Zulhas Berharap Ketum PP Muhammadiyah Terpilih Membawa Kebaikan untuk Bangsa dan Negara
Sabtu, 19 November 2022 - 13:09 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan turut menghadiri pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (19/11/2022). Zulhas berharap Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2022-2027 dapat membawa kebaikan untuk bangsa dan negara.
"Melalui muktamar ini diharapkan akan terpilih para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang dapat membawa kebaikan buat bangsa dan negara," kata Menteri Perdagangan (Mendag) ini.
Selain itu, Zulhas juga berharap dalam momentum Muktamar Muhammadiyah dapat dirumuskan program-program keumatan dalam berbagai dimensi kehidupan yang sesuai dengan perkembangan zaman. "Muhammadiyah sudah terbukti selalu dapat menyesuaikan diri dan tidak pernah lelah untuk mengabdi," ujar Zulhas.
Baca juga: Buka Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi: Terima Kasih Telah Membantu Tangani Pandemi
Ia ingin agar Muhammadiyah dapat semakin eksis di pentas global. Zulhas menekankan, hal itu dapat terwujud melalui PCIM atau Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di banyak negara. "Kehadiran Muhammadiyah pasti akan lebih terasa. Apalagi, Muhammadiyah sudah banyak mendirikan amal usaha di luar negeri, termasuk di Australia dan beberapa negara lainnya," katanya.
Zulhas mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang akan membeli pusat dakwah di Madrid, Spanyol. Madrid sendiri dahulu pernah menjadi pusat peradaban umat Islam.
"Saya dengar Muhammadiyah akan membeli pusat dakwah di Madrid, di mana dulu pernah menjadi pusat peradaban umat Islam. Saya gembira sekali mendengar hal ini. Karena itu, saya sudah meminta dubes-nya (Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol Muhammad Najib merupakan kader PAN) untuk membantu agar upaya ini dapat segera terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Cerita Jokowi Pulang Lebih lebih awal dari KTT APEC demi Hadiri Muktamar Muhammdiyah
Zulhas optimistis PP Muhammadiyah akan mampu mengatasi segala tantangan ke depan yang kian sulit. "Bagi Muhammadiyah, pekerjaan yang dianggap sulit, selalu saja dapat diatasi. Hal itu dikarenakan para pengurusnya selalu bekerja dengan semangat, ikhlas, dan sungguh-sungguh. Etos inilah yang menjadi landasan untuk menghidup-hidupi Muhammadiyah," katanya.
"Melalui muktamar ini diharapkan akan terpilih para pimpinan persyarikatan Muhammadiyah yang dapat membawa kebaikan buat bangsa dan negara," kata Menteri Perdagangan (Mendag) ini.
Selain itu, Zulhas juga berharap dalam momentum Muktamar Muhammadiyah dapat dirumuskan program-program keumatan dalam berbagai dimensi kehidupan yang sesuai dengan perkembangan zaman. "Muhammadiyah sudah terbukti selalu dapat menyesuaikan diri dan tidak pernah lelah untuk mengabdi," ujar Zulhas.
Baca juga: Buka Muktamar Muhammadiyah, Presiden Jokowi: Terima Kasih Telah Membantu Tangani Pandemi
Ia ingin agar Muhammadiyah dapat semakin eksis di pentas global. Zulhas menekankan, hal itu dapat terwujud melalui PCIM atau Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah di banyak negara. "Kehadiran Muhammadiyah pasti akan lebih terasa. Apalagi, Muhammadiyah sudah banyak mendirikan amal usaha di luar negeri, termasuk di Australia dan beberapa negara lainnya," katanya.
Zulhas mengapresiasi langkah Muhammadiyah yang akan membeli pusat dakwah di Madrid, Spanyol. Madrid sendiri dahulu pernah menjadi pusat peradaban umat Islam.
"Saya dengar Muhammadiyah akan membeli pusat dakwah di Madrid, di mana dulu pernah menjadi pusat peradaban umat Islam. Saya gembira sekali mendengar hal ini. Karena itu, saya sudah meminta dubes-nya (Dubes RI untuk Kerajaan Spanyol Muhammad Najib merupakan kader PAN) untuk membantu agar upaya ini dapat segera terealisasi," ujarnya.
Baca juga: Cerita Jokowi Pulang Lebih lebih awal dari KTT APEC demi Hadiri Muktamar Muhammdiyah
Zulhas optimistis PP Muhammadiyah akan mampu mengatasi segala tantangan ke depan yang kian sulit. "Bagi Muhammadiyah, pekerjaan yang dianggap sulit, selalu saja dapat diatasi. Hal itu dikarenakan para pengurusnya selalu bekerja dengan semangat, ikhlas, dan sungguh-sungguh. Etos inilah yang menjadi landasan untuk menghidup-hidupi Muhammadiyah," katanya.
(abd)
tulis komentar anda