Bicara Isyarat dari Jokowi soal Capres, Waketum Golkar: Masih Sangat Normatif
Jum'at, 18 November 2022 - 20:29 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menilai isyarat dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Prabowo Subianto merupakan pernyataan normatif. Saat menghadiri HUT ke-8 Partai Persatuan Indonesia ( Perindo ) Jokowi membuka kemungkinan Pilpres 2024 adalah jatah Prabowo.
"Apa yang disampaikan, kalau kita bicara isyarat dari Pak Jokowi, sebetulnya ini masih sangat normatif," kata Doli di webinar Partai Perindo bertajuk 'Menebak Arah Isyarat Capres 2024 Versi Presiden Jokowi' pada Jumat (18/11/2022).
Doli menangkap beberapa ucapan dan prinsip yang disampaikan Jokowi, terutama soal penunjukan capres bahwa semua elite politik harus memahami situasi yang dihadapi Indonesia dan juga negara lain di seluruh dunia ke depan. Terutama dalam menghadapi krisis dan resesi ekonomi.
"Pascapandemi Covid-19 ada beberapa dampak yang luas terjadi di semua negara termasuk Indonesia, bagaimana mengatasi krisis dan kemungkinan akan terjadi resesi ekonomi. Itu pesan-pesan yang selalu disampaikan oleh Presiden kita," katanya.
Untuk menghadapi situasi itu, Doli menilai pesan disampaikan Jokowi saat HUT ke-8 Partai Perindo intinya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan soliditas. "Terutama antarelite politik," ujarnya.
Dikaitkan dengan figur capres, kata Doli, Kepala Negara berharap partai-partai politik sebagai institusi yang punya kualitas dan punya hak dalam hal konstitusi untuk mencalokan capres sendiri maupun berkoalisi harus mencari sosok yang tepat.
"Figur capres tepat yang bisa memahami situasi hari ini. Visi ke depan serta harus melalui dengan proses-proses yang lebih mendalam dan kontemplatif," katanya.
Baca juga: Webinar Partai Perindo : Menebak Arah Isyarat Capres 2024 Versi Presiden Jokowi
Figur capres yang tepat tersebut bisa mempersatukan semua elemen untuk terus menjaga keharmonisan sekaligus mempunyai visi yang kuat ke depan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Ojo kesusu, cari figur yang baik jangan salah calonkan capres. Kita harus mempunyai cukup waktu untuk mendiskusikan, menganalisis dan menentukan pilihan yang paling tepat untuk bisa membawa Indonesia agar lebih baik lima tahun ke depan," kata Doli.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
"Apa yang disampaikan, kalau kita bicara isyarat dari Pak Jokowi, sebetulnya ini masih sangat normatif," kata Doli di webinar Partai Perindo bertajuk 'Menebak Arah Isyarat Capres 2024 Versi Presiden Jokowi' pada Jumat (18/11/2022).
Doli menangkap beberapa ucapan dan prinsip yang disampaikan Jokowi, terutama soal penunjukan capres bahwa semua elite politik harus memahami situasi yang dihadapi Indonesia dan juga negara lain di seluruh dunia ke depan. Terutama dalam menghadapi krisis dan resesi ekonomi.
"Pascapandemi Covid-19 ada beberapa dampak yang luas terjadi di semua negara termasuk Indonesia, bagaimana mengatasi krisis dan kemungkinan akan terjadi resesi ekonomi. Itu pesan-pesan yang selalu disampaikan oleh Presiden kita," katanya.
Untuk menghadapi situasi itu, Doli menilai pesan disampaikan Jokowi saat HUT ke-8 Partai Perindo intinya mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kebersamaan dan soliditas. "Terutama antarelite politik," ujarnya.
Dikaitkan dengan figur capres, kata Doli, Kepala Negara berharap partai-partai politik sebagai institusi yang punya kualitas dan punya hak dalam hal konstitusi untuk mencalokan capres sendiri maupun berkoalisi harus mencari sosok yang tepat.
"Figur capres tepat yang bisa memahami situasi hari ini. Visi ke depan serta harus melalui dengan proses-proses yang lebih mendalam dan kontemplatif," katanya.
Baca juga: Webinar Partai Perindo : Menebak Arah Isyarat Capres 2024 Versi Presiden Jokowi
Figur capres yang tepat tersebut bisa mempersatukan semua elemen untuk terus menjaga keharmonisan sekaligus mempunyai visi yang kuat ke depan dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
"Ojo kesusu, cari figur yang baik jangan salah calonkan capres. Kita harus mempunyai cukup waktu untuk mendiskusikan, menganalisis dan menentukan pilihan yang paling tepat untuk bisa membawa Indonesia agar lebih baik lima tahun ke depan," kata Doli.
Lihat Juga: Daftar Komandan Paspampres Sukses Raih Jenderal Bintang 4, Tiga di Antaranya Perisai Hidup Jokowi
(abd)
tulis komentar anda