Safari Politik Anies Baswedan ke Aceh Dinilai Tingkatkan Popularitas di Luar Pulau Jawa
Sabtu, 03 Desember 2022 - 08:13 WIB
JAKARTA - Safari politik bakal calon presiden (capres) Anies Baswedan di Aceh pada Jumat, 2 Desember 2022 dinilai untuk meningkatkan popularitas mantan Gubernur DKI Jakarta itu di daerah luar Pulau Jawa. Salah satu tokoh yang ditemui Anies di Aceh adalah Wali Nangroe Aceh Malik Mahmud Al Haytar.
“Kunjungan Anies di Kota Banda Aceh kali ini merupakan bagian dari ikhtiar politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk meningkatkan popularitas diri dia terutama di daerah-daerah di luar Jawa, hal itu penting untuk terus dilakukan,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada SINDOnews, Sabtu (3/12/2022).
Diakuinya bahwa sulit untuk dipungkiri pascadeklarasi oleh Nasdem serta safari politik belakangan ini berdampak pada peningkatan popularitas Anies Baswedan. Hal itu, kata dia, merujuk temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia bahwa tingkat popularitas Anies Baswedan saat ini mendekati 90 persen.
“Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih. Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas,” tuturnya.
Dia juga menilai Anies Baswedan saat ini menjadi bakal capres paling leluasa dalam melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia. Dia melanjutkan, karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik membuat Anies lebih leluasa dalam memperkenalkan diri berkeliling daerah.
“Hal jauh berbeda tidak bisa dilakukan oleh bakal calon presiden lain karena masih terikat sebagai pejabat publik sehingga ada persoalan etika jika memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan sosialisasi pribadi. Jadi, saat ini Anies Baswedan berada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun langsung,” pungkasnya.
“Kunjungan Anies di Kota Banda Aceh kali ini merupakan bagian dari ikhtiar politik mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut untuk meningkatkan popularitas diri dia terutama di daerah-daerah di luar Jawa, hal itu penting untuk terus dilakukan,” kata Peneliti Indikator Politik Indonesia Bawono Kumoro kepada SINDOnews, Sabtu (3/12/2022).
Diakuinya bahwa sulit untuk dipungkiri pascadeklarasi oleh Nasdem serta safari politik belakangan ini berdampak pada peningkatan popularitas Anies Baswedan. Hal itu, kata dia, merujuk temuan survei terbaru Indikator Politik Indonesia bahwa tingkat popularitas Anies Baswedan saat ini mendekati 90 persen.
“Dengan meningkatkan popularitas diri tentu juga akan memperluas kemungkinan untuk disukai pemilih. Apabila telah disukai otomatis akan dipilih sehingga tentu saja berujung pada peningkatan elektabilitas,” tuturnya.
Dia juga menilai Anies Baswedan saat ini menjadi bakal capres paling leluasa dalam melakukan sosialisasi turun langsung keliling Indonesia. Dia melanjutkan, karena tidak lagi menjabat sebagai pejabat publik membuat Anies lebih leluasa dalam memperkenalkan diri berkeliling daerah.
“Hal jauh berbeda tidak bisa dilakukan oleh bakal calon presiden lain karena masih terikat sebagai pejabat publik sehingga ada persoalan etika jika memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan sosialisasi pribadi. Jadi, saat ini Anies Baswedan berada posisi paling menguntungkan karena leluasa berkeliling daerah kapan pun untuk melakukan sosialisasi turun langsung,” pungkasnya.
(rca)
tulis komentar anda