Profil Wadanjen Baru Kopassus Pemberi Bendera Merah Putih kepada Abu Bakar Ba'asyir
Selasa, 08 November 2022 - 10:17 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melalui Keputusan Nomor Kep/1122/XI/2022 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada 4 November 2022 merotasi 130 perwira TNI. Satu di antara para perwira itu adalah Brigjen TNI Achiruddin yang dipercaya menjabat sebagai Wakil Komandan Jenderal Korps Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD.
Achiruddin lahir di Jakarta, 15 November 1975, merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (1994) telah menjalani beberapa penugasan di militer.
Dia pernah bertugas di Danyonban Sat 81-Gultor Kopassus, Dandim 0506/Tangerang (2015—2017), Kasrem 052/Wijayakrama (2017), Wadansat 81-Gultor Kopassus (2017—2018), Asintel Danjen Kopassus (2018—2019), Komandan Grup A Paspampres (2019—2021), Pamen Denma Mabesad (2021—2022) dan Danrem 074/Warastratama (2022).
Saat bertugas di Korem 074/Warastratama inilah Achiruddin memberikan bendera Merah Putih kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Ustaz Abu Bakar Ba’asyir untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI. Inilah momentum pertama kalinya merah putih berkibar di lingkungan pondok itu sejak berdiri.
Sebab, seperti diketahui Abu Bakar Ba’asyir adalah tokoh utama penentang penerapan asas tunggal Pancasila. Tetapi belakangan, dia akhirnya dapat menerima Pancasila. Upacara pengibaran bendera di Ponpes Ngruki itu menandai puncak penerimaannya terhadap Pancasila sebagai pedoman bernegara.
“Prinsipnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir memahami Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna kuat tentang ketauhidan. Beliau juga menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia Allah SWT yang patut disyukuri, sehingga sebagai warga negara memperingati Hari Kemerdekaan bentuk dari rasa syukur," kata Achruddin.
Setelah momentum dengan Abu Bakar Ba’asiyr itu, Achiruddin dipindahtugaskan ke Korem 052/Wijayakrama, tepatnya pada Oktober lalu. Penugasan di Korem 052/Wijayakrama bukan hal yang baru bagi Achiruddin. Pada tahun 2017, dia pernah menjabat Kepala Staf Komando Resimen (Kasrem) 052/Wijayakrama. Namun hanya sebulan berselang, dia ditunjuk menjadi Wadanjen Kopassus.
Achiruddin lahir di Jakarta, 15 November 1975, merupakan lulusan SMA Taruna Nusantara (1994) telah menjalani beberapa penugasan di militer.
Dia pernah bertugas di Danyonban Sat 81-Gultor Kopassus, Dandim 0506/Tangerang (2015—2017), Kasrem 052/Wijayakrama (2017), Wadansat 81-Gultor Kopassus (2017—2018), Asintel Danjen Kopassus (2018—2019), Komandan Grup A Paspampres (2019—2021), Pamen Denma Mabesad (2021—2022) dan Danrem 074/Warastratama (2022).
Saat bertugas di Korem 074/Warastratama inilah Achiruddin memberikan bendera Merah Putih kepada pimpinan Pondok Pesantren Al-Mukmin Ngruki Ustaz Abu Bakar Ba’asyir untuk dikibarkan pada peringatan HUT ke-77 RI. Inilah momentum pertama kalinya merah putih berkibar di lingkungan pondok itu sejak berdiri.
Sebab, seperti diketahui Abu Bakar Ba’asyir adalah tokoh utama penentang penerapan asas tunggal Pancasila. Tetapi belakangan, dia akhirnya dapat menerima Pancasila. Upacara pengibaran bendera di Ponpes Ngruki itu menandai puncak penerimaannya terhadap Pancasila sebagai pedoman bernegara.
“Prinsipnya Ustaz Abu Bakar Ba’asyir memahami Pancasila, khususnya sila Ketuhanan Yang Maha Esa memiliki makna kuat tentang ketauhidan. Beliau juga menyadari bahwa kemerdekaan Indonesia adalah karunia Allah SWT yang patut disyukuri, sehingga sebagai warga negara memperingati Hari Kemerdekaan bentuk dari rasa syukur," kata Achruddin.
Setelah momentum dengan Abu Bakar Ba’asiyr itu, Achiruddin dipindahtugaskan ke Korem 052/Wijayakrama, tepatnya pada Oktober lalu. Penugasan di Korem 052/Wijayakrama bukan hal yang baru bagi Achiruddin. Pada tahun 2017, dia pernah menjabat Kepala Staf Komando Resimen (Kasrem) 052/Wijayakrama. Namun hanya sebulan berselang, dia ditunjuk menjadi Wadanjen Kopassus.
(muh)
tulis komentar anda