Wapres: Media di Indonesia Harus Diperjuangkan agar Selamat dari Sakaratul Maut

Rabu, 28 Desember 2022 - 22:09 WIB
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menggelar silaturahmi dengan Forum Pimpinan Redaksi (Pemred) media-media nasional di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto/MPI/Binti Mufarida
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meminta agar media-media di Indonesia harus terus diperjuangkan sehingga tetap eksis mengingat media berperan sebagai penyeimbang kehidupan demokrasi di negara Indonesia. Wapres pun merasa prihatin dengan keadaan media di Indonesia saat ini yang terpaksa tutup.

Oleh karena itu, dia memastikan negara hadir untuk memperjuangkan agar media selamat dari sakaratul maut. “Saya sudah mendengar di awal dan saya merasa ini sesuatu yang harus diperjuangkan tidak hanya selamat dari sakaratul maut, tetapi supaya bisa mencapai hayatan thayyiban, agar membangun ekosistemnya, keseimbangan baru, dan hal lainnya saya dengarkan,” ungkap Wapres saat bertemu dengan Forum Pemred di Kediaman Resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta, Rabu (28/12/2022).

Wapres pun menegaskan perlu ada komunikasi secara berkala untuk memperjuangkan kondisi media di Indonesia saat ini. “Ini memang harus diperjuangkan karena itu saya harapkan untuk kita terus bisa komunikasi dan saya ingatkan agar kita ada benchmark dari suatu negara yang bisa menunjukkan ini (jadi contoh) sehingga kita bisa ada model yang bisa dicontoh,” katanya.



Selain itu, Wapres pun mendorong agar insan pers yang tergabung dalam Forum Pemred bisa melakukan komunikasi dengan DPR juga Kementerian Kominfo untuk menyuarakan permasalahan media saat ini. “Kemudian saya minta ke pemred juga komunikasi ke DPR, Kominfo, dan konsep ini harus sudah paham semua (media) Presiden juga harus tahu, sehingga suara ini terus terdengungkan agar nantinya bisa terdengar,” paparnya.



“Mudah-mudahan bisa berbenah kita. Barangkali itu, agar kita tak sakaratul maut agar kita bisa menjadi hayatan thayyiban,” tandas Wapres.

Sementara pada kesempatan itu hadir juga pemimpin redaksi KORAN SINDO yang juga sebagai Ketua Bidang Media Berkelanjutan Forum Pemred Pung Purwanto. Pada kesempatan itu, Pung mengharapkan agar ekosistem media di Indonesia dibangun dengan baik sehingga bisa berdampak baik kepada kehidupan masyarakat.

“Sudah banyak disampaikan oleh teman-teman semua tadi, intinya adalah kita ingin ekosistem ini bisa dikelola dengan baik, karena ekosistem tidak mungkin dibangun oleh media itu sendiri,” kata Pung yang hadir dalam kesempatan itu.

Selain itu, Pung mengatakan jika meminjam istilah radikalisme, bahwa radikalisme informasi itu lebih dahsyat karena korbannya jika salah paham. “Jadi karena dampaknya juga kepada kehidupan masyarakat bahkan secara keseluruhan. Artinya kalau kita meminjam istilah radikalisme sebenarnya radikalisme di informasi itu lebih dahsyat daripada radikalisme yang menyebabkan terorisme karena korbannya kalau salah paham itu tidak cukup 15 hari Pak, sulit untuk dijelaskan kalau kita salah paham,” katanya.

“Makanya akan sangat baik kalau memang pemerintah segera melakukan tindakan yang kita sudah punya usulan bagaimana nanti terobosan hukum seperti apa sehingga aturan itu bisa dilaksanakan,” tandas Pung.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rca)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More