Nasdem Dinilai Berpeluang Merapat ke KIB jika Koalisi Perubahan Batal

Jum'at, 27 Januari 2023 - 11:10 WIB
loading...
Nasdem Dinilai Berpeluang...
Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali (kanan) berbincang dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad (tengah) dan Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid (kiri) saat berkunjung di Kantor Sekber Gerindra-PKB di kawasan Menteng, Jakarta, Kamis (2
A A A
JAKARTA - Koalisi menjelang Pilpres 2024 masih dinamis. Kunjungan Partai Nasdem ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB dinilai bisa mengubah dinamika poros koalisi parpol jelang Pilpres 2024.

Untuk diketahui, Nasdem sudah menggagas Koalisi Perubahan bersama PKS dan Demokrat. Namun melihat peta politik yang begitu cair, bukan tidak mungkin Koalisi Perubahan bisa layu sebelum berkembang.

"Jika Koalisi Perubahan tidak terjadi, Nasdem lebih memiliki sejarah kedekatan ke KIB dan PDIP. Mungkin peluang paling besar merapat ke sana," kata peneliti SMRC Saidiman Ahmad, Jumat (27/1/2023).

Baca juga: Kunjungi Sekber Gerindra-PKB, Nasdem: Kami Tetap Bersama Demokrat-PKS

Parpol lainnya di Koalisi Perubahan seperti PKS dan Demokrat, kata Saidiman, lebih memiliki kedekatan secara historis dengan koalisi Gerindra dan PKB. "Hanya, mereka sekarang memiliki sedikit hambatan psikologis pasca-Gerindra bergabung ke pemerintah," katanya.

Seperti diketahui, dua kali Pemilu, Gerindra dan PKS selalu bersama. Namun di tengah perjalanan, Gerindra meninggalkan PKS dan memilih bergabung dengan pemerintah Joko Widodo (Jokowi) bersama PDIP. "Kalau hambatan ini bisa teratasi, akan lebih mudah koalisi ini terbentuk," ujarnya.

Saidiman mengungkapkan, secara kedekatan, Nasdem berpeluang lebih besar bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar-PAN-PPP. Apalagi, Ketum Nasdem Surya Paloh adalah mantan kader Golkar. "Dilihat dari kedekatan elite, Nasdem lebih dekat dengan KIB. Surya Paloh sendiri adalah mantan orang Golkar," katanya.

Baca juga: Nasdem Bermesraan dengan Gerindra-PKB, PKS: Kami juga Punya Kejutan

Untuk diketahui, sejumlah petinggi Partai Nasdem mengunjungi Kantor Sekretariat Bersama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (26/1/2023). Mereka tampak mesra dengan petinggi Partai Gerindra dan PKB.

Sejumlah awak media diperbolehkan masuk untuk mengambil gambar sejenak sembari para petinggi dari ketiga partai politik tersebut berbincang di sebuah ruangan. Tampak Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali berbincang dengan Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Mereka kemudian bersalaman dan kembali tersenyum satu sama lain.

"Jadi ini nanti koalisi bersama," celetuk salah satu anggota partai politik yang duduk di bangku belakang.

Pernyataan tersebut kemudian disambut tawa dari para pejabat partai politik yang duduk di ruangan tersebut. "Nanti ya setelah selesai pertemuan kita sampaikan hasilnya," kata Ahmad Ali.

Tampak hadir Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani, Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Syaiful Huda, Waketum DPP PKB Jazilul Fawaid. Ahmad Ali sebelumnya mengungkapkan, pihaknya melakukan pertemuan politik di luar penjajakan Koalisi Perubahan.

"Tunggu saja dalam satu atau dua hari ini akan ada cerita. Ya ada berita. Bisa jadi kita mengambil langkah-langkah lain," kata Ahmad Ali, Selasa (24/1/2023).

Nasdem juga menyiapkan alternatif penjajakan koalisi partai politik lainnya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres). Wacana tersebut diungkapkan karena hingga saat ini Partai Demokrat dan PKS belum juga memberikan dukungan kepada Anies Baswedan secara resmi.

"Ketika kemudian ini terhambat dengan persyaratan yang tidak mungkin kita penuhi, tentunya kita harus punya alternatif-alternatif," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PKB Syaiful Huda bicara peluang Nasdem bergabung dengan koalisi Gerindra-PKB. Huda mengatakan, Nasdem saat ini sama sekali belum resmi punya koalisi, sehingga potensi besar bergabung dengan Gerindra-PKB.

"Kita tahu Nasdem belum membikin koalisi kalau belum bangun koalisi bisa saja koalisi dengan partai yang sudah gabung koalisi termasuk dengan PKB Gerindra," kata Huda di Sekber Gerindra-PKB, Menteng, Jakarta, Kamis (26/1/2023).

Dalam pertemuan, Wakil Ketua Umum Nasdem Ahmad Ali menyampaikan politik dinamis. Nasdem masih bisa bubar atau berpisah dengan Demokrat dan PKS yang sedang dijajaki koalisi. "Cuma menyampaikan politik kita dinamis dan peluang bergabung dan berpisah atau bubar dari konsolidasi yang sekarang ada itu sangat memungkinkan," ujar Huda.

Hanya, dalam pertemuan hari ini, Nasdem belum bicara calon presiden yang akan diusung. Nasdem tidak menawarkan Anies Baswedan kepada Gerindra-PKB. "Enggak ada tadi kita enggak ada obrolan soal sosok siapa pun, enggak ada," ujar Huda.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0973 seconds (0.1#10.140)