Ketua PBNU Apresiasi KSAD Dudung Kawal Pancasila dari Ancaman Radikalisme
Jum'at, 09 Desember 2022 - 20:35 WIB
JAKARTA - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) memberikan apresiasi kepada Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman yang konsisten menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman.
“Kita tidak meragukan Pak Dudung (Abdurachman) punya lolayalitas yang baik untuk menjaga keamanan negara, Pancasila,” ujar Gus Fahrur, Jumat (9/12/2022).
Menurut Gus Fahrur, KSAD Dudung memiliki jajaran yang kuat sampai tingkat desa untuk memantau pergerakan kelompok-kelompok radikal, separatis dan terorisme yang ingin merubah Pancasila. Hal yang dilakukan Jenderal Dudung tersebut dalam rangka menjalankan instruksi presiden dalam menjaga Pancasila.
Sebab, Pancasila adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar karena Pancasila merupakan konsensus bersama. “TNI adalah garda terdepan menjaga ideologi Pancasila. Kita semua bersama mendukung penuh bahwa kita sudah menyepakati bahwa Pancasila, UU 45, Bhineka Tungga Ika, itu tidak boleh ditawar lagi,” katanya.
Disebutkan TNI Angkatan Darat dianggap memiliki tanggung sosial yang lebih besar dalam menjaga persatuan, kesatuan, keamanan, pertahanan dan kedaulatan Indonesia karena mereka sering berinteraksi dengan rakyat. “Ini tidak boleh ada ruang gerak bagi orang lain memasarkan ideologi yang lain, selain Pancasila, dan ini sudah dibuktikan oleh KSAD Dudung bersama jajaran TNI AD,”paparnya.
Gus Fahrur berharap semua elemen masyarakat mendukung TNI dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman. Hal ini dianggap sangat penting demi berlangsungnya persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Kita berherap semuanya menjaga, jangan menoleransi gerakan yang mengancam kutuhan bangsa. Jadi itu TNI, polisi, dan ormas menjadi garda terdepan untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika. Artinya kita sudah menyepakati bentuk negara NKRI, menypakti bersatu, Pancasila, UUD 45,” katanya.
“Kita tidak meragukan Pak Dudung (Abdurachman) punya lolayalitas yang baik untuk menjaga keamanan negara, Pancasila,” ujar Gus Fahrur, Jumat (9/12/2022).
Menurut Gus Fahrur, KSAD Dudung memiliki jajaran yang kuat sampai tingkat desa untuk memantau pergerakan kelompok-kelompok radikal, separatis dan terorisme yang ingin merubah Pancasila. Hal yang dilakukan Jenderal Dudung tersebut dalam rangka menjalankan instruksi presiden dalam menjaga Pancasila.
Sebab, Pancasila adalah harga mati yang tidak bisa ditawar-tawar karena Pancasila merupakan konsensus bersama. “TNI adalah garda terdepan menjaga ideologi Pancasila. Kita semua bersama mendukung penuh bahwa kita sudah menyepakati bahwa Pancasila, UU 45, Bhineka Tungga Ika, itu tidak boleh ditawar lagi,” katanya.
Baca Juga
Disebutkan TNI Angkatan Darat dianggap memiliki tanggung sosial yang lebih besar dalam menjaga persatuan, kesatuan, keamanan, pertahanan dan kedaulatan Indonesia karena mereka sering berinteraksi dengan rakyat. “Ini tidak boleh ada ruang gerak bagi orang lain memasarkan ideologi yang lain, selain Pancasila, dan ini sudah dibuktikan oleh KSAD Dudung bersama jajaran TNI AD,”paparnya.
Gus Fahrur berharap semua elemen masyarakat mendukung TNI dalam menjaga Pancasila dari segala bentuk ancaman. Hal ini dianggap sangat penting demi berlangsungnya persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Kita berherap semuanya menjaga, jangan menoleransi gerakan yang mengancam kutuhan bangsa. Jadi itu TNI, polisi, dan ormas menjadi garda terdepan untuk menjaga Bhineka Tunggal Ika. Artinya kita sudah menyepakati bentuk negara NKRI, menypakti bersatu, Pancasila, UUD 45,” katanya.
(cip)
Lihat Juga :
tulis komentar anda