Video ART Kodir Mondar-mandir Saat Pembunuhan Brigadir J, Hakim: Kenapa Baru Sekarang Ditunjukkan
Kamis, 01 Desember 2022 - 22:19 WIB
Hakim Ketua, Acmad Suhel tampak terkejut dengan adanya asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Kodir yang mondar-mandir disaat pembunuhan Brigadir J. Foto/MPI
JAKARTA - Hakim Ketua, Acmad Suhel tampak terkejut dengan adanya asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Kodir yang mondar-mandir disaat pembunuhan Brigadir J. Hal tersebut setelah video yang menampilkan adegan rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan pada saat sidang lanjutan kasus perintangan penyidikan yang menyeret mantan Karopaminal Propam Polri, Hendra Kurniawan.
Video sendiri diputar oleh saksi ahli dari Puslabfor Polri, Hery Priyanto yang bersaksi dalam sidang kali ini. Hakim pun sempat bertanya pada saat pemutaran video, dikarenakan terdapat satu orang yang tampak berlarian.
"Yang ini siapa?" ujar Hakim kepada Hery, saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
Hakim pun kemudian bertanya terkait pukul berapa terjadinya penembakan yang kemudian dijawab oleh jaksa pada pukul 17.05 WIB.
Majelis hakim pun sangat menyayangkan bahwa video tersebut tidak diputarkan pada saat saksi waktu itu. Menurutnya, apabila video tersebut diputarkan, maka yang bersangkutan tidak bisa mengelak tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.
"Mestinya ini pada waktu pemeriksaan Kodir diperlihatkan. Ini kan ada bukti. Kalau seandainya bukti itu sudah ada di sini kan dia bisa diperlihatkan, lihat itu, bagaimana kok mengelak seperti itu," tegasnya.
Video sendiri diputar oleh saksi ahli dari Puslabfor Polri, Hery Priyanto yang bersaksi dalam sidang kali ini. Hakim pun sempat bertanya pada saat pemutaran video, dikarenakan terdapat satu orang yang tampak berlarian.
"Yang ini siapa?" ujar Hakim kepada Hery, saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (1/12/2022).
Baca Juga
Hakim pun kemudian bertanya terkait pukul berapa terjadinya penembakan yang kemudian dijawab oleh jaksa pada pukul 17.05 WIB.
Majelis hakim pun sangat menyayangkan bahwa video tersebut tidak diputarkan pada saat saksi waktu itu. Menurutnya, apabila video tersebut diputarkan, maka yang bersangkutan tidak bisa mengelak tuduhan yang ditujukan kepada dirinya.
"Mestinya ini pada waktu pemeriksaan Kodir diperlihatkan. Ini kan ada bukti. Kalau seandainya bukti itu sudah ada di sini kan dia bisa diperlihatkan, lihat itu, bagaimana kok mengelak seperti itu," tegasnya.
(maf)
tulis komentar anda