PAN Pahami Kemarahan Bupati Boltim soal Aturan Bansos Corona

Selasa, 28 April 2020 - 14:13 WIB
loading...
PAN Pahami Kemarahan Bupati Boltim soal Aturan Bansos Corona
Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Aksi marah-marah Bupati Bolaang Mongondong Timur (Boltim), Sulawesi Utara, Sehan Salim Landjar kepada para menteri terkait pencairan dana bantuan sosial (bansos) Covid-19 viral di media sosial.

Sehan menilai aturan pencairan dana bansos berbelit-belit. Tidak hanya menyusahkan rakyat, kondisi tersebut juga membuat dilema kepala daerah yang berhadapan langsung dengan rakyat.

Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR Saleh Partaonan Daulay memahami sikap yang ditunjukan Bupati Boltim. "Kita harus menilai ada niat dan keinginan baik dari Sehan untuk melayani rakyatnya," ujar Saleh kepada SINDOnews, Selasa (28/4/2020).

Saleh menilai keluhan Bupati Boltim perlu diapresiasi. Dia menilai keluhan tersebut merupakan bagian dari suara daerah yang perlu didengar oleh pemerintah di pusat.

“Kelihatannya ada desakan kepada bupati sebagai kepala daerah untuk segera mempercepat pencairan bantuan langsung tunai (BLT). Tetapi, itu tidak bisa dikerjakan begitu saja. Dia harus mentaati aturan yang ditetapkan oleh kementerian dari Jakarta,” tutur Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR ini.
( )

Saleh menilai Sehan sedang berusaha menjawab aspirasi dan tuntutan masyarakat di daerahnya. Dari video yang tersebar, kata dia, Sehan kelihatan sangat bersungguh-sungguh ingin membantu.

Namun keingginannya terbentur berbagai birokrasi, pergerakannya untuk memberikan bantuan menjadi terkendala. “Tapi beliau kan orang Sulut. Saya kenal beliau ini. Ya, agak mirip dengan orang Medan. Suaranya agak keras. Namun maksudnya kan baik. Harus dipahami dari maksud dan tujuannya ketika bicara itu,” kata anggota Komisi IX DPR ini.

Namun demikian, kata dia, perlu juga diingatkan agar penyampaian aspirasi seperti ini bisa dilakukan dengan cara yang lebih baik.

Mungkin bisa disampaikan dengan intonasi lebih rendah. Dengan begitu, penyampaian aspirasinya tetap dengan semangat kearifan.

“Saya yakin bupati dan wali kota lain juga dihadapkan masalah yang sama. Cuma, yang terekam ketika bersuara hanya Bupati Boltim. Semoga saja, suaranya ini bisa didengar dan bisa mempercepat proses pencairan bantuan yang dibutuhkan masyarakat,” tutur Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN ini.

Sebelumnya, video kemarahan Bupati Boltim Sehan Salim Landjar kepada pemerintah pusat tentang aturan bansos Covid-19 viral di media sosial. Sehan menilai peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertingal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) tentang penggunaan dana desa dalam rangka penanggulangan Covid-19 berubah-ubah. Aturan pencairan bantuan kepada warga dianggap berbelit-belit.
(dam)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2161 seconds (0.1#10.140)