Gerindra Pastikan Prabowo Tancap Gas Awal 2023 untuk Dongkrak Elektabilitas
Rabu, 07 Desember 2022 - 06:50 WIB
JAKARTA - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad merespons terkait postingan Wasekjen DPP PKB Faisol Riza soal akan ada langkah serius dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal elektabilitas capres. Menurut Dasco, apa yang disampaikan Faisol kemungkinan bentuk introspeksi internal.
"Ya saya pikir apa yang disampaikan oleh rekan kita dari PKB itu adalah mungkin juga introspeksi ke internal ya dan apapun yang terjadi terhadap para capres yang surveinya belum seperti yang disampaikan, ya itu nanti akan diserahkan kepada masing-masing capres," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Prabowo Siap Jadi Capres 2024
Soal Jokowi akan mengambil langkah serius, Dasco mengaku belum tahu karena itu tergantung pada Jokowi. Jokowi sendiri sudah mengambil langkah untuk mendongkrak elektabilitas capres dengan caranya masing-masing.
"Pak Jokowi katanya akan mengambil langkah-langkah serius, ya kita belum tahu, itu tergantung Pak Jokowi. Tapi kan Pak Jokowi sudah mengambil langkah-langkah untuk mendongkrak para capres-capres ini dengan caranya sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu kata Dasco, dengan memanfaatkan sisa waktu yang ada, Partai Gerindra tentunya akan memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan elektabilitas capres, di mana Prabowo akan mulai aksinya pada Januari 2023.
"Pak Prabowo dan akan mulai start di awal Januari 2023," ungkap Dasco.
Soal apa saja langkahnya, Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, Gerindra sudah menyiapkan beberapa hal, dan sudah menyiapkan beberapa program untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
"Tentunya kita harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo lebih baik dari saat ini," ucapnya.
Soal maksud pernyataan Faisol, Dasco mengaku tidak tahu, karena yang memahami Faisol dan Jokowi sendiri. Tapi mungkin saja langkah serius yang akan diambil Jokowi itu maksudnya memberikan langkah-langkah positif agar para capres dapat bersaing dengan sehat di 2024 nanti. Bukan maksud intervensi dalam artian yang negatif.
"Saya tidak melihat langkah Presiden yang negatif seperti mengintervensi terlalu jauh salah satu calon atau sebagainya," tandas legislator Dapil Banten III ini.
Seperti diketahui Wasekjen DPP PKB Faisol Riza tiba-tiba menyampaikan bahwa akan ada langkah serius dari Presiden Jokowi, lantaran melihat elektabilitas calon presiden (capres) tidak ada yang stabil di atas 30% melalui akun Instagramnya @faisol8418.
"Ya saya pikir apa yang disampaikan oleh rekan kita dari PKB itu adalah mungkin juga introspeksi ke internal ya dan apapun yang terjadi terhadap para capres yang surveinya belum seperti yang disampaikan, ya itu nanti akan diserahkan kepada masing-masing capres," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (6/12/2022).
Baca juga: Prabowo Siap Jadi Capres 2024
Soal Jokowi akan mengambil langkah serius, Dasco mengaku belum tahu karena itu tergantung pada Jokowi. Jokowi sendiri sudah mengambil langkah untuk mendongkrak elektabilitas capres dengan caranya masing-masing.
"Pak Jokowi katanya akan mengambil langkah-langkah serius, ya kita belum tahu, itu tergantung Pak Jokowi. Tapi kan Pak Jokowi sudah mengambil langkah-langkah untuk mendongkrak para capres-capres ini dengan caranya sendiri," ujarnya.
Oleh karena itu kata Dasco, dengan memanfaatkan sisa waktu yang ada, Partai Gerindra tentunya akan memanfaatkan sisa waktu untuk meningkatkan elektabilitas capres, di mana Prabowo akan mulai aksinya pada Januari 2023.
"Pak Prabowo dan akan mulai start di awal Januari 2023," ungkap Dasco.
Soal apa saja langkahnya, Wakil Ketua DPR ini menjelaskan, Gerindra sudah menyiapkan beberapa hal, dan sudah menyiapkan beberapa program untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
"Tentunya kita harapkan bisa mendongkrak elektabilitas Pak Prabowo lebih baik dari saat ini," ucapnya.
Soal maksud pernyataan Faisol, Dasco mengaku tidak tahu, karena yang memahami Faisol dan Jokowi sendiri. Tapi mungkin saja langkah serius yang akan diambil Jokowi itu maksudnya memberikan langkah-langkah positif agar para capres dapat bersaing dengan sehat di 2024 nanti. Bukan maksud intervensi dalam artian yang negatif.
"Saya tidak melihat langkah Presiden yang negatif seperti mengintervensi terlalu jauh salah satu calon atau sebagainya," tandas legislator Dapil Banten III ini.
Seperti diketahui Wasekjen DPP PKB Faisol Riza tiba-tiba menyampaikan bahwa akan ada langkah serius dari Presiden Jokowi, lantaran melihat elektabilitas calon presiden (capres) tidak ada yang stabil di atas 30% melalui akun Instagramnya @faisol8418.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda