Data Basarnas: 151 Orang Korban Gempa Cianjur Masih Hilang
Rabu, 23 November 2022 - 12:11 WIB
JAKARTA - Sebanyak 151 orang korban gempa Cianjur belum ditemukan hingga saat ini berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas). Basarnas masih terus fokus untuk mencari korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang hingga kini masih hilang.
Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum S Riyadi menyampaikan bahwa tim di lapangan menemui beberapa kendala dalam proses pencarian korban. Beberapa kendala itu di antaranya titik jangkauan kawasan pencarian korban yang cukup luas.
"Kendala yang kami hadapi di antaranya karena sebaran atau jangkauan kawasan terdampak cukup luas. Selain itu, data korban dapat berubah setiap saat," kata Henri melalui keterangan resmi Basarnas, Rabu (23/11/2022).
"Namun tim SAR, dari Basarnas bersama potensi SAR terus melaksanakan upaya pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang daerah Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022. Gempa tersebut berpusat di darat dan dirasakan sangat kuat di berbagai daerah Jawa Barat, termasuk Jakarta.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur per 22 November 2022 pukul 16.00 WIB, terdata korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Sebanyak 122 korban meninggal dunia tersebut telah teridentifikasi.
Sementara itu, korban yang masih dalam pencarian sebanyak 151 orang. Korban luka-luka sebanyak 1.083 orang dan warga yang terpaksa harus mengungsi karena rumahnya rusak parah akibat diguncang gempa sebanyak 58.362 orang.
Sedangkan, kerugian material tercatat sebanyak 22.198 unit, dengan kondisi rusak berat 6.570; rusak sedang 2.071 unit; dan rusak ringan 12.641 unit. Dampak gempa melanda 12 kecamatan yakni, Kecamatan Cianjur; Karang Tengah; Warung Kondang; Cugenang; Cilaku; Cibeber; Sukaresmi; Bojong Picung; Cikalong Kulon; Sukaluyu; Pacet; dan Gekbrong.
Basarnas telah menerjunkan pasukan ke beberapa lokasi tersebut. Tim Basarnas dibagi dalam enam sektor, masing-masing tim Alfa, Bravo, Charlie, Delta, Echo, dan Foxtrot. “Tim SAR terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan Potensi SAR lainnya," imbuh Henri.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
Kabasarnas Marsdya TNI Henri Alfiandi melalui Kepala Biro Humas dan Umum S Riyadi menyampaikan bahwa tim di lapangan menemui beberapa kendala dalam proses pencarian korban. Beberapa kendala itu di antaranya titik jangkauan kawasan pencarian korban yang cukup luas.
"Kendala yang kami hadapi di antaranya karena sebaran atau jangkauan kawasan terdampak cukup luas. Selain itu, data korban dapat berubah setiap saat," kata Henri melalui keterangan resmi Basarnas, Rabu (23/11/2022).
Baca Juga
"Namun tim SAR, dari Basarnas bersama potensi SAR terus melaksanakan upaya pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan," sambungnya.
Diketahui sebelumnya, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang daerah Cianjur dan sekitarnya pada Senin, 21 November 2022. Gempa tersebut berpusat di darat dan dirasakan sangat kuat di berbagai daerah Jawa Barat, termasuk Jakarta.
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Cianjur per 22 November 2022 pukul 16.00 WIB, terdata korban meninggal dunia sebanyak 268 orang. Sebanyak 122 korban meninggal dunia tersebut telah teridentifikasi.
Sementara itu, korban yang masih dalam pencarian sebanyak 151 orang. Korban luka-luka sebanyak 1.083 orang dan warga yang terpaksa harus mengungsi karena rumahnya rusak parah akibat diguncang gempa sebanyak 58.362 orang.
Sedangkan, kerugian material tercatat sebanyak 22.198 unit, dengan kondisi rusak berat 6.570; rusak sedang 2.071 unit; dan rusak ringan 12.641 unit. Dampak gempa melanda 12 kecamatan yakni, Kecamatan Cianjur; Karang Tengah; Warung Kondang; Cugenang; Cilaku; Cibeber; Sukaresmi; Bojong Picung; Cikalong Kulon; Sukaluyu; Pacet; dan Gekbrong.
Basarnas telah menerjunkan pasukan ke beberapa lokasi tersebut. Tim Basarnas dibagi dalam enam sektor, masing-masing tim Alfa, Bravo, Charlie, Delta, Echo, dan Foxtrot. “Tim SAR terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, dan Potensi SAR lainnya," imbuh Henri.
Lihat Juga: Perwira Tinggi Bintang 3 TNI AU Menjabat Lebih dari Setahun, Salah Satunya Kepala Basarnas
(rca)
tulis komentar anda