Penularan COVID-19 dari Luar Negeri Meningkat, Jokowi Minta Perjalanan Lintas Wilayah Dikendalikan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kegiatan lintas wilayah kembali menjadi perhatian. Termasuk juga berkaitan dengan transportasi antar wilayah.
“Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah. Ini betul-betul harus kita jadikan perhatian lagi,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Senin (13/7/2020). (Baca juga: 4 Kampus di Dunia Paling Sulit Ditembus Calon Mahasiswa)
Dia mengatakan pengendalian ini perlu dilakukan karena penularan COVID-19 dari luar negeri meningkat. Namun dia tidak menyebut berapa peningkatan penularan COVID-19 yang berasal dari luar negeri.
“Karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah mengambil kebijakan untuk membuka perjalanan lintas wilayah. Hal ini diawali dengan dibukanya penerbangan antar wilayah pada bulan Mei Lalu. Kemudian beberapa transportasi publik lainnya.
Pemerintah juga telah menempatkan sejumlaah aparat TNI/Polri di titik-titik keramaian termasuk di area transportasi publik. Ini dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin. ( )
Seperti diketahui, data terakhir kasus positif COVID-19 di Indonesia tercatat 75.699. Dimana 36.455 dirawat, 35.638 sembuh dan 3.606 meninggal dunia.
“Pengendalian wilayah perbatasan dan perjalanan serta transportasi lintas wilayah. Ini betul-betul harus kita jadikan perhatian lagi,” ujarnya saat membuka rapat terbatas, Senin (13/7/2020). (Baca juga: 4 Kampus di Dunia Paling Sulit Ditembus Calon Mahasiswa)
Dia mengatakan pengendalian ini perlu dilakukan karena penularan COVID-19 dari luar negeri meningkat. Namun dia tidak menyebut berapa peningkatan penularan COVID-19 yang berasal dari luar negeri.
“Karena imported case dari luar negeri juga kita lihat meningkat,” ucapnya.
Sebelumnya, pemerintah mengambil kebijakan untuk membuka perjalanan lintas wilayah. Hal ini diawali dengan dibukanya penerbangan antar wilayah pada bulan Mei Lalu. Kemudian beberapa transportasi publik lainnya.
Pemerintah juga telah menempatkan sejumlaah aparat TNI/Polri di titik-titik keramaian termasuk di area transportasi publik. Ini dilakukan untuk memastikan protokol kesehatan dilakukan dengan disiplin. ( )
Seperti diketahui, data terakhir kasus positif COVID-19 di Indonesia tercatat 75.699. Dimana 36.455 dirawat, 35.638 sembuh dan 3.606 meninggal dunia.
(kri)