Mengenal 3 Partai Politik Tertua yang Ikuti Pemilu 2024
Selasa, 20 Desember 2022 - 18:55 WIB
Golongan Karya mulai mengusung nama partai semenjak berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Telah banyak nama-nama terkenal yang memimpin Partai Golkar, di antaranya seperti Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Pada Pemilu 2024, Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4.
Baca juga : KPU Resmi Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024, Ini Daftarnya
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Pada awalnya partai politik ini hanya bernama Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri pada 10 Januari 1973.
Partai ini merupakan peleburan antara Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
Namun pada tahun 1996, terjadi konflik internal pada partai ini yang membuatnya terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Suryadi yang disahkan oleh Soeharto dan kubu Megawati Soekarnoputri.
Karena lengsernya pemerintahan Soeharto pada 1998 membuat kubu Megawati semakin kuat dan kemudian mengubah nama menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 agar dapat mengikuti Pemilu 1999.
Dari sini, Megawati berhasil mendongkrak partainya hingga eksis sampai saat ini. Bahkan dalam satu dekade terakhir PDIP selalu memperoleh suara tertinggi dalam pemilu.
Telah banyak nama-nama terkenal yang memimpin Partai Golkar, di antaranya seperti Akbar Tandjung, Jusuf Kalla, Aburizal Bakrie, dan saat ini dipegang oleh Airlangga Hartarto.
Pada Pemilu 2024, Partai Golkar mendapatkan nomor urut 4.
Baca juga : KPU Resmi Tetapkan Nomor Urut Parpol Peserta Pemilu 2024, Ini Daftarnya
2. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP)
Pada awalnya partai politik ini hanya bernama Partai Demokrasi Indonesia yang berdiri pada 10 Januari 1973.
Partai ini merupakan peleburan antara Partai Nasional Indonesia (PNI), Partai Musyawarah Rakyat Banyak (Partai Murba), Ikatan Pendukung Kemerdekaan Indonesia (IPKI), Partai Kristen Indonesia (Parkindo) dan Partai Katolik.
Namun pada tahun 1996, terjadi konflik internal pada partai ini yang membuatnya terpecah menjadi dua kubu yakni kubu Suryadi yang disahkan oleh Soeharto dan kubu Megawati Soekarnoputri.
Karena lengsernya pemerintahan Soeharto pada 1998 membuat kubu Megawati semakin kuat dan kemudian mengubah nama menjadi PDI Perjuangan pada 1 Februari 1999 agar dapat mengikuti Pemilu 1999.
Dari sini, Megawati berhasil mendongkrak partainya hingga eksis sampai saat ini. Bahkan dalam satu dekade terakhir PDIP selalu memperoleh suara tertinggi dalam pemilu.
tulis komentar anda