Di Hari Tewasnya Brigadir J, Hendra Kurniawan Ngobrol dengan Ferdy Sambo Gak Nyambung
Selasa, 06 Desember 2022 - 18:54 WIB
JAKARTA - Hendra Kurniawan mengaku melihat sikap Ferdy Samb o di luar kebiasaan pada tanggal 8 Juli 2022. Dia merasa Ferdy Sambo tidak fokus.
"Saya ngobrol dengan Pak Ferdy gak nyambung. Saat itu saya pikir karena viralnya putusan kode etik yang dianulir," ujar Hendra di persidangan, Selasa (6/12/2022).
Awalnya, Hendra ditanyai pengacara Ferdy Sambo dan Putri, Arman Hanis tentang pertema kali pertemuannya dengan Ferdy Sambo di hari kematian Brigadir J. Hendra mengaku dia bertemu dan melihat Ferdy Sambo kala Sambo memimpin Anev melalui zoom meeting terkait kinerja Propam Polri se-Indonesia lewat zoom pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Ferdy Sambo Akui Lobi Pimpinan Polri untuk Tak Proses Etik-Pidana Senior dan Juniornya
"Saya melihat Pak Ferdy tak fokus seolah-olah banyak pikiran. Ketika di ruang tunggu, bentar balik lagi, ponselnya ketinggalan, masuk lagi kamar mandi 3 kali," tuturnya.
Hendra mengaku, biasanya kala memimpin anev itu, Sambo selalu menggebu-gebu, selalu prokatif menanyakan ada masukan apa di wilayah Barat hingga Timur. Bahkan, Sambo selalu tampil dan memberikan arahan-arahannya pula dalam anev.
Namun, entah mengapa Sambo justru terkesan ingin cepat-cepat selesai kala itu, yang mana Hendra hanya berpikir kemungkinan Sambo tengah banyak pikiran berkaitan dengan persidangan etik yang tengah viral kala itu.
"Saya lihat pengarahannya kan biasanya di open, di buka, ini ingin cepet selesai udah karena memang waktunya itu Indonesia Timur, udah beda 2 jam, ada sidang terhadap putusan menganulir dari PDH ke PTDH," papar Hendra.
"Yang Brotoseno?" tanya pengacara Sambo.
"Saya tidak lihat," papar Hendra.
"Saya ngobrol dengan Pak Ferdy gak nyambung. Saat itu saya pikir karena viralnya putusan kode etik yang dianulir," ujar Hendra di persidangan, Selasa (6/12/2022).
Awalnya, Hendra ditanyai pengacara Ferdy Sambo dan Putri, Arman Hanis tentang pertema kali pertemuannya dengan Ferdy Sambo di hari kematian Brigadir J. Hendra mengaku dia bertemu dan melihat Ferdy Sambo kala Sambo memimpin Anev melalui zoom meeting terkait kinerja Propam Polri se-Indonesia lewat zoom pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu.
Baca juga: Ferdy Sambo Akui Lobi Pimpinan Polri untuk Tak Proses Etik-Pidana Senior dan Juniornya
"Saya melihat Pak Ferdy tak fokus seolah-olah banyak pikiran. Ketika di ruang tunggu, bentar balik lagi, ponselnya ketinggalan, masuk lagi kamar mandi 3 kali," tuturnya.
Hendra mengaku, biasanya kala memimpin anev itu, Sambo selalu menggebu-gebu, selalu prokatif menanyakan ada masukan apa di wilayah Barat hingga Timur. Bahkan, Sambo selalu tampil dan memberikan arahan-arahannya pula dalam anev.
Namun, entah mengapa Sambo justru terkesan ingin cepat-cepat selesai kala itu, yang mana Hendra hanya berpikir kemungkinan Sambo tengah banyak pikiran berkaitan dengan persidangan etik yang tengah viral kala itu.
"Saya lihat pengarahannya kan biasanya di open, di buka, ini ingin cepet selesai udah karena memang waktunya itu Indonesia Timur, udah beda 2 jam, ada sidang terhadap putusan menganulir dari PDH ke PTDH," papar Hendra.
"Yang Brotoseno?" tanya pengacara Sambo.
"Saya tidak lihat," papar Hendra.
(muh)
Lihat Juga :
tulis komentar anda