Prabowo Kukuhkan KRI dr Wahidin Sudirohusodo 991, Prabowo: Bukti TNI AL Cinta Tanah Air
Kamis, 03 November 2022 - 12:42 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengukuhkan nama Pahlawan Nasional dr Wahidin Sudirohusodo menjadi Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Alat utama sistem senjata (alutsista) buatan anak bangsa ini diberi nomor lambung (WSH)-991.
"Hari ini Kamis 3 November 2022, pukul 09.42 WIB dengan ini nama dr Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan jadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991," ujar Prabowo saat melakukan prosesi pengukuhan di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).
Penggunaan nama pahlawan nasional dalam alutsista, kata Prabowo, menjadi bukti bahwa TNI AL terus melestarikan cinta Tanah Air. Untuk itu, Prabowo pun memberikan penghargaan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
"Untuk itu saya memberi penghargaan setinggi-tingginya pada pimpinan AL yang terus melestarikan cinta Tanah Air melalui pemberian nama-nama pahlawan nasional pada kapal yang penting," katanya.
Prabowo juga menyampaikan rasa bangga kepada anak bangsa karena sudah dapat memproduksi kapal-kapal yang cukup rumit. "Kita bangga bahwa putra putri Indonesia sekarang sudah mampu membuat kapal-kapal yang cukup rumit dan cukup besar," tuturnya.
Dalam acara pengukuhan tersebut, Prabowo terlihat didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan ahli waris dr Wahidin Sudirohusodo yang diwakili oleh Wargono Sunarko.
Untuk diketahui KRI dr Wahidin Sudirohusodo adalah hasil karya anak bangsa PT PAL Indonesia di Surabaya. Proses pembuatan kapal ini diawali dengan pemotongan besi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019, pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019.
Selanjutnya, peluncuran dan pemberian nama dr Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021, yang kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
"Hari ini Kamis 3 November 2022, pukul 09.42 WIB dengan ini nama dr Wahidin Sudirohusodo saya kukuhkan jadi nama KRI dr Wahidin Sudirohusodo dengan nomor lambung 991," ujar Prabowo saat melakukan prosesi pengukuhan di Dermaga Pondok Dayung, Jakarta Utara, Kamis (3/11/2022).
Baca Juga
Penggunaan nama pahlawan nasional dalam alutsista, kata Prabowo, menjadi bukti bahwa TNI AL terus melestarikan cinta Tanah Air. Untuk itu, Prabowo pun memberikan penghargaan kepada Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono.
"Untuk itu saya memberi penghargaan setinggi-tingginya pada pimpinan AL yang terus melestarikan cinta Tanah Air melalui pemberian nama-nama pahlawan nasional pada kapal yang penting," katanya.
Prabowo juga menyampaikan rasa bangga kepada anak bangsa karena sudah dapat memproduksi kapal-kapal yang cukup rumit. "Kita bangga bahwa putra putri Indonesia sekarang sudah mampu membuat kapal-kapal yang cukup rumit dan cukup besar," tuturnya.
Dalam acara pengukuhan tersebut, Prabowo terlihat didampingi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan ahli waris dr Wahidin Sudirohusodo yang diwakili oleh Wargono Sunarko.
Untuk diketahui KRI dr Wahidin Sudirohusodo adalah hasil karya anak bangsa PT PAL Indonesia di Surabaya. Proses pembuatan kapal ini diawali dengan pemotongan besi pertama yang dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2019, pemasangan lunas pertama pada tanggal 14 Oktober 2019.
Selanjutnya, peluncuran dan pemberian nama dr Wahidin Sudirohusodo dilaksanakan pada tanggal 7 Januari 2021, yang kemudian diserahkan dan diresmikan masuk ke jajaran TNI AL pada tanggal 12 Januari 2022.
KRI dr Wahidin Sudirohusodo merupakan Kapal Bantu Rumah sakit yang masuk dalam jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada III dan memiliki fungsi asasi dalam rangka mendukung layanan kesehatan di darat, laut dan udara, serta mendukung Operasi Militer Perang maupun Operasi Militer Selain Perang.
tulis komentar anda