Jenderal Bintang 3 yang Pernah Jadi Komandan Korps Marinir, Nomor 2 dan 4 Terjun ke Politik
loading...
A
A
A
Mayjen TNI (Mar) Muhammad Alfan Baharuddin menjabat sebagai Komandan Korps Marinir sejak 4 Agustus 2009 hingga Agustus 2012. Lulusan lulusan AKABRI tahun 1981 itu mahir di bidang intelijen khusus (Intai Amfibi dan Detasemen Jala Mengkara).
Tiga tahun memimpin Baret Ungu, Alfan Baharudin bertugas di luar TNI. Ia ditunjuk menjadi Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas). Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar). Jenderal kelahiran Medan, 30 Mei 1956 ini menjabat Kabasarnas dari 15 Agustus 2012 – 14 April 2014. Setelah itu, Alfan pensiun.
6. Mayor Jenderal TNI (Marinir) Raden Mas Trusono, SMn, MM
FOTO/INTERNAL PPID
Mayjen TNI (Mar) menjabat Komandan Korps Marinir sejak 15 Juni 2016 hingga 23 Februari 2017. Ia merupakan lulusan Secatam Wamil TNI-AL tahun 1979 yang kemudian melanjutkan pendidikan di AAL dan lulus pada 1985.
Sama seperti Nono Sampono, Raden Mas Trusono juga memimpin Korps Marinir kurang lebih 8 bulan. Tentara kelahiran Yogyakarta, 29 Oktober 1960 itu kemudian dipromosikan menjadi Dansesko TNI. Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar).
Setelah pensiun, Raden Mas Trusono aktif di kegiatan sosial. Mantan Satgas Sapu Jagat Timor Timur itu menjadi Kepala Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum) hingga saat ini.
7. Mayor Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suswantono, SH, MH, MTr (Han)
FOTO/MABES AL
Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menjabat sebagai Komandan Korps Marinir periode 2017-2018. Abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 1987 itu sebelumnya dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dari Korps Marinir, Bambang Suswantono kemudian dipindah tugas menjadi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL. Setelah dua tahun, jenderal kelahiran Semarang, 6 November 1965 itu kemudian dipercaya menjadi Danjen Akademi TNI. Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar).
Tak lama, pada 21 Oktober 2020, Bambang diangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI menggantikan Letjen TNI Muhammad Herindra. Ia masih dipercaya mengembang jabatan tersebut hingga saat ini.
Tiga tahun memimpin Baret Ungu, Alfan Baharudin bertugas di luar TNI. Ia ditunjuk menjadi Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas). Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar). Jenderal kelahiran Medan, 30 Mei 1956 ini menjabat Kabasarnas dari 15 Agustus 2012 – 14 April 2014. Setelah itu, Alfan pensiun.
6. Mayor Jenderal TNI (Marinir) Raden Mas Trusono, SMn, MM
FOTO/INTERNAL PPID
Mayjen TNI (Mar) menjabat Komandan Korps Marinir sejak 15 Juni 2016 hingga 23 Februari 2017. Ia merupakan lulusan Secatam Wamil TNI-AL tahun 1979 yang kemudian melanjutkan pendidikan di AAL dan lulus pada 1985.
Sama seperti Nono Sampono, Raden Mas Trusono juga memimpin Korps Marinir kurang lebih 8 bulan. Tentara kelahiran Yogyakarta, 29 Oktober 1960 itu kemudian dipromosikan menjadi Dansesko TNI. Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar).
Setelah pensiun, Raden Mas Trusono aktif di kegiatan sosial. Mantan Satgas Sapu Jagat Timor Timur itu menjadi Kepala Yayasan Sosial Bhumyamca (Yasbhum) hingga saat ini.
7. Mayor Jenderal TNI (Marinir) Bambang Suswantono, SH, MH, MTr (Han)
FOTO/MABES AL
Mayjen TNI (Mar) Bambang Suswantono menjabat sebagai Komandan Korps Marinir periode 2017-2018. Abituren Akademi Angkatan Laut (AAL) Tahun 1987 itu sebelumnya dipercaya menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Dari Korps Marinir, Bambang Suswantono kemudian dipindah tugas menjadi Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) KSAL. Setelah dua tahun, jenderal kelahiran Semarang, 6 November 1965 itu kemudian dipercaya menjadi Danjen Akademi TNI. Pangkatnya pun naik menjadi Letjen TNI (Mar).
Tak lama, pada 21 Oktober 2020, Bambang diangkat menjadi Inspektur Jenderal (Irjen) TNI menggantikan Letjen TNI Muhammad Herindra. Ia masih dipercaya mengembang jabatan tersebut hingga saat ini.