TAF Indonesia Perkuat Pengelolaan Hutan Berkelanjutan
Rabu, 16 November 2022 - 12:51 WIB
JAKARTA - The Asia Foundation (TAF) Indonesia kembali menggelar Forestival dan Pertemuan Koordinasi Mitra program Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola (SETAPAK) Tahap 3. Kegiatan bertema Memperkuat Agenda Keberlanjutan Hutan di Indonesia ini akan digelar pada 17-18 November di Yogyakarta.
Kegiatan ini untuk membangun kolaborasi dan sinergitas antara organisasi masyarakarat sipil (OMS) dan sejumlah pihak untuk mempromosikan kebijakan pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, juga memastikan pemanfaatan sumber daya hutan dan lahan yang terdistribusi secara merata ke berbagai lapisan masyarakat, dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan.
Program Officer TAF Daniel Kbarek mengatakan, secara prinsip, program SETAPAK 3 meneruskan tahap sebelumnya. Ada empat isu yang diperkuat SETAPAK 3 yakni mempromosikan kebijakan ramah hutan di tingkat nasional dan daerah; mengembangkan instrumen fiscal berbasis ekologi seperti skema Ecological Fiscal Transfer (EFT); meningkatkan kepatuhan izin berbasis lahan; dan meningkatan kapasitas dan jaringan OMS dalam tata kelola hutan dan lahan.
Baca juga: UU Ciptaker Landasan Hukum Bagi Pelaku Usaha Kembangkan Sektor Kehutanan
"Forestival dan SETAPAK 3 kali ini akan mendiskusikan agenda-agenda pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia, terutama dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan agenda FOLU Net Sink 2030 dan pembangunan rendah karbon," kata Daniel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).
Pada Kamis (17/11/2022), Forestival mengundang Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono sebagai keynote speaker. Bambang rencananya akan menyampaikan materi tentang Arah Kebijakan dan Pelaksanaan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Indonesia. Kegiatan hari pertama akan dimeriahkan dengan talk show dan diskusi lainnya.
Kemudian pada Jumat (18/11/2022), Koordinasi Mitra SETAPAK 3 akan memaparkan dinamika dan perkembangan terbaru pelaksanaan program dan kegiatan serta merefleksikan pembelajaran dari proses implementasi program SETAPAK 3 serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam periode program.
"Diharapkan melalui kegiatan ini terinformasikan praktik baik yang sudah didorong oleh OMS dalam perbaikan tata kelola hutan dan lahan kepada pemerintah pusat, daerah, dan stakeholders lain, serta mendapatkan masukan-masukan penting bagi OMS dalam memperkuat agenda pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan di Indonesia," katanya.
Kegiatan ini untuk membangun kolaborasi dan sinergitas antara organisasi masyarakarat sipil (OMS) dan sejumlah pihak untuk mempromosikan kebijakan pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan, baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, juga memastikan pemanfaatan sumber daya hutan dan lahan yang terdistribusi secara merata ke berbagai lapisan masyarakat, dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan.
Program Officer TAF Daniel Kbarek mengatakan, secara prinsip, program SETAPAK 3 meneruskan tahap sebelumnya. Ada empat isu yang diperkuat SETAPAK 3 yakni mempromosikan kebijakan ramah hutan di tingkat nasional dan daerah; mengembangkan instrumen fiscal berbasis ekologi seperti skema Ecological Fiscal Transfer (EFT); meningkatkan kepatuhan izin berbasis lahan; dan meningkatan kapasitas dan jaringan OMS dalam tata kelola hutan dan lahan.
Baca juga: UU Ciptaker Landasan Hukum Bagi Pelaku Usaha Kembangkan Sektor Kehutanan
"Forestival dan SETAPAK 3 kali ini akan mendiskusikan agenda-agenda pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia, terutama dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan agenda FOLU Net Sink 2030 dan pembangunan rendah karbon," kata Daniel dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/11/2022).
Pada Kamis (17/11/2022), Forestival mengundang Sekjen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Bambang Hendroyono sebagai keynote speaker. Bambang rencananya akan menyampaikan materi tentang Arah Kebijakan dan Pelaksanaan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Indonesia. Kegiatan hari pertama akan dimeriahkan dengan talk show dan diskusi lainnya.
Kemudian pada Jumat (18/11/2022), Koordinasi Mitra SETAPAK 3 akan memaparkan dinamika dan perkembangan terbaru pelaksanaan program dan kegiatan serta merefleksikan pembelajaran dari proses implementasi program SETAPAK 3 serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam periode program.
"Diharapkan melalui kegiatan ini terinformasikan praktik baik yang sudah didorong oleh OMS dalam perbaikan tata kelola hutan dan lahan kepada pemerintah pusat, daerah, dan stakeholders lain, serta mendapatkan masukan-masukan penting bagi OMS dalam memperkuat agenda pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan di Indonesia," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda