5 Jenderal TNI Alumni Akmil 1994, Nomor 2 Pernah Jadi Perisai Jokowi

Jum'at, 16 Desember 2022 - 05:32 WIB
Sejumlah jenderal TNI yang diulas dalam artikel ini merupakan lulusan akademi militer (Akmil) 1994. Foto/tni.mil.id
JAKARTA - Sejumlah jenderal TNI yang diulas dalam artikel ini merupakan lulusan akademi militer ( Akmil ) 1994. Nomor dua dari lima jenderal TNI lulusan Akmil 1994 dalam artikel ini pernah menjadi perisai Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).

Dilansir dari laman resmi akmil.ac.id, Akmil merupakan Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabes TNI Angkatan Darat (AD) yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Adapun tugas pokok Akmil adalah untuk membentuk Taruna Akademi Militer menjadi Perwira TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Saptamarga, pengetahuan, dan keterampilan dasar golongan perwira, berkualifikasi Akademis Program Diploma IV Pertahanan serta jasmani yang samapta.

Lokasinya di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dengan ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan beriklim sejuk, yang dikelilingi oleh Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sundoro, dan Gunung Tidar. Akmil menempati tanah seluas 654,4493 hektare.

Akmil juga bisa disebut sebagai pabrik pencetak para jenderal. Selain melahirkan para perwira untuk posisi-posisi strategis di TNI, banyak juga lulusan Akmil yang menempati jabatan di pemerintahan.

Nah, SINDOnews bakal mengulas lima Jenderal TNI Alumni Akmil 1994 yang kini menempati sejumlah posisi strategis di TNI. Siapa saja mereka?



1. Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Sapto Widhi Nugroho

Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1969 ini menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dankorsis Seskoad). Widhi dipercaya menjabat Dankorsis Seskoad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.



Foto/Instagram Penerangan Seskoad
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More