PBNU Dorong Kongres Pagar Nusa Hasilkan Gagasan Strategis

Senin, 05 Desember 2022 - 18:53 WIB
Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen berbincang dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan TMII Jakarta, Senin (5/12/2022). Foto/istiimewa
JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menegaskan agar Kongres IV Pagar Nusa menjadi ruang silaturahmi serta perumusan gagasan-gagasan strategis organisasi. Hal ini disampaikan Ketua PBNU KH. Umarsyah Hs yang mewakili Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf dalam pembukaan Kongres IV Pagar Nusa di Padepokan TMII Jakarta, Senin (5/12/2022).

Sekitar dua ribu pendekar hadir dalam pembukaan Kongres Pagar Nusa ini, yang datang dari penjuru Indonesia serta beberapa negara lain. Kongres IV Pagar Nusa dibuka langsung oleh Menpora Zainuddin Amali serta dihadiri juga oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Ketua PBNU KH Umarsyah, beberapa perwakilan Kementerian dan BUMN, Ketua Umum Pagar Nusa M Nabil Haroen dan jajaran serta pengurus dan wakil Banom dan Lembaga Nahdlatul Ulama.

Menpora Zainuddin Amali mengapresiasi Pagar Nusa yang konsisten mengabdi untuk Indonesia. Pagar Nusa juga berkontribusi untuk mengembangkan Pencak Silat, tidak hanya di Indonesia tapi juga diplomasi budaya ke berbagai negara.



“Pemerintah sangat mengapresiasi Pagar Nusa dalam kontribusinya selama ini, khususnya di bidang olahraga Pencak Silat, banyak atlet Pencak Silat nasional dari Pagar Nusa.” ujar Zainuddin yang mewakili Presiden dalam sambutannya.



Pemerintah Indonesia memasukkan cabang Pencak Silat sebagai satu dari 14 cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), yaitu rencana induk arah kebijakan pembinaan dan pengembangan keolahragaan nasional. Hal ini dilakukan secara efektif, efisien, unggul, terukur, sistematis, akuntabel, dan berkelanjutan dalam lingkup olahraga pendidikan, olahraga rekreasi, olahraga prestasi, dan industri olahraga.

KH Umarsyah, dalam sambutannya mengatakan, sebagai salah satu banom NU yang strategis, Pagar Nusa diharapkan membuat fokus kebijakan, program kerja pengurus selama lima tahun nanti dengan output yang riil. Pembenahan struktur organisasi dari atas sampai level bawah.

“Ada kewajiban untuk memberikan fokus, yang dibicarakan di Kongres Pagar Nusa yakni kebijakan-kebijakan yang merupakan proses dari sebuah evaluasi besar, dari kinerja pengurus selama lima tahun. Dan diharapkan proses itu, memberikan output yang ril, tidak ngambang,” ungkapnya.

Umarsyah merasa cukup puas dengan penyelenggaraan dan tema yang diusung di Kongres Pagar Nusa. “Saya cukup puas, dengan melihat tema yang ada ini, Menjura Ke Angkasa, Mengakar ke Bumi, Menjaga Peradaban ini cocok sekali dengan ketua umum PBNU. Kita harus bisa bermimpi dan sekaligus tahu bagaimana mencapai mimpi itu. Kita diwajibkan untuk menyusun sebuah kegiatan yang terencana dan jelas targetnya. Tidak boleh lagi ada kegiatan Pagar Nusa yang tidak masuk akal. Seluruh program kerja, hasil kongres harus yang kita yakini kita lakukan dengan capaian maksimal,” terang sosok yang menjadi Ketua PBNU bidang ekonomi ini.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More