Menko PMK Beberkan 3 Isu Besar Pembangunan SDM di 2023
Jum'at, 06 Januari 2023 - 02:30 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) MuhadjirEffendy membeberkan tiga isu besar pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi fokus pemerintah di tahun 2023.
Ketiga isu itu merupakan usaha pemerintah untuk membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Isu pertama, kata Muhadjir, penurunan angka kemiskinan. Kedua, prevalensi penurunan stunting. Ketiga, revitalisasi vokasi.
"Saya berharap peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian di dalam menyukseskan program prioritas SDM ini,” kata Muhadjir saat memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Ke-60 Tahun di Malang, Jawa Timur, Kamis (5/1/2023).
Muhadjir yang juga Ketua Majelis Wali Amanah UB ini menjelaskan, upaya pemerintah dalam menangan kemiskinan ekstrem antara lain dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, program peningkatan pendapatan masyarakat, dan program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan secara bersama-sama.
Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing.
Dia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah.
“Saat ini jangan lagi berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi sehingga sumberdaya bisa digunakan secara efektif dan efisien,” tuturnya.
Ketiga isu itu merupakan usaha pemerintah untuk membangun SDM yang berkualitas dan berdaya saing. Isu pertama, kata Muhadjir, penurunan angka kemiskinan. Kedua, prevalensi penurunan stunting. Ketiga, revitalisasi vokasi.
"Saya berharap peran serta dunia pendidikan bisa ikut ambil bagian di dalam menyukseskan program prioritas SDM ini,” kata Muhadjir saat memberikan Orasi Ilmiah pada Dies Natalis Universitas Brawijaya (UB) Ke-60 Tahun di Malang, Jawa Timur, Kamis (5/1/2023).
Muhadjir yang juga Ketua Majelis Wali Amanah UB ini menjelaskan, upaya pemerintah dalam menangan kemiskinan ekstrem antara lain dengan meluncurkan program pengurangan beban pengeluaran masyarakat, program peningkatan pendapatan masyarakat, dan program penurunan jumlah kantong-kantong kemiskinan yang dilakukan secara bersama-sama.
Selanjutnya, pemerintah telah mengeluarkan PP Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi sebagai upaya menyiapkan sumber daya manusia unggul, kompeten, produktif, dan berdaya saing.
Dia berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi untuk menyiapkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing sebanyak-banyaknya, sebagai modal untuk keluar dari negara berpenghasilan menengah.
“Saat ini jangan lagi berjalan sendiri-sendiri, harus bersinergi sehingga sumberdaya bisa digunakan secara efektif dan efisien,” tuturnya.
(thm)
tulis komentar anda