Komitmen Kemenko PMK Bentuk ASN Unggul dan Berdaya Guna

Jum'at, 02 Desember 2022 - 14:14 WIB
ESQ Pra-Launching sekaligus sosialisasi Core Values ASN Berakhlak dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa. Kegiatan tersebut digelar secara offline di Ruang Herritage Kemenko PMK dan online melalui Zoom Meeting, Selasa 29 November 2022. Foto/Istimewa
JAKARTA - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) terus berupaya membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul dan berdaya guna. Hal ini ditegaskan oleh Staf Ahli Menteri Bidang Transformasi & Birokrasi Aris Darmansyah, mewakili Muhadjir Effendy selaku Menko PMK.

Pandangan ini disampaikan Aris di sela-sela acara ESQ Pra-Launching sekaligus sosialisasi Core Values ASN (Aparatur Sipil Negara) Berakhlak dan Employer Branding Bangga Melayani Bangsa. Kegiatan tersebut digelar secara offline di Ruang Herritage Kemenko PMK dan online melalui Zoom Meeting, pada Selasa 29 November 2022.

"Dulu pada saat reformasi birokrasi kita mengedepankan 5S yaitu senyum, sapa, salam, sopan, santun. Namun sekarang Presiden Jokowi telah meluncurkan core values Berakhlak, yang merupakan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN yang jumlahnya 4,2 juta lebih di Indonesia ini," ujar Aris dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).



Aris mengingatkan kepada peserta yang hadir, bahwa sebagai bagian dari ASN tentunya harus bisa melaksanakan core values Berakhlak di lingkupnya.

Untuk itu katanya, motivator yang dihadirkan adalah Ary Ginanjar Agustian untuk memberikan motivasi, agar dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

"Semoga kita semua bisa mendapatkan pencerahan dari Pak Ary agar lebih semangat dan bangga melayani bangsa," tutupnya.

Ary Ginanjar sebagai narasumber untuk memberikan motivasinya kepada para abdi negara dan insan Kemenko PMK berkaitan dengan SDM.

"Saya baru saja berbicara di hadapan 7.000 ASN dari 73 kementerian dan lembaga. Dan hari ini sempurna karena ketemu Kemenko PMK. Orang orang yang terpilih dan dipilih untuk membangun manusia Indonesia," ucap Ary.

Ia menegaskan, kehadirannya di acara itu bukan hanya sebatas memberikan materi serta launching yang hanya menjadi pelengkap acara. Ia menginginkan ada perubahan positif yang terjadi selepas gelaran acara.

"Tetapi meskipun saya berbicara satu jam atau lebih kalau kita membuat keputusan untuk berubah, maka akan terjadi perubahan besar untuk Indonesia. Kalau kita tidak berubah tidak apa-apa, tapi 5 tahun ke depan apa yang terjadi kalau ASN tidak berubah?" tanya Ary kepada partisipan yang hadir.

Maka menurut Ary, permasalahan moral akan terus terjadi, bayangkan ribuan triliun itu dialirkan melalui kinerja ASN, tapi apabila tidak ada komitmen dan apabila tidak ada kesungguhan untuk melakukan perubahan apakah Indonesia emas akan tecapai atau tidak?

"Maka saya sampaikan kepada Anda juga bagaimana kalau hari ini kita membuat keputusan untuk berubah menjadi lebih baik. Mari buat perubahan dan Anda menjadi ujung tombak yang punya semangat. Jadi di akhir sesi ini hanya satu tujuan saya yaitu membuat keputusan untuk berubah menjadi lebih baik. Dengan begitu Kemenko PMK akan lebih bermakna," tutupnya.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More