Demokrat Sebut Ada Hantu Demokrasi Berupaya Ganggu Koalisi Perubahan

Minggu, 06 November 2022 - 13:52 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) bersama Anies Baswedan usai pertemuan tertutup di Kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Jumat (7/10/2022). FOTO/DOK.SINDOnews/YULIANTO
JAKARTA - Partai Demokrat menyebut saat ini mulai bermunculan hantu demokrasi yang bertujuan mengganggu Koalisi Perubahan yang digagas Partai Nasdem, Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Koalisi ini digadang-gadang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

"Makin ke sini, makin banyak hantu demokrasi bermunculan. Mencoba mengganggu proses koalisi. Dengan bermacam cara, berupaya memecah belah," kata Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan dikutip, Minggu (6/11/2022).

Situasi ini, kata Herzaky, justru membuat ketiga parpol semakin solid dan merapatkan barisan. Bahkan, Herzaky menyebut upaya-upaya ini akan menambah keyakinan jika Koalisi Perubahan sudah di jalan yang benar.



"Mencapai puncak gunung kan perjalanannya terjal dan mendaki. Penuh perjuangan. Tidak ada yang lancar bak jalan tol. InsyaAllah, kami tetap teguh bersama untuk perubahan dan perbaikan rakyat Indonesia," ujarnya.

Menurutnya, momentum deklarasi Koalisi Perubahn sedang dihitung secara seksama. Dibutuhkan waktu tepat untuk benar-benar bisa dideklarasikan dengan baik. Yang pasti, waktunya tidak akan terlalu lama, juga tidak terlalu cepat.

Herzaky memahami sudah banyak masyarakat Indonesia yang menaruh harapan besar terwujudnya perbaikan dan perubahan melalui Koalisi Perubahan ini. "Hanya, mohon ditunggu. Kita tidak mau terburu-buru, tidak mau salah langkah. Kami ingin menang, bukan hanya bersama," katanya.

Baca juga: 3 Parpol Papan Teratas Versi Survei LSN: PDIP, Gerindra, Demokrat
(abd)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More