284 Kabupaten/Kota Lapor Tak Ada Kasus Kematian COVID-19

Rabu, 08 Juli 2020 - 13:45 WIB
ABK Ferry KMP Bahtera Mas II menjalani tes swab di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Sebanyak 284 kabupaten/kota melaporkan tidak ada kasus kematian akibat COVID-19. FOTO/iNews TV/Eba
JAKARTA - Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengungkapkan sebanyak 284 kabupaten/kota melaporkan tidak ada kasus kematian akibat pandemi COVID-19 .

"284 kabupaten/kota tidak ada kematian akibat COVID sama sekali," ungkap Dewi dalam diskusi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Rabu (8/7/2020).

Sementara itu, ada sebanyak 81 kabupaten/kota yang kasus kematiannya hanya 1 orang positif COVID-19. Sebanyak 82 kabupaten/kota dengan angka kematian berkisar 2 sampai 5 orang, dan 67 kabupaten/kota dengan angka kematian diatas 5 orang.( )



"Sebanyak 81 ini kematian yang 1 orang positif, 82 kabupaten/kota jumlah kematiannya 2 sampai 5 orang. Jadi kalau kita ingin melihat Indonesia yang di atas 5 angka kematian yaitu hanya 67 per 514 kabupaten/kota," kata Dewi.

Ia menjelaskan, angka kematian setiap daerah akan masuk ke dalam kriteria untuk penetapan zona risiko aman COVID-19. "Ada indikator apa di dalam menentukan warna, intinya kenapa kita membuat zonasi wilayah ini untuk mengukur risiko di sebuah wilayah seberapa rendah, seberapa sedang atau tinggi. Jadi kita bisa melihat berdasarkan 15 indikator kesehatan masyarakat," katanya.

Dewi menegaskan jika suatu wilayah masuk ke dalam zona hijau belum tentu aman dari COVID-19. "Jadi kalau dari kami tim pakar bahwa warna hijau bukan berarti aman, itu satu. Jadi jangan pernah mengatakan ada wilayah yang aman, karena masih punya risiko," kata Dewi.( )

"Masing-masing wilayah pasti punya risiko, tapi zona kabupaten kota yang berada pada zona berwarna hijau memiliki arti memiliki risiko yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan zona yang berwarna kuning apalagi orange apalagi merah," kata Dewi.
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More