Perjalanan Laksamana Yudo Margono hingga Ditunjuk Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Jum'at, 02 Desember 2022 - 00:06 WIB
Kemudian Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa) ll/Koum Angkatan 11 pada 1997-1998, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) A-40 tahun 2003, Sekolah Staf dan Komando (Sesko) TNI A-38 tahun 2011, dan Lemhannas RI PPRA A-52 tahun 2014.

Selanjutnya, setelah lulus dari AAL Angkatan ke-33 tahun 1988, sejumlah jabatan penting pernah dia emban. Pada 1988, Yudo menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332.

Kemudian Kadep Ops KRI Ki Hajar Dewantara 364, Palaksa KRI Fatahillah 361, Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877, Komandan KRI Ahmad Yani 351, Komandan Lanal Tual pada tahun 2004-2008.

Selanjutnya Komandan Lanal Sorong tahun 2008-2010, Komandan Satkat Koarmatim 2010-2011, Komandan Satkor Koarmatim 2011-2012, Komandan Kolat Koarmabar 2012-2014, Paban II/Opslat Sopsal 2014-2015, Komandan Lantamal I Belawan 2015-2016, Kepala Staf Koarmabar 2016-2017.

Setelah itu Yudo menjadi Pangkolinlamil dari tahun 2017-2018, Pangkoarmabar 2018, Pangkoarmada I 2018-2019, Pangkogabwilhan I 2019-2020, hingga saat ini menjadi KSAL.

Penunjukan Yudo menjadi Panglima TNI menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa tinggal menunggu waktu. Di mana Komisi I DPR RI akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Panglima TNI Laksamana Yudo Margoni pada Jumat, 2 Desember 2022.

Rencana itu dilakukan setelah ada keputusan dari Badan Musyawarah (Bamus) DPR. "Sesuai keputusan Bamus, besok Komisi I akan melaksanakan uji kelayakan untuk calon Panglima TNI," kata Anggota Komisi I DPR TB Hasanuddin saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (1/12/2022).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(maf)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More