Rentan Jadi Penyebaran COVID-19, Pemerintah: Hati-hati Pembukaan Pesantren

Senin, 13 Juli 2020 - 13:49 WIB
Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala BNPB, Doni Monardo mengatakan peringatan ini menyusul adanya penularan masif di Secapa TNI AD di Cimahi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta penyelenggaraan pendidikan berbasis asrama harus menjadi perhatian. Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 yang juga Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo mengatakan peringatan ini menyusul adanya penularan masif di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat (AD) di Cimahi.

Dimana lebih dari 1.200 orang di Secapa TNI AD dinyatakan positif COVID-19. (Baca juga: Kemlu: 1.175 WNI di Luar Negeri Positif Corona, 772 Sembuh, 90 Meninggal)

“Pesan Bapak Presiden terkait dengan kegiatan pendidikan yang berbasis asrama. Sehingga ini harus menjadi atensi semuanya. Beberapa hari yang lalu sekolah TNI di Cimahi terdapat kasus positif dengan jumlah yang sangat banyak,” ujarnya seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/7/2020).

Dia mengatakan agar kegiatan pendidikan asrama dilakukan hati-hati. Hal ini berlaku juga bagi pembukaan pesantren.

“Ini juga diingatkan semua boarding school. Termasuk pesantren untuk hati-hati. Sekali lagi hati-hati dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan berbasis asrama,” ungkapnya.



Doni menyebut pendidikan berbasis asrama rentan jadi tempat penyebaran COVID-19. (Baca juga: Penularan COVID-19 dari Luar Negeri Meningkat, Jokowi Minta Perjalanan Lintas Wilayah Dikendalikan)

“Karena kalau ada satu orang saja yang terpapar maka potensi terpapar yang lain pun sangat tinggi,” pungkasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(kri)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More