuru negeri.

Kegiatan Puncak 1 Abad NU akan dimeriahkan oleh jutaan orang dari berbagai lapisan, tokoh, dan musisi nasional dan internasional. Rangkaian kegiatan terus juga digelar hingga menuju Puncak 1 Abad NU.

Berbagai kegiatan itu tidak hanya menarasikan tonggak-tonggak penting peran kesejarahan NU baik di tingkat nasional maupun internasional, tapi juga menjadi titik pijak untuk kebangkitan NU, bangsa dan negara dalam mendorong peradaban dunia baru yang lebih adil dan maju.
(rca)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2374 seconds (0.1#10.140)