Climate Reality Indonesia Luncurkan Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi di COP27
Rabu, 09 November 2022 - 12:29 WIB
JAKARTA - The Climate Reality Project Indonesia meluncurkan buku terbarunya Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi. Memoirs by Climate Reality Leaders" di sela-sela COP27, Konferensi Perubahan Iklim PBB di Sharm El-Sheikh Mesir.
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia COP27 di Mesir pada Senin 7 November 2022 dalam sesi “Narrating Endeavors to Tend the Earth” yang membahas peran dan cara komunikasi aksi iklim oleh organisasi, korporasi, dan individu. Baca juga: Indonesia Ajak Seluruh Negara Perkuat Aksi Pengendalian Perubahan Iklim
"Buku ini adalah bentuk komunikasi dari hati 92 penulis yang dapat menyentuh hati dan menginsipirasi pembacanya untuk melindungi bumi dari krisis iklim," ujar Direktur Climate Reality Indonesia Amanda Katili Niode dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Buku tersebut secara resmi diluncurkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Alue Dohong. Dia juga menuliskan pengalamannya merestorasi ekosistem gambut terdegradasi di Kalimantan.
"Saya berharap agar buku serupa setidaknya diterbitkan setiap enam bulan sekali," ujar Alue Dohong.
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore dan tim ilmuwan serta aktivis menuliskan memoar masing-masing. Kumpulan memoar ditulis dalam beberapa bahasa dan merupakan pengalaman pribadi, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, dampak, solusi, maupun aksi perubahan iklim.
Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi setebal 532 halaman yang merupakan kerja sama antara Climate Reality Indonesia dan Penerbit Diomedia ini terbagi dalam delapan bab, yaitu Ruang Keluarga Basis Kepedulian; Gema Nyata Perubahan Iklim; Gaung Korporasi dan Industri; Hamparan Lautan, Hutan, Demi Solusi Berbasis Alam; Retrospeksi Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan; Moralitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan; Sampah dan Mentalitas Manusia; serta Ibu Bumi Sanubari Kami.
Ac ara peluncuran itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oscar Unggul; President and CEO The Climate Reality Project, Phyllic Cuttino; serta Nazrin Castro dan Lia Zakiyyah masing-masing dari Climate Reality Filipina dan Indonesia.
Peluncuran buku tersebut berlangsung di Paviliun Indonesia COP27 di Mesir pada Senin 7 November 2022 dalam sesi “Narrating Endeavors to Tend the Earth” yang membahas peran dan cara komunikasi aksi iklim oleh organisasi, korporasi, dan individu. Baca juga: Indonesia Ajak Seluruh Negara Perkuat Aksi Pengendalian Perubahan Iklim
"Buku ini adalah bentuk komunikasi dari hati 92 penulis yang dapat menyentuh hati dan menginsipirasi pembacanya untuk melindungi bumi dari krisis iklim," ujar Direktur Climate Reality Indonesia Amanda Katili Niode dalam keterangannya, Rabu (9/11/2022).
Buku tersebut secara resmi diluncurkan oleh Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dr Alue Dohong. Dia juga menuliskan pengalamannya merestorasi ekosistem gambut terdegradasi di Kalimantan.
"Saya berharap agar buku serupa setidaknya diterbitkan setiap enam bulan sekali," ujar Alue Dohong.
Sebanyak 92 pegiat iklim dari Indonesia dan 14 negara lainnya yang telah mengikuti pelatihan perubahan iklim bersama Al Gore dan tim ilmuwan serta aktivis menuliskan memoar masing-masing. Kumpulan memoar ditulis dalam beberapa bahasa dan merupakan pengalaman pribadi, baik yang terkait dengan ilmu pengetahuan, dampak, solusi, maupun aksi perubahan iklim.
Buku Menjalin Ikhtiar Merawat Bumi setebal 532 halaman yang merupakan kerja sama antara Climate Reality Indonesia dan Penerbit Diomedia ini terbagi dalam delapan bab, yaitu Ruang Keluarga Basis Kepedulian; Gema Nyata Perubahan Iklim; Gaung Korporasi dan Industri; Hamparan Lautan, Hutan, Demi Solusi Berbasis Alam; Retrospeksi Pengembangan Diri untuk Kepemimpinan; Moralitas Menuju Pembangunan Berkelanjutan; Sampah dan Mentalitas Manusia; serta Ibu Bumi Sanubari Kami.
Baca Juga
Ac ara peluncuran itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Silverius Oscar Unggul; President and CEO The Climate Reality Project, Phyllic Cuttino; serta Nazrin Castro dan Lia Zakiyyah masing-masing dari Climate Reality Filipina dan Indonesia.
(kri)
tulis komentar anda