Kiai Said Aqil: Indonesia Harus Mampu Menjadi Penyangga Peradaban Dunia
Minggu, 27 November 2022 - 23:46 WIB
JAKARTA - Ketua Pembina Pimpinan Pusat Himpunan Sekolah - Madrasah Islam Nusantara (Hisminu) KH Said Aqil Siroj menyampaikan pidato kebudayaan "Spirit Islam Nusantara untuk Peradaban Dunia" di Masjid Istiqlal, Minggu (27/11/2022). Said Aqil mengatakan Indonesia harus mampu menjadi penyangga peradaban dunia.
"Indonesia harus mampu mandiri, berdaulat, adil dan Makmur serta menjadi center of gravity dunia (pusat gravitasi dunia), Indonesia harus mampu menjadi penyangga peradaban dunia," kata Saiq Aqil, yang juga merupakan
Komisaris Utama PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).
Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan dengan kemampuan Indonesia dalam konsolidasi kedaulatan pangan, energi, dan konservasi, untuk melindungi dan memakmurkan segenap warga bangsanya menuju kehidupan yang berkemaslahatan.
"Optimalisasi sumber daya yang dimiliki, dengan kemauan yang kuat untuk mewujudkan 'Indonesia Hebat' dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok, serta melakukan kerja-kerja kebangsaan secara berjamaah (antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pelaku usaha, parpol, akademisi, dan media), akan mampu mengubah ancaman menjadi peluang untuk dimenangkan," paparnya.
Lebih lanjut Said Aqil mengimbau kepada pemerintah penyelenggara negara harus lebih berani memihak kepada kepentingan dan kedaulatan rakyat. Bahkan, menurutnya, keselamatan nyawa manusia Indonesia harus menjadi prioritas utama. Negara juga harus tegas dalam menjamin keamanan hidup dan kehidupan semua warga negara.
"Segala bentuk pelanggaran, penyelewengan, dan kecerobohan yang merugikan rakyat bangsa dan negara, harus diusut tuntas dan ditegakkan seadil-adilnya. Karena pembiaran yang berkelanjutan akan menyengsarakan warga bangsa dan membahayakan masa depan Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan siapa pun," tegasnya.
Guna menghadapi tantangan tersebut di atas, lanjutnya, Indonesia harus segera berbenah diri, segera menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, menggalang solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri berdaulat adil dan makmur.
"Melalui pemihakan pada isu-isu strategis lokal, nasional, dan internasional, dalam visi kemanusiaan, kebangsaan dan keberagaman yang ramah, spirit Islam Nusantara dapat dijadikan sebagai lokomotif kemajuan peradaban Indonesia dan dunia."
"Indonesia harus mampu mandiri, berdaulat, adil dan Makmur serta menjadi center of gravity dunia (pusat gravitasi dunia), Indonesia harus mampu menjadi penyangga peradaban dunia," kata Saiq Aqil, yang juga merupakan
Komisaris Utama PT MNC Televisi Network (iNews) dan PT MNC Portal Indonesia (MPI).
Menurutnya, hal ini dapat diwujudkan dengan kemampuan Indonesia dalam konsolidasi kedaulatan pangan, energi, dan konservasi, untuk melindungi dan memakmurkan segenap warga bangsanya menuju kehidupan yang berkemaslahatan.
"Optimalisasi sumber daya yang dimiliki, dengan kemauan yang kuat untuk mewujudkan 'Indonesia Hebat' dan mengesampingkan kepentingan pribadi atau kelompok, serta melakukan kerja-kerja kebangsaan secara berjamaah (antara pemerintah, organisasi masyarakat sipil, pelaku usaha, parpol, akademisi, dan media), akan mampu mengubah ancaman menjadi peluang untuk dimenangkan," paparnya.
Lebih lanjut Said Aqil mengimbau kepada pemerintah penyelenggara negara harus lebih berani memihak kepada kepentingan dan kedaulatan rakyat. Bahkan, menurutnya, keselamatan nyawa manusia Indonesia harus menjadi prioritas utama. Negara juga harus tegas dalam menjamin keamanan hidup dan kehidupan semua warga negara.
"Segala bentuk pelanggaran, penyelewengan, dan kecerobohan yang merugikan rakyat bangsa dan negara, harus diusut tuntas dan ditegakkan seadil-adilnya. Karena pembiaran yang berkelanjutan akan menyengsarakan warga bangsa dan membahayakan masa depan Indonesia. Negara tidak boleh kalah dengan siapa pun," tegasnya.
Guna menghadapi tantangan tersebut di atas, lanjutnya, Indonesia harus segera berbenah diri, segera menghimpun semua kekuatan dan kecerdasan, menggalang solidaritas dan kebersamaan untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri berdaulat adil dan makmur.
"Melalui pemihakan pada isu-isu strategis lokal, nasional, dan internasional, dalam visi kemanusiaan, kebangsaan dan keberagaman yang ramah, spirit Islam Nusantara dapat dijadikan sebagai lokomotif kemajuan peradaban Indonesia dan dunia."
(zik)
tulis komentar anda