Menkes Sebut Pasien Gagal Ginjal Akut Berkurang dari 200 Menjadi 80 Orang
Minggu, 30 Oktober 2022 - 07:30 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga saat ini pasien gagal ginjal akut yang ada di Indonesia ada sekitar 80 orang yang dirawat di rumah sakit. Foto/BNPB
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan hingga saat ini pasien gagal ginjal akut yang ada di Indonesia ada sekitar 80 orang yang dirawat di rumah sakit. Angka ini sempat berkurang dari puncaknya yang menyentuh angka 200 orang.
"Sekarang sudah di bawah 100 orang yang ada di rumah sakit, sekitar 80 orang, dari puncaknya sempat 200 orang," ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu (29/10/2022). Baca juga: Polri Perintahkan Seluruh Polda Kumpulkan Sampel Darah Pasien Gagal Ginjal Akut
Menurutnya, saat ini tenaga kedokteran sedang fokus untuk menyelamatkan bayi yang terkena gagal ginjal akut dari kematian.
"Kalau saya melihatnya lebih penting menyelematkan bayi-bayinya dari kematian. Lebih baik tenaganya kita pakai untuk bisa menjaga bisa bayi-bayi kita tetap sehat terjaga," jelas dia.
"Saya ngerasa yuk kita konsentrasinya beresin ini supaya jangan banyak lagi bayi-bayi kita yang meninggal. Nyawa lebih penting gitu saja," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelarangan sementara obat sirup untuk anak merupakan langkah konservatif untuk mencegah meluasnya penyakit gagal ginjal akut. Saat ini, kondisi rumah sakit pun sudah mulai penuh. Baca juga: Legislator PKS Minta Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Transparan dan Adil
"Yang meninggal ini sudah mencapai puluhan per bulan sedangkan yang terdeteksi sekitar 35-an per bulan. Saat ini rumah sakit sudah mulai penuh," ungkap Budi Gunadi saat perayaan Hari Kesehatan Nasional tingkat Provinsi Banten di Kota Serang, Kamis (20/10/2022).
"Sekarang sudah di bawah 100 orang yang ada di rumah sakit, sekitar 80 orang, dari puncaknya sempat 200 orang," ujarnya saat ditemui wartawan, Sabtu (29/10/2022). Baca juga: Polri Perintahkan Seluruh Polda Kumpulkan Sampel Darah Pasien Gagal Ginjal Akut
Menurutnya, saat ini tenaga kedokteran sedang fokus untuk menyelamatkan bayi yang terkena gagal ginjal akut dari kematian.
"Kalau saya melihatnya lebih penting menyelematkan bayi-bayinya dari kematian. Lebih baik tenaganya kita pakai untuk bisa menjaga bisa bayi-bayi kita tetap sehat terjaga," jelas dia.
"Saya ngerasa yuk kita konsentrasinya beresin ini supaya jangan banyak lagi bayi-bayi kita yang meninggal. Nyawa lebih penting gitu saja," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan pelarangan sementara obat sirup untuk anak merupakan langkah konservatif untuk mencegah meluasnya penyakit gagal ginjal akut. Saat ini, kondisi rumah sakit pun sudah mulai penuh. Baca juga: Legislator PKS Minta Investigasi Kasus Gagal Ginjal Akut Transparan dan Adil
"Yang meninggal ini sudah mencapai puluhan per bulan sedangkan yang terdeteksi sekitar 35-an per bulan. Saat ini rumah sakit sudah mulai penuh," ungkap Budi Gunadi saat perayaan Hari Kesehatan Nasional tingkat Provinsi Banten di Kota Serang, Kamis (20/10/2022).
(kri)
tulis komentar anda