Soal JTTS, Lukman Edy Tegaskan Siap Laksanakan Perintah Presiden

Rabu, 08 Juli 2020 - 18:53 WIB
Lukman Edy mengungkapkan, Presiden Jokowi mengandalkan pembangunan JTTS untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Pemerintah tengah menggenjot percepatan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Upaya tersebut ditegaskan Hutama Karya (persero) sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.

"Rapat kabinet yang dipimpin Bapak Presiden Jokowi berkenaan dengan perkembangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sangat jelas arahan dan perintahnya," kata Wakil Komisaris Utama PT Hutama Karya (Persero) Lukman Edy di Kantor HK Cawang, Jakarta Selatan, Rabu (8/7/2020).

Dia mengungkapkan, Presiden mengandalkan pembangunan JTTS untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi. JTTS diharapkan bisa menjadi katalisator kesejahteraan masyarakat yang merasakan langsung dampak positif terbukanya bentangan konektivitas dari Lampung hingga Aceh.



"JTTS akan menjadi daya ungkit pertumbuhan ekonomi, apalagi di tengah lesunya pertumbuhan ekonomi dunia saat ini akibat dari Covid-19. JTTS juga akan menimbulkan multy player effect hingga 3 kali lipat dari PDB seiring dengan terbukanya konektivitas, efisiensi waktu tempuh dan tumbuhnya daerah daerah ekonomi baru. Ini yang beliau (Jokowi) harapkan," tuturnya. (Baca juga: Pengerjaan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi II Sepanjang 16,31 Km Capai 8 Persen )

Sampai saat ini, lanjutnya, Hutama Karya menjadi BUMN yang mendapatkan kepercayaan presiden untuk membangun JTTS sepanjang 2.765 km dari Lampung hingga Aceh. Berdasarkan Perpres No. 100/2014, yang kemudian direvisi menjadi Perpres Nomor 117/2015, Hutama Karya telah menyelesaikan tol sepanjang lebih kurang 700 km.

"Pembangunan tol dengan berbagai skema pembiayaan, antara lain; ekuity plus loan, turn key atau EPC Plus Finansial, dan PINA (Pembiayaan Infrastruktur Non APBN)," terangnya.

Dia mengatakan, kendati mendapatkan kepercayaan presiden, Hutama Karya selalu melakukan koordinasi dengan Bappenas, Kementerian PUPR, Kementerian BUMN, BKPM dan kementerian/lembaga lain untuk mendapatkan jalan terbaik penyelesaian JTTS ini,

"Antarlembaga negara ini biar nyambung dan sinergi, kita koordinasikan semuanya, baik dari aspek teknis maupun aspek pembiayaannya, itu kita koordinasikan," lanjutnya.

Dia menyebut pemerintah memberikan dukungancukup kepada Hutama Karya dalam bentuk PMN, "Ini yang kita syukuri. PMN sebagai ekuitas ini sangat berarti, sekaligus memberikan kepercayaan kepada skema-skema pembiayaan dari sumber lain, baik dari dalam negeri maupun luar negeri," akunya.

Diketahui progres hingga saat ini, sepanjang ±700 km ruas tol di JTTS telah terbangun dengan 368 km ruas tol telah beroperasi penuh. Beberapa ruas tol tersebut di antaranya adalah Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (Bakter) sepanjang 140 km, Tol Terbanggi– Besar – Pematang Panggang – Kayu Agung (Terpeka) sepanjang 189 km, tol Palembang – Indralaya (Palindra) sepanjang 22 km, dan Tol Medan Binjai (Medbin) seksi 2 dan 3 sepanjang 17 km.

Adapun di tahun 2020, Hutama Karya menargetkan penyelesaian pembangunan JTTS agar terus berlanjut untuk beberapa ruas prioritas di antaranya adalah ruas tol Pekanbaru-Dumai sepanjang 131 km dimana progress konstruksi sudah mencapai 97% secara rata-rata, disusul ruas tol Sigli – Banda Aceh seksi 4 Indrapuri-Blang Bintang sepanjang 13,5 km dengan progress konstruksi telah mencapai 99%, serta terakhir ruas Medan-Binjai seksi 1 Tanjung Mulia-Helvetia sepanjang 6 km yang ditargetkan selesai pada pertengahan tahun mendatang
(dam)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More