Siti Nurbaya: Yakinkan Kerja Lapangan Aktivitas Transisi Adaptasi
Minggu, 12 Juli 2020 - 22:04 WIB
JAKARTA - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meninjau dan mengawasi langsung, kegiatan lapangan meliputi kerja bangunan konservasi tanah dan air serta penanaman dan pemeliharaan tanaman.
Di samping itu, evaluasi kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikan dan adaptasi transisi Covid-19. Tujuannya untuk penyesuaian aktivitas di tengah masyarakat dengan protokol menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
(Baca juga: Menteri LHK Minta Kebun Bibit di Hulu DAS Diperluas demi Menjaga Mata Air)
Kerja lapangan Menteri LHK Siti Nubaya di Wonosobo, Jateng ini dilakukan bersama Wamen Alue Dohong dan para Dirjen melanjutkan kerja lapangan di Wonosobo, Minggu (12/7/2020). Kegiatan di Wonosobo berlangsung setelah dari Karanganyar dan Boyolali, Jateng.
Hal ini juga untuk meyakinkan Menteri bahwa kegiatan teknis di lapangan berjalan baik. Langkah ini merupakan langkah safari kerja Menteri dan rombongan Dirjen yang relevan serta Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Beberapa kegiatan yang dikontrol Menteri ialah RHL, taman wisata, perhutanan sosial dan aplikasi litbang di lapangan.
Sesuai pesan Presiden RI,Joko Widodo bahwa penanganan pemulihan lingkungan sangat penting demikian pula pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa dengan sangat banyak pemandangan yang indah, dan aksesibilitas jalan yang bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat. Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah yang positif. Sejalan dengan itu, upaya pemulihan lingkungan dengan rehabilitasi lahan terus dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya saat kunjungan kerja di kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Minggu (12/7/2020).
"Cara penanganan atau pengelolaan spot-spot wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot-spot wisata yang lain. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," kata Menteri Siti.
TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu di antara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisi ini. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.
Di samping itu, evaluasi kawasan wisata alam yang sedang menyesuaikan dan adaptasi transisi Covid-19. Tujuannya untuk penyesuaian aktivitas di tengah masyarakat dengan protokol menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan.
(Baca juga: Menteri LHK Minta Kebun Bibit di Hulu DAS Diperluas demi Menjaga Mata Air)
Kerja lapangan Menteri LHK Siti Nubaya di Wonosobo, Jateng ini dilakukan bersama Wamen Alue Dohong dan para Dirjen melanjutkan kerja lapangan di Wonosobo, Minggu (12/7/2020). Kegiatan di Wonosobo berlangsung setelah dari Karanganyar dan Boyolali, Jateng.
Hal ini juga untuk meyakinkan Menteri bahwa kegiatan teknis di lapangan berjalan baik. Langkah ini merupakan langkah safari kerja Menteri dan rombongan Dirjen yang relevan serta Kepala Badan Litbang dan Inovasi. Beberapa kegiatan yang dikontrol Menteri ialah RHL, taman wisata, perhutanan sosial dan aplikasi litbang di lapangan.
Sesuai pesan Presiden RI,Joko Widodo bahwa penanganan pemulihan lingkungan sangat penting demikian pula pemanfaatan berbagai lokasi di Pulau Jawa dengan sangat banyak pemandangan yang indah, dan aksesibilitas jalan yang bagus untuk menjadi produktif membantu masyarakat. Kombinasi kerja hutan sosial, produktivitas masyarakat dengan ekowisata dan industri kayu putih hutan sosial menjadi langkah yang positif. Sejalan dengan itu, upaya pemulihan lingkungan dengan rehabilitasi lahan terus dilakukan.
Hal tersebut disampaikan Menteri LHK Siti Nurbaya saat kunjungan kerja di kawasan wisata Dieng, tepatnya di Taman Wisata Alam (TWA) Telaga Warna dan Telaga Pengilon, Kabupaten Wonosobo, Jateng, Minggu (12/7/2020).
"Cara penanganan atau pengelolaan spot-spot wisata seperti Telaga Warna maupun Telaga Pengilon, menjadi referensi bagi spot-spot wisata yang lain. Keberadaan ekowisata seperti ini harus disertai peningkatan produktivitas untuk masyarakat sekitarnya," kata Menteri Siti.
TWA Telaga Warna dan Telaga Pengilon merupakan salah satu di antara 29 kawasan wisata alam yang dibuka lebih dulu dalam masa transisi ini. Pembukaan kawasan wisata alam ini untuk memberikan stimulan aktivitas wisata lain di Indonesia. Hal ini juga penting agar masyarakat dapat kembali menjalani aktivitas produktif.
Lihat Juga :
tulis komentar anda