Mensos Risma Periksa Kesiapan Stok Logistik Antisipasi Kebutuhan Penyintas Gempa Cianjur
Rabu, 23 November 2022 - 08:35 WIB
CIANJUR - Laju mobil yang membawa rombongan Menteri Sosial Tri Rismaharini berhenti di depan kompleks niaga di Desa Sukamanah Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Mensos mendadak menghentikan mobilnya ketika melihat pengungsi korban gempa yang berteduh di tenda seadanya di samping kompleks tersebut.
Dilihatnya banyak perempuan lansia dan anak-anak yang tidur di tenda beralaskan terpal. "Ibu butuh apa? Nanti saya kirimkan tenda ke sini ya," katanya kepada warga korban gempa. Risma langsung memerintahkan jajarannya untuk mengirim tenda dan logistik ke lokasi tersebut.
Sejak tiba di lokasi bencana Selasa (22/11) dini hari, Mensos sudah berkeliling ke beberapa titik, salah satunya di RSUD Sayang yang menampung ratusan korban luka-luka. Di rumah sakit ini, Risma bahu membahu bersama Tim Kemensos, Sentra Phalamarta, tenaga medis, dan relawan lainnya untuk mendirikan tenda dan menyediakan velbed untuk korban mengingat masih banyak yang tidur tanpa alas karena fasilitas yang overload akibat lonjakan korban.
Pada Selasa pagi, Mensos mengecek penyaluran bantuan di lapangan Warungkondang. Di sini ia menemukan para pengungsi yang kekurangan air bersih. Mengatasi hal ini, Mensos mengatakan akan langsung mengirim bantuan berupa toilet dan air bersih. Di lokasi tersebut, Mensos sudah menempatkan Sentra Handayani untuk mengakomodasi kebutuhan para penyintas.
Sejauh ini, Sentra Handayani sudah menempatkan tenaga medis yang diturunkan door to door untuk mengobati masyarakat yang terluka dan masih bertahan di rumah. Beberapa bantuan seperti makanan siap saji, kasur, makanan anak, dan alat kebersihan diri juga sudah disalurkan. Layanan dukungan psikososial juga sudah menjangkau anak-anak.
Di titik lainnya, yaitu di Masjid Jami Alhikmah Desa Sukamanah Kecamatan Karang Tengah, Mensos menugaskan Sentra Abiyoso. Di lokasi ini, mantan Wali Kota Surabaya itu sempat berbincang dengan ibu-ibu yang sedang memasak di dapur umum yang didirikan secara swadaya. Mensos juga mengarahkan jajarannya agar mendirikan lebih banyak tenda untuk mengantisipasi datangnya hujan.
Selanjutnya, Mensos mengecek titik pengungsian di Taman Prawatasari di Sawah Gede Kecamatan Cianjur. Lokasi ini ditangani oleh Sentra Galih Pakuan. Sejak tiba Senin (21/11) malam, Sentra sudah melakukan kegiatan LDP untuk anak, hypnotherapy , bantuan sembako ke dapur umum, dan bantuan nutrisi ke lansia dan anak. Setidaknya lebih dari 500 orang mengungsi di lokasi ini.
Kemudian Risma bertolak ke Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang. Wilayah ini merupakan daerah yang terdampak cukup parah. Adapun Sentra Terpadu Pangudi Luhur menjadi penanggung jawab untuk menyalurkan bantuan di wilayah ini.
Mensos mengatakan bahwa unit kerja di bawah Kemensos saling bahu membahu dan berkoodinasi satu sama lain dalam penanganan bencana.
Selain melakukan pengecekan di berbagai titik, Risma juga menyiapkan tenda khusus keluarga yang didesain khusus oleh dirinya. "Tenda keluarga untuk masyarakat yg enggan meninggalkan rumah, khusus untuk keluarga, itu saya desain sendiri," katanya. Tenda ini dirancang agar bisa didirikan dengan mudah oleh siapa pun, termasuk lansia.
Adapun sejak gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang, Kemensos telah menggelontorkan bantuan senilai Rp14,8 miliar.
Lihat Juga: 131 Kali Donor Darah, Kabid Humas Polda Kepri Sabet Penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial
Dilihatnya banyak perempuan lansia dan anak-anak yang tidur di tenda beralaskan terpal. "Ibu butuh apa? Nanti saya kirimkan tenda ke sini ya," katanya kepada warga korban gempa. Risma langsung memerintahkan jajarannya untuk mengirim tenda dan logistik ke lokasi tersebut.
Sejak tiba di lokasi bencana Selasa (22/11) dini hari, Mensos sudah berkeliling ke beberapa titik, salah satunya di RSUD Sayang yang menampung ratusan korban luka-luka. Di rumah sakit ini, Risma bahu membahu bersama Tim Kemensos, Sentra Phalamarta, tenaga medis, dan relawan lainnya untuk mendirikan tenda dan menyediakan velbed untuk korban mengingat masih banyak yang tidur tanpa alas karena fasilitas yang overload akibat lonjakan korban.
Pada Selasa pagi, Mensos mengecek penyaluran bantuan di lapangan Warungkondang. Di sini ia menemukan para pengungsi yang kekurangan air bersih. Mengatasi hal ini, Mensos mengatakan akan langsung mengirim bantuan berupa toilet dan air bersih. Di lokasi tersebut, Mensos sudah menempatkan Sentra Handayani untuk mengakomodasi kebutuhan para penyintas.
Sejauh ini, Sentra Handayani sudah menempatkan tenaga medis yang diturunkan door to door untuk mengobati masyarakat yang terluka dan masih bertahan di rumah. Beberapa bantuan seperti makanan siap saji, kasur, makanan anak, dan alat kebersihan diri juga sudah disalurkan. Layanan dukungan psikososial juga sudah menjangkau anak-anak.
Di titik lainnya, yaitu di Masjid Jami Alhikmah Desa Sukamanah Kecamatan Karang Tengah, Mensos menugaskan Sentra Abiyoso. Di lokasi ini, mantan Wali Kota Surabaya itu sempat berbincang dengan ibu-ibu yang sedang memasak di dapur umum yang didirikan secara swadaya. Mensos juga mengarahkan jajarannya agar mendirikan lebih banyak tenda untuk mengantisipasi datangnya hujan.
Selanjutnya, Mensos mengecek titik pengungsian di Taman Prawatasari di Sawah Gede Kecamatan Cianjur. Lokasi ini ditangani oleh Sentra Galih Pakuan. Sejak tiba Senin (21/11) malam, Sentra sudah melakukan kegiatan LDP untuk anak, hypnotherapy , bantuan sembako ke dapur umum, dan bantuan nutrisi ke lansia dan anak. Setidaknya lebih dari 500 orang mengungsi di lokasi ini.
Kemudian Risma bertolak ke Desa Mangunkerta Kecamatan Cugenang. Wilayah ini merupakan daerah yang terdampak cukup parah. Adapun Sentra Terpadu Pangudi Luhur menjadi penanggung jawab untuk menyalurkan bantuan di wilayah ini.
Mensos mengatakan bahwa unit kerja di bawah Kemensos saling bahu membahu dan berkoodinasi satu sama lain dalam penanganan bencana.
Selain melakukan pengecekan di berbagai titik, Risma juga menyiapkan tenda khusus keluarga yang didesain khusus oleh dirinya. "Tenda keluarga untuk masyarakat yg enggan meninggalkan rumah, khusus untuk keluarga, itu saya desain sendiri," katanya. Tenda ini dirancang agar bisa didirikan dengan mudah oleh siapa pun, termasuk lansia.
Adapun sejak gempa mengguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) siang, Kemensos telah menggelontorkan bantuan senilai Rp14,8 miliar.
Lihat Juga: 131 Kali Donor Darah, Kabid Humas Polda Kepri Sabet Penghargaan Satyalencana Kebaktian Sosial
(ars)
tulis komentar anda