Heboh Rekening Penjual Burung Diblokir, KPK Sebut Kesalahan Bank
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penjual burung di Pamekasan, Jawa Timur Ilham Wahyudi kebingungan rekening bank miliknya tak bisa diakses. Ternyata diketahui rekeningnya memang diblokir bank atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Lalu apa urusan penjual burung seperti Ilham dengan perkara korupsi?
Kabag Pemberitaan KPKAli Fikri menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran, ada kesalahan pihak bank dalam melakukan pemblokiran. Menurut Ali, nama hingga tanggal lahir penjual burung tersebut sama dengan tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah Pemprov Jawa Timur Ilham Wahyudi alias Eeng. Hanya, alamat tempat tinggal keduanya berbeda.
"Informasi yang kami peroleh, nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka KPK yang diajukan permintaan pemblokiran. ata pembedanya ada pada alamatnya," kata Ali melalui pesan singkatnya, Jumat (27/1/2023).
Setelah dilakukan koordinasi dan komunikasi intensif, dijelaskan Ali, pihak bank yakni BCA nantinya akan menyampaikan penjelasan atas kekeliruan pemblokiran tersebut. Sebab, menurut Ali, kekeliruan pemblokiran tersebut kesalahan sistem dari pihak bank.
"Sebagai pemahaman bersama, setiap permintaan pemblokiran oleh KPK, kami pastikan karena ada kebutuhan penyidikan. Dan KPK lakukan sebagaimana prosedur hukum berlaku, termasuk data lengkap pihak yang dimintakan blokir," bebernya.
Ali berpandangan terdapat kesalahan dalam sistem penginputan data blokir, baik di bank maupun pertanahan. Sebab, ditegaskan Ali, KPK selaku pihak pemohon sudah mengajukan data dan informasi lengkap atas pihak yang akan diblokir. Sehingga, jelas pihak yang akan diblokir tanah maupun asetnya.
"Nahh iya, jadi kesalahan ada di pihak pemblokir itu ya. Data KPK yang dikirim malah disebutkan aliasnya Ilham Wahyudi alias Eeng," pungkasnya.
Kabag Pemberitaan KPKAli Fikri menjelaskan, setelah dilakukan penelusuran, ada kesalahan pihak bank dalam melakukan pemblokiran. Menurut Ali, nama hingga tanggal lahir penjual burung tersebut sama dengan tersangka kasus dugaan suap pengurusan dana hibah Pemprov Jawa Timur Ilham Wahyudi alias Eeng. Hanya, alamat tempat tinggal keduanya berbeda.
"Informasi yang kami peroleh, nama dan tanggal lahir yang bersangkutan kebetulan sama dengan nama tersangka KPK yang diajukan permintaan pemblokiran. ata pembedanya ada pada alamatnya," kata Ali melalui pesan singkatnya, Jumat (27/1/2023).
Setelah dilakukan koordinasi dan komunikasi intensif, dijelaskan Ali, pihak bank yakni BCA nantinya akan menyampaikan penjelasan atas kekeliruan pemblokiran tersebut. Sebab, menurut Ali, kekeliruan pemblokiran tersebut kesalahan sistem dari pihak bank.
"Sebagai pemahaman bersama, setiap permintaan pemblokiran oleh KPK, kami pastikan karena ada kebutuhan penyidikan. Dan KPK lakukan sebagaimana prosedur hukum berlaku, termasuk data lengkap pihak yang dimintakan blokir," bebernya.
Ali berpandangan terdapat kesalahan dalam sistem penginputan data blokir, baik di bank maupun pertanahan. Sebab, ditegaskan Ali, KPK selaku pihak pemohon sudah mengajukan data dan informasi lengkap atas pihak yang akan diblokir. Sehingga, jelas pihak yang akan diblokir tanah maupun asetnya.
"Nahh iya, jadi kesalahan ada di pihak pemblokir itu ya. Data KPK yang dikirim malah disebutkan aliasnya Ilham Wahyudi alias Eeng," pungkasnya.
(muh)