5 Jenderal TNI Alumni Akmil 1994, Nomor 2 Pernah Jadi Perisai Jokowi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sejumlah jenderal TNI yang diulas dalam artikel ini merupakan lulusan akademi militer ( Akmil ) 1994. Nomor dua dari lima jenderal TNI lulusan Akmil 1994 dalam artikel ini pernah menjadi perisai Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres).
Dilansir dari laman resmi akmil.ac.id, Akmil merupakan Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabes TNI Angkatan Darat (AD) yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Adapun tugas pokok Akmil adalah untuk membentuk Taruna Akademi Militer menjadi Perwira TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Saptamarga, pengetahuan, dan keterampilan dasar golongan perwira, berkualifikasi Akademis Program Diploma IV Pertahanan serta jasmani yang samapta.
Lokasinya di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dengan ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan beriklim sejuk, yang dikelilingi oleh Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sundoro, dan Gunung Tidar. Akmil menempati tanah seluas 654,4493 hektare.
Akmil juga bisa disebut sebagai pabrik pencetak para jenderal. Selain melahirkan para perwira untuk posisi-posisi strategis di TNI, banyak juga lulusan Akmil yang menempati jabatan di pemerintahan.
Nah, SINDOnews bakal mengulas lima Jenderal TNI Alumni Akmil 1994 yang kini menempati sejumlah posisi strategis di TNI. Siapa saja mereka?
1. Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Sapto Widhi Nugroho
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1969 ini menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dankorsis Seskoad). Widhi dipercaya menjabat Dankorsis Seskoad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Foto/Instagram Penerangan Seskoad
Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Pengadaan TNI Angkatan Darat (Ses Disadaad). Dia adalah peraih Adhi Makayasa Akmil 1994.
Sejumlah jabatan pernah diemban oleh lulusan Akmil 1994 dari kecabangan Zeni ini, salah satunya adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0716/Demak Korem 073/Makutarama. Dia juga pernah menjabat Kazidam I/Bukit Barisan, Danpusdik Zeni Kodiklatad, dan Paban III/Faskon Slogad.
2. Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 6 Februari 1971 ini menjabat sebagai Panglima Kodam atau Pangdam VI/Mulawarman. Jabatan sebelumnya adalah Danpaspampres.
Foto/Puspen TNI
Dia resmi menjabat Danpaspampres melalui serah terima jabatan (sertijab) di Mabes TNI, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021. Tongkat komando Danpaspampres diserahkan Tri Budi Utomo kepada Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko melalui sertijab di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin, 18 Juli 2022.
Sebelum menjabat Danpaspampres, Tri Budi Utomo menjabat Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Lulusan Akmil 1994 dari kecabangan infanteri Kopassus ini juga pernah menjabat Komandan Resort Militer (Danrem) 052/Wijayakrama.
3. Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun
Pria kelahiran Jakarta, 29 April 1973 ini menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Lulusan Akmil 1994 kecabangan Infanteri ini adalah putra dari Mayjen (Purn) Saiful Sulun yang pernah menjabat Pangdam V/Brawijaya (1985-1987).
Foto/Kasrem 051/Wkt
Saiful Sulun saat ini menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Sebelum menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Primadi Saiful Sulun menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad (Asops Kaskostrad).
Dia juga pernah menjabat Dandim 0811/Tuban, Kasrem 051/Wijayakarta, dan Kapok Sahli Pangdam Iskandar Muda.
4. Brigjen TNI Hamim Tohari
Pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, 22 Juli 1971 ini menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad). Dia merupakan lulusan Akmil 1994 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
Foto/tni.mil.id
Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Darat (Sesdispenad). Dia juga pernah menjabat Kepala Staf Resor Militer (Kasrem) 174/Anim Ti Wainggap (ATW) Kodam XVII/Cenderawasih.
Nah, saat menjabat Kasrem ini dia pernah kena semprot Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa karena bermain handphone (HP) dalam rapat virtual pada akhir Desember 2021. Sebelum menjabat Kasrem 174/ATW, dia menjabat Asisten Intelijen Kasdam XIV/Hasanuddin pada 2020-2021.
Dia juga pernah menjabat Dandim 0505/Jakarta Timur, Kadepsossa Akmil, Kasubdis Penulisan Strategis Dispenad, dan Kabalaklitpers Pusintelad.
5. Brigjen TNI Djonne Ricky Lumintang
Dia saat ini menjabat sebagai Direktur Pendidikan (Dirdik) Akmil. Dia adalah anak dari pasangan Dantje Lumintang dan Luisa Walukow.
Foto/Facebook Kodam I/Bukit Barisan
Pamannya adalah banker senior Sulawesi Utara Jopie H Lumintang. Djonne Ricky Lumintang lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, April 1971.
Jabatan sebelumnya adalah Seskordos Sesko TNI. Dia juga pernah menjabat Dandim 1604/Kupang, Kepala Departemen Sosial Dan Bahasa Akmil, dan Aspers Kasdam I/Bukit Barisan.
Dilansir dari laman resmi akmil.ac.id, Akmil merupakan Badan Pelaksana Pusat di tingkat Mabes TNI Angkatan Darat (AD) yang berkedudukan langsung di bawah Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Adapun tugas pokok Akmil adalah untuk membentuk Taruna Akademi Militer menjadi Perwira TNI AD yang memiliki sikap dan perilaku sebagai prajurit Saptamarga, pengetahuan, dan keterampilan dasar golongan perwira, berkualifikasi Akademis Program Diploma IV Pertahanan serta jasmani yang samapta.
Lokasinya di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah, dengan ketinggian 400 meter dari permukaan laut dan beriklim sejuk, yang dikelilingi oleh Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Sumbing, Gunung Sundoro, dan Gunung Tidar. Akmil menempati tanah seluas 654,4493 hektare.
Akmil juga bisa disebut sebagai pabrik pencetak para jenderal. Selain melahirkan para perwira untuk posisi-posisi strategis di TNI, banyak juga lulusan Akmil yang menempati jabatan di pemerintahan.
Nah, SINDOnews bakal mengulas lima Jenderal TNI Alumni Akmil 1994 yang kini menempati sejumlah posisi strategis di TNI. Siapa saja mereka?
1. Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Sapto Widhi Nugroho
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 20 Oktober 1969 ini menjabat Komandan Korps Siswa Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Dankorsis Seskoad). Widhi dipercaya menjabat Dankorsis Seskoad berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/271/III/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Foto/Instagram Penerangan Seskoad
Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Pengadaan TNI Angkatan Darat (Ses Disadaad). Dia adalah peraih Adhi Makayasa Akmil 1994.
Sejumlah jabatan pernah diemban oleh lulusan Akmil 1994 dari kecabangan Zeni ini, salah satunya adalah Komandan Distrik Militer (Dandim) 0716/Demak Korem 073/Makutarama. Dia juga pernah menjabat Kazidam I/Bukit Barisan, Danpusdik Zeni Kodiklatad, dan Paban III/Faskon Slogad.
2. Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo
Pria kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 6 Februari 1971 ini menjabat sebagai Panglima Kodam atau Pangdam VI/Mulawarman. Jabatan sebelumnya adalah Danpaspampres.
Foto/Puspen TNI
Dia resmi menjabat Danpaspampres melalui serah terima jabatan (sertijab) di Mabes TNI, Jakarta, Selasa, 10 Agustus 2021. Tongkat komando Danpaspampres diserahkan Tri Budi Utomo kepada Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko melalui sertijab di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin, 18 Juli 2022.
Sebelum menjabat Danpaspampres, Tri Budi Utomo menjabat Wakil Komandan Jenderal (Wadanjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Lulusan Akmil 1994 dari kecabangan infanteri Kopassus ini juga pernah menjabat Komandan Resort Militer (Danrem) 052/Wijayakrama.
3. Brigjen TNI Primadi Saiful Sulun
Pria kelahiran Jakarta, 29 April 1973 ini menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad). Lulusan Akmil 1994 kecabangan Infanteri ini adalah putra dari Mayjen (Purn) Saiful Sulun yang pernah menjabat Pangdam V/Brawijaya (1985-1987).
Foto/Kasrem 051/Wkt
Saiful Sulun saat ini menjabat Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI). Sebelum menjabat Kepala Staf Divisi Infanteri 2 Kostrad, Primadi Saiful Sulun menjabat sebagai Asisten Operasi Kepala Staf Kostrad (Asops Kaskostrad).
Dia juga pernah menjabat Dandim 0811/Tuban, Kasrem 051/Wijayakarta, dan Kapok Sahli Pangdam Iskandar Muda.
4. Brigjen TNI Hamim Tohari
Pria kelahiran Trenggalek, Jawa Timur, 22 Juli 1971 ini menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad). Dia merupakan lulusan Akmil 1994 dari kecabangan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud).
Foto/tni.mil.id
Jabatan sebelumnya adalah Sekretaris Dinas Penerangan Angkatan Darat (Sesdispenad). Dia juga pernah menjabat Kepala Staf Resor Militer (Kasrem) 174/Anim Ti Wainggap (ATW) Kodam XVII/Cenderawasih.
Nah, saat menjabat Kasrem ini dia pernah kena semprot Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa karena bermain handphone (HP) dalam rapat virtual pada akhir Desember 2021. Sebelum menjabat Kasrem 174/ATW, dia menjabat Asisten Intelijen Kasdam XIV/Hasanuddin pada 2020-2021.
Dia juga pernah menjabat Dandim 0505/Jakarta Timur, Kadepsossa Akmil, Kasubdis Penulisan Strategis Dispenad, dan Kabalaklitpers Pusintelad.
5. Brigjen TNI Djonne Ricky Lumintang
Dia saat ini menjabat sebagai Direktur Pendidikan (Dirdik) Akmil. Dia adalah anak dari pasangan Dantje Lumintang dan Luisa Walukow.
Foto/Facebook Kodam I/Bukit Barisan
Pamannya adalah banker senior Sulawesi Utara Jopie H Lumintang. Djonne Ricky Lumintang lahir di Kawangkoan, Minahasa, Sulawesi Utara, April 1971.
Jabatan sebelumnya adalah Seskordos Sesko TNI. Dia juga pernah menjabat Dandim 1604/Kupang, Kepala Departemen Sosial Dan Bahasa Akmil, dan Aspers Kasdam I/Bukit Barisan.
(rca)