Laksdya Harjo Susmoro, Lulusan Terbaik AAL 87 yang Mengakhiri Karier sebagai Sekjen Wantannas
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/48/I/2023 tertanggal 16 Januari 2023 menjadi dasar mutasi terhadap 223 perwira tinggi (pati) di tiga matra TNI. Salah satunya adalah Laksamana Madya (Laksdya) TNI Harjo Susmoro.
Dia dimutasikan menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka persiapan purnatugas. Siapa dan bagaimana kiprahnya selama bertugas?
Harjo Susmoro adalah prajurit TNI AL kelahiran Kota Tegal, Jawa Tengah pada 8 Februari 1965. Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1987, peraih Satya Lancana Adhy Makayasa.
Setelah lulus dari AAL, Harjo telah menjalani berbagai penugasan baik di KRI maupun tugas lain. Karier militernya diawali di Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), tepatnya di KRI Fatahillah-361.
Setelah itu berturut-turut dia bertugas di KRI Malahayati-362, KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan KRI Memet Sastrawiria. Pengalaman tersebut mengantarkan Harjo menduduki jabatan tertinggi di KRI.
Setelah sempat ditugaskan sebagai Kasubdiv PBA Puslatlekdalsen, Harjo dipercaya menjadi Komandan KRI Lambung Mangkurat pada 1999 lalu dilanjutkan Komandan KRI Wiratno hingga tahun 2000.
Setelah periode itu, karier Harjo lebih banyak dihabiskan dengan menduduki sejumlah jabatan di Mabes TNI AL dan pangkalan TNI AL. Pada 2014 dia ditunjuk menjadi Waasops Panglima TNI. Tugas ini diembannya hingga 2016.
Di tahun yang sama, Harjo menjabat sebagai Kepala Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal). Selama empat tahun menduduki jabatan itu, Harjo berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas kehidrografian dunia. Berkat jasanya itu, Indonesia bisa bersaing pada perairan nasional maupun internasional.
Harjo dianggap sangat berjasa pada bidang hidrografi sehingga memperoleh penghargaan dari Inggris, yaitu The UK Hydrographic Office (UKHO). Bagi Harjo, hidrografi bukan sekadar peta laut, melainkan pintu gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan maritim negara.
Perhatian Harjo di dunia hidrografi itu pula yang mengantarkannya terpilih sebagai anggota International Hydrographic Organization (IHO) periode 2017-2020. Dia juga terpilih sebagai Vice Chairman East Asia Hydrographic Commission (EAHC) periode 2018-2021 serta sebagai Chairman Malacca Singapore Strait Electronic Navigational Charts (MSS ENC) untuk periode (2018-2021).
Selama menjalani karir kemiliteran, Laksamana Pertama TNI Drs. Ir. Harjo Susmoro, S.H., M.H. telah menerima berbagai tanda jasa dan penghargaan, yaitu Satya Lancana Adhy Makayasa, Satya Lancana Dwidya Sistha, Penghargaan Dharma Wiratama, Penghargaan Karya Nugraha, Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha, Satya Lancana Dharma Nusa, Satya Lancana Kesetiaan XIII, Satya Lancana Kesetiaan XVI, Satya Lancana Kesetiaan XXIV, serta Satya Lancana Komandan KRI. (MG/Ayu Yunita Rahmawati)
Dia dimutasikan menjadi Pati Mabes TNI AL dalam rangka persiapan purnatugas. Siapa dan bagaimana kiprahnya selama bertugas?
Harjo Susmoro adalah prajurit TNI AL kelahiran Kota Tegal, Jawa Tengah pada 8 Februari 1965. Dia merupakan lulusan terbaik Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1987, peraih Satya Lancana Adhy Makayasa.
Baca Juga
Setelah lulus dari AAL, Harjo telah menjalani berbagai penugasan baik di KRI maupun tugas lain. Karier militernya diawali di Komando Armada Kawasan Timur (Koarmatim), tepatnya di KRI Fatahillah-361.
Setelah itu berturut-turut dia bertugas di KRI Malahayati-362, KRI Ki Hajar Dewantara-364 dan KRI Memet Sastrawiria. Pengalaman tersebut mengantarkan Harjo menduduki jabatan tertinggi di KRI.
Setelah sempat ditugaskan sebagai Kasubdiv PBA Puslatlekdalsen, Harjo dipercaya menjadi Komandan KRI Lambung Mangkurat pada 1999 lalu dilanjutkan Komandan KRI Wiratno hingga tahun 2000.
Setelah periode itu, karier Harjo lebih banyak dihabiskan dengan menduduki sejumlah jabatan di Mabes TNI AL dan pangkalan TNI AL. Pada 2014 dia ditunjuk menjadi Waasops Panglima TNI. Tugas ini diembannya hingga 2016.
Di tahun yang sama, Harjo menjabat sebagai Kepala Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Kapushidrosal). Selama empat tahun menduduki jabatan itu, Harjo berhasil mengharumkan nama Indonesia di pentas kehidrografian dunia. Berkat jasanya itu, Indonesia bisa bersaing pada perairan nasional maupun internasional.
Harjo dianggap sangat berjasa pada bidang hidrografi sehingga memperoleh penghargaan dari Inggris, yaitu The UK Hydrographic Office (UKHO). Bagi Harjo, hidrografi bukan sekadar peta laut, melainkan pintu gerbang perekonomian dan ujung tombak pertahanan maritim negara.
Perhatian Harjo di dunia hidrografi itu pula yang mengantarkannya terpilih sebagai anggota International Hydrographic Organization (IHO) periode 2017-2020. Dia juga terpilih sebagai Vice Chairman East Asia Hydrographic Commission (EAHC) periode 2018-2021 serta sebagai Chairman Malacca Singapore Strait Electronic Navigational Charts (MSS ENC) untuk periode (2018-2021).
Selama menjalani karir kemiliteran, Laksamana Pertama TNI Drs. Ir. Harjo Susmoro, S.H., M.H. telah menerima berbagai tanda jasa dan penghargaan, yaitu Satya Lancana Adhy Makayasa, Satya Lancana Dwidya Sistha, Penghargaan Dharma Wiratama, Penghargaan Karya Nugraha, Penghargaan Wibawa Seroja Nugraha, Satya Lancana Dharma Nusa, Satya Lancana Kesetiaan XIII, Satya Lancana Kesetiaan XVI, Satya Lancana Kesetiaan XXIV, serta Satya Lancana Komandan KRI. (MG/Ayu Yunita Rahmawati)
(muh)